November Luka
Puisi
[i]#2[i]
Gerimis yang paling berbekas pada kenangan
menghunjam pada atap-atap kepalaku
diselimuti kerudung yang mengayunkan kenangan menjadi-jadi
setiap ayunannya
berdesir ingatan yang sungkan mencuaikan lupa
terus berlenggok diterpa angin
kerudung ternyata selendang kenangan
yang sesungguhnya pernah dikecup perhatian
tak mengindahkan luka berperan setelahnya
tapi apalah jadi?
bukankah luka tak pernah berketuk?
[i]-Choirunisa Ismia[i]
Suka
Favorit
Bagikan