Daftar isi
#1
Dimensi Masa Lalu yang Tertinggal
#2
Telegram Digital dari Bapak
#3
Tak Kenal Maka Tak Sayang
#4
Return to the Past for a While
#5
Penggalan Surat dari Desa
#6
Kisah di Ujung Jalan Merdeka
#7
Delegasi yang Terhormat
#8
Oktober (memang tetap) Ceria
#9
Kado untuk Tiffany
#10
Tetap Bersetia Kawan Dengannya
#11
Tatapan Mata Si Senja
#12
Bus Nomor 7
#13
Antara Hujan, Senja dan Yunani Klasik
#14
Menggenapi Balada November
#15
Diam-diam Aku Padamu
#16
Mengharap Sabtu Libur
#17
Januari 2018: Mencari suasana 10 tahun lalu
#18
Puncak Taman Langit (Ruang Rindu)
#19
Kapan Tiffany Datang (Lagi)
#20
Jalur Satu Stasiun Bandung
#21
Chapter 2 Page Number 16
#22
Rindu Itu Berat
#23
Gerimis (Langit pun Menangis)
#24
Trilogi Semi di Pancaroba
#25
Warung Kecil di Depan Rektorat
#26
Bayangan Dinding Kremlin
#27
Pagi Yang Sempurna
#28
Tamu dari Tanah Seberang
#29
Remember Me When April Has Over
#30
Incredible Replay of 1981
#31
Indonesia Has (Never) Fallen
#32
Marhaban Ya Ramadhan 2018
#33
Adalah Cinta yang Mengubah Jalannya Waktu
#34
Diplomasi Layang-Layang
#35
Lebih baik dari Setahun Kemarin
#36
Jarak Tiga Kota
#37
Mendadak Sepi dan Rindu
#38
Rindu dan Sepi Yang Sesungguhnya
#39
Menjejak Pulau Dewata dan Negeri Singa (Sepucuk Surat untuk Kawan)
#40
Lanjutkan Liburanmu
#41
Human Is The Best Time Traveler
#42
Petahana vs Penantang
#43
Untuk Perempuan Pemakai Topi Merah
#44
Tiffany on Replay 1962
#45
Tancap Gas Menuju Asian Games 2018
#46
Titip Rindu Buat Negeri Kanguru
#47
Bagasi Tercerai dari Tuan
#48
Malari dan Keputusan Memilih Perang Dagang
#49
01 atau 02
#50
Oktobituari (Yang Mengubah Segalanya)
#51
Kabar Tentang Singapura
#52
Senin Penuh Kelabu
#53
The Presidential Car Free Day
#54
Regen op Buitenzorg
#55
Angin Bulan Desember
#56
A Full Reunion Year
#57
(Puisi) Moskow ke Sarajevo
#58
Diplomat Ulung dan Ronggeng Dukuh Paruk
#59
Menunggu Pagi di Februari
#60
Benturan Dua Dimensi
#61
Ciumbuleuit-Jatinangor
#62
Carter MacGregor
#63
Villa di bawah Tanjakan
#64
Moshimo Mata Itsuka
#65
Bonjour Coffin et Jeannette
#66
Dosen Hubungan Internasional Sehari
#67
Selangkah (Lagi) Menuju Epilog
#68
Menyelesaikan Setengah Perjalanan
#69
Mas Barry. . .
#70
Awal Juni Yang Fitri
#71
Hujan di Negeri Singa
#72
Pujian Antar Lintas Batas Negara
#73
A Decision about Our Return
#74
Hujan dan Masa Lalu di Orchard Road
#75
Hari Peneguhan Mimpi
#76
Bintang di Penghujung Juni
#77
Bersatulah Penguasa Negeriku
#78
Keputusan Tepat di Akhir Cerita
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#15
Diam-diam Aku Padamu
Bagikan Chapter
[1] Akhirnya aku bertemu kamu, sahabat baikku? Apa kabar sekarang? (Bahasa Jerman).
[2] Ya, akhirnya kita saling bertemu satu sama lain. Alhamdulillah kabar baik. Kamu? (Bahasa Jerman).
[3] Baik, terima kasih. (Bahasa Jerman).
[2] Ya, akhirnya kita saling bertemu satu sama lain. Alhamdulillah kabar baik. Kamu? (Bahasa Jerman).
[3] Baik, terima kasih. (Bahasa Jerman).
Chapter Sebelumnya
Chapter 14
Menggenapi Balada November
Chapter Selanjutnya
Chapter 16
Mengharap Sabtu Libur
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi
Flash
Rey
Flash
Terikat Oleh Waktu
Novel
JASAD DI DASAR JEMBATAN
Novel
Towards a flow
Novel
Di Antara Rumah yang Kosong
Flash
Hyacinth
Novel
SESIUN ALTHA
Flash
AMBIGU
Novel
The World Of The Twins
Flash
Buku Bertanda Tangan
Flash
30 Detik
Novel
Mahar Untuk Deevika
Cerpen
Pesawat Kertas "Surat Kasih Untuk Ayah"
Novel
Rahasia Vidya (Who Am I)
Komik
Tibu & Ireng
Novel
Sumur Ditengah Hutan
Flash
Detik Terakhir
Cerpen
Agus: Kutukan di Balik Gelap
Flash
Perampok Gila
Novel
Mine