Daftar isi
#1
1. Pada Kapal Itu
#2
2. Indonesia
#3
3. Keluarga adalah Harta yang Paling Berharga
#4
4. Perang Dunia Ke-2
#5
5. Menabur Harta, Melegakan Jiwa
#6
6. Bunga Peony Kehidupan Kami
#7
7. Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
#8
8. Rumah Baru
#9
9. Tak Terluput dari Kejahatan
#10
10. Anggota-anggota Baru Keluarga Kami
#11
11. Luapan Bengawan Solo
#12
12. Orde Baru
#13
13. Warga Negara Indonesia
#14
14. Roda Kehidupan
#15
15. Hilangnya Belahan Jiwaku
#16
16. Anggun, Lembut, Cerdas dan Berbudi Luhur
#17
17. Timbangan Kebaikan
#18
18. Rumah Makan Fujian
#19
19. Surabaya, Kota Keduaku
#20
20. Pertikaian 1980
#21
21. Anak Angkatku yang Berani dan Tabah
#22
22. Senja Hidup
#23
23. Jejak Adik Perempuanku
#24
24. Surat dari Listy
#25
25. Selamat Tinggal
#26
26. Tujuh Tahun Kemudian
#27
Catatan Penulis
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #15
15. Hilangnya Belahan Jiwaku
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Hal yang paling menyakitkan dalam hidupku adalah ketika suamiku meninggal dunia
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp5,000
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp20,000
Chapter Sebelumnya
Chapter 14
14. Roda Kehidupan
Chapter Selanjutnya
Chapter 16
16. Anggun, Lembut, Cerdas dan Berbudi Luhur
Sedang Dibicarakan
Flash
Bronze
Teruntuk Kamu
Nisa Amalia
Novel
Gold
KKPK GG Forever
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Untuk Pertiwi
Amriyana
Novel
Bronze
My Doll
SalsaShafa
Novel
Bronze
BLUE
Sapta Hermawati
Novel
SUNRISE
Kala Hujan
Flash
Nada
Rena Miya
Flash
Rencana Hati
Sri yuniarti
Novel
Bronze
My Sweet Bodyguard
Poetry Alexandria
Novel
Bronze
Help me brother!!
Siti Hawa
Novel
Bahasa Langit
Syafi'ul Mubarok
Novel
Singgah
Tia Mariadi
Novel
Royal Rock
Una
Novel
Bronze
Bunga Abu-Abu
Dhea Dusak
Novel
Bronze
Mahatma in Love
Siti nurhasanah
Flash
Cintaku, Duke of Edinburgh
Zi Chaniago
Flash
Bronze
Noni Menanti Tahun Berganti
Silvarani
Cerpen
Seribu Asa Kunanti
Ahmad Karim
Novel
Bronze
Chemistry - Garis Kebahagiaan
Rizall_MK
Novel
Binar Kasih di Tengah Teror Gaib
Meliawardha