Perjalanan Semusim
Rafael Yanuar
Chapter #19
Selembar Dunia (1)
Bagikan Chapter
  • Bookmark Paragraf ini
  • —Catatan—

    Pada naskah aslinya, dialog dalam novel ini tidak diberi tanda kutip. Penulis percaya, dialog-dialog itu tidak benar-benar dikatakan para tokohnya, tapi "diterjemahkan" narator (latar cerita terjadi di dunia yang tidak mengenal kata benda; tidak ada kata "bulan" di dunia itu, adanya "membulan" atau "berbulan"; jadi bukan "bulan muncul di atas sungai", melainkan "ke atas dari balik yang mengalir itu beranjak membulan"—bayangkan jika percakapan semacam itulah yang terjadi). Kadang dialog dalam cerita juga bercampur dengan narasi dan itu membuat penggunaan tanda kutip jadi rumit. Untuk alasan kewajaran, saya membubuhkan tanda kutip pada bab-bab sebelumnya, tapi—dengan berbagai pertimbangan—saya memutuskan untuk membiarkan bab ini dan seterusnya tetap seperti naskah aslinya.
    Chapter Sebelumnya
    Chapter 18
    Berita Cuaca
    Chapter Selanjutnya
    Chapter 20
    Selembar Dunia (2)
    Komentar
    Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar