Daftar isi
#1
Kata Pengantar
#2
Pengantar
#3
BAGIAN 1: Indzar Qorib - Hari-Hari Terakhir Presiden Soeharto
#4
Selebaran Terang Benderang
#5
Sekarang Saatnya Pak Harto Mengembalikan Kekuasaan kepada Rakyat, Korban Sudah Cukup
#6
Surat Terbuka Emha Ainun Nadjib: Kembali ke "Dewan Negara" atau "Dewan Reformasi"
#7
Indonesia Bangsa Paling Kuat
#8
Indonesia Berdarah-darah
#9
Semuanya Harus Berakhir dengan Baik
#10
Busur Belum Punya Panah
#11
Sayap-Sayap Kerbau
#12
Mereka Menggugat Emha
#13
BAGIAN 2: Indzar Qadim - Bergerilya di Sampang
#14
Cara Menyeberangi Sungai
#15
Tanding Catur "Sendirian"
#16
Kultus dan Kemungkaran
#17
Apa Situ Masih Percaya Pak Harto?
#18
Apa Situ Masih Percaya Saya?
#19
Pengganti Pak Harto
#20
Siapa Percaya ....
#21
Harmoko dan Lentho
#22
Jawaban Romantis
#23
Tandhak
#24
Dilema Gerakan Mahasiswa (1)
#25
Dilema Gerakan Mahasiswa (2)
#26
Qiyam dan Indzar, Juga bagi Pak Harto
#27
Waspada terhadap Calon Penyengsara Bangsa Berikutnya
#28
BAGIAN 3: Indzar Muta'akhir - Doa Kesengsaraan Bangsa
#29
Shalawatan, Yuk!
#30
Renegosiasi Damai Antar-reformis
#31
Lorong-Lorong Tikus Reformasi
#32
Dari Tim Kerja Reformasi hingga No-To-Bu-Wo-No
#33
Fokus Reformasi: Pembagian Kekuasaan atau Rakyat Kelaparan?
#34
"Breng" di Atas Sana Sajalah ....
#35
"Hidden Master"
#36
Grand Design dan Perbudakan
#37
Selamat Datang, Penjajah Baru
#38
Penjajah Sekutu Tanpa Bung Tomo
#39
Rintihan Bagong
#40
Tentang Penulis
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #33
Fokus Reformasi: Pembagian Kekuasaan atau Rakyat Kelaparan?
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
"Kalau punya kedudukan dan wewenang, saya akan selesaikan krisis moneter bangsa kita ini dalam tiga jam," katanya.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1,000
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp35,000
Chapter Sebelumnya
Chapter 32
Dari Tim Kerja Reformasi hingga No-To-Bu-Wo-No
Chapter Selanjutnya
Chapter 34
"Breng" di Atas Sana Sajalah ....
Sedang Dibicarakan
Flash
Bronze
Penjaga Mata Air
Lirin Kartini
Novel
Bronze
Sahabatku Ina
SOS (Share Our Story)
Cerpen
Natal Lain Kali
Rizky Siregar
Flash
Di Halaman Gereja
ranieva
Novel
Bronze
Beliung telah lalu
Ghaisani Larasati
Novel
Arrou Dynasty
Kimjuncotton.
Novel
HEAD OVER HEELS
Raa Kartika
Novel
Pinjol Pocalypse
Rexa Strudel
Cerpen
Someone I Loved
Nidaul Ainiyah
Flash
Aku, Kamu dan Perahu
Michelia Rynayna
Novel
Bronze
Rêveuse
Delana Siwarka
Flash
KANG ABI MENGAIS REJEKI
Heri Lumbiana
Novel
My Beloved Best Friend
Karang Bala
Novel
Bronze
PERANG SUDAH BERAKHIR
DENI WIJAYA
Flash
SEBUAH LUKISAN TENTANG ORANG-ORANG YANG KELAPARAN
Reiga Sanskara
Novel
Bronze
Cala yang Berlubang
Nayaka Ashaki
Flash
Menjadi Musashi
Cassandra Reina
Novel
Fasik
Abdilah Aldi
Flash
Berusaha untuk Tidak Mati
Nurulina Hakim
Novel
Bronze
Tak Pernah Ada 1999
Maveera