Daftar isi
#1
Kenangan: Awal pada Akhir Memori tentang Kita
#2
Kenangan:Pertemuan dalam Ruang yang Hanya Ada Kita
#3
Kenangan:Ketika Kamu Melihat "Siapa Aku"
#4
Kenangan:Kali Pertama Kita Berbagi Sesuatu
#5
Kenangan: Ketika Tertawa Bersamamu, Menghapus Semua Rasa Gelisah
#6
Kenangan:Andai Keberanian Itu Ada, Aku Ingin Melukis tentang Kita
#7
Kenangan: Kita Sama-Sama Menyimpan Harapan yang Terkubur dalam Bungkam
#8
Kenangan:Saat Kemenangan Itu Bermakna Kosong untuk Kita
#9
Kenangan:Pada Ujung Waktu, Kita Berjalan dengan Saling Berpunggungan
#10
Kenangan:Harapan yang Terkikis oleh Keputusan
#11
Kenangan: Meninggalkan Kenangan di Tempatnya
#12
Kenangan: Kita dan tentang Sembilan Tahun Lalu
#13
Dia Untukku: Orang yang Nggak Suka Sambal Itu Bukan Tipeku
#14
Dia Untukku: Yang Membangkitkan Sekaligus Menjatuhkan Itu Harapan
#15
Dia Untukku: Nggak Mungkin Bersatu karena Beda Keyakinan
#16
Dia Untukku: Keputusan Besar Nggak Harus untuk Diriku
#17
Dia Untukku: Sambal Spesial Kisa"s Kitchen
#18
Dia Untukku: Mau Sampai Kapan Begini Terus?
#19
Dia Untukku: Kerja Rodi Otak, tapi yang Capek Hati
#20
Dia Untukku: Bukan Waktu Singkat yang Bisa Menyembuhkan Patah Hati Semipermanen
#21
Dia Untukku:Harus Dicabut, biar Nggak Tumbuh-Tumbuh Lagi Perasaannya
#22
Selamanya Kamu: Sekadar Bernapas Terasa Berat
#23
Selamanya Kamu: Cowok yang Lebih Muda Itu Nggak Bisa Diandalin
#24
Selamanya Kamu:Yang Lebih Tua aja Masih Suka Kekanakan
#25
Selamanya Kamu: Martabak Tanda Perhatian
#26
Selamanya Kamu: Sekarang atau Tidak Sama Sekali
#27
Selamanya Kamu: Mengejar Harapan
#28
Karma: Setia Sama Satu, Kek
#29
Karma: Tanpa Ikatan, Tanpa Drama, Tanpa Sakit Hati
#30
Karma:Dikasih Harapan Dikit, Bisa Langsung Jadi Abdi Paling Setia
#31
Karma:Mimpi Aja Sopir Bisa Jadi Suami Majikan
#32
Karma: Bukannya Hidup Itu Lucu?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#19
Dia Untukku: Kerja Rodi Otak, tapi yang Capek Hati
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Aku memperhatikan tembok di samping kalender mejaku yang bergambar Hello Kitty. Di sana tertempel papan magnet kaca.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp35.000
atau 35 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 18
Dia Untukku: Mau Sampai Kapan Begini Terus?
Chapter Selanjutnya
Chapter 20
Dia Untukku: Bukan Waktu Singkat yang Bisa Menyembuhkan Patah Hati Semipermanen
Sedang Dibicarakan
Cerpen
Bronze
LILIN
Fredhi Lavelle
Novel
Bronze
SELALU ADA RUANG UNTUK PULANG
Ifha Karima
Flash
Bronze
Bagaimana Jika Kopiku Habis
verlit ivana
Novel
Bronze
Our Destiny
Resha
Cerpen
Cerita Toko Kopi Padma
Ananda Putri Damayanti
Flash
Bronze
Andini
Bakasai
Novel
Bronze
PERJALANAN 3 SAYAP DI EROPA
ANDI RIRIN NOVIARTI
Novel
Gold
Menemukan Soulmate Pilihan Allah
Noura Publishing
Novel
Slice Of Life Masachika
Muhyii
Flash
Penyusup di Rumah Sakit
Allamanda Cathartica
Komik
Sun Drop
C. Asali
Novel
Bronze
Cinta Yang Terenggut
Sofia Grace
Flash
Duka Rumah Ibadah
Oktabri
Novel
Bronze
Cerita Langit Asrama
Syafi'ul Mubarok
Cerpen
Penjarahan Pejuang
Temu Sunyi
Cerpen
Bronze
Misteri Hutan Rongkong
Risti Windri Pabendan
Cerpen
Bronze
Gadis Yang Menangis Di Tengah Konser
Risman Senjaya
Novel
Bronze
My Husband Not Only Handsome
manna wassalwa
Novel
Bronze
Zero GENERATION
Mukti Dwi Wahyu Rianto
Flash
Kau akan mengerti Setelah aku Tiada
Aries Supriady