Daftar isi
#1
Pengantar Penulis
#2
Abu Lahab Paman Penentang yang Malang
#3
Ummu Jamil Perempuan Tua Penyebar Fitnah
#4
Abu Jahal Fir‘aun Bangsa Quraisy
#5
Al-Walid Ibn Al-Mughirah Sang Hakim Kepala Batu
#6
‘Uqbah ibn Abi Mu‘aith Musuh Paling Kejam
#7
Umayyah ibn Khalaf Al-Jumahi Akhir Pilu si Tukang Aniaya
#8
Ubay ibn Khalaf Petarung Hebat Bani Jumah
#9
Syaibah ibn Rabi‘ah Kesatria Tua Bangka
#10
‘Utbah ibn Rabi‘ah Musuh Bermulut Besar
#11
Al-‘Ash ibn Wa"il Pencela Kehidupan Akhirat
#12
Al-Aswad ibn ‘Abd Yaghuts Sepupu Penebar Fitnah
#13
Al-Harits ibn Qais Al-Sahmi Seburuk-buruk Hamba Allah
#14
‘Amr ibn ‘Abd Wudd Kesatria Pembela Berhala
#15
‘Abdullah ibn Ubay ibn Salul
#16
Salam ibn Misykam Yahudi Tak Berpendirian
#17
Musailamah Al-Kadzdzab Nabi Palsu dari Yamamah
#19
SalLam ibn Abi Al-Huqaiq
#20
Ka‘ab ibn Al-Asyraf
#21
Ka‘ab ibn Asad Si Licik Bani Quraizhah
#22
Abu ‘Amir Al-RAhib Tewas Terbuang di Perantauan
#23
Huyay ibn Akhthab Setan Yahudi
#24
Kinanah ibn Al-Rabi‘ ibn Abi Al-Huqaiq Provokator Perang Khandaq
#25
Zainab binti Al-Harits Perempuan Peracun Rasul
#26
Kepustakaan
#27
Tentang Penulis
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #2
Abu Lahab Paman Penentang yang Malang
Bagikan Chapter
1. Ada beberapa versi mengenai berapa jumlah putra ‘Abdul Muththalib sebenarnya. Al-Baladzuri menambahkan bahwa satu orang istri ‘Abdul Muththalib, yaitu Mamna"ah binti ‘Amr, melahirkan putra bernama Ghidaq alias Nawfal. Selain tambahan tersebut, Al-Baladzuri sepakat dengan sejarahwan lain, termasuk Abu ‘Ubaidah Al-Zubairi (w. 236 H). Versi enam belas orang anak diambil dari Ibnu Qutaibah (1992 M) dan Al-Baladzuri (w. 279 H).
2 Ibnu Qutaibah, 1992 M, hh. 118-119.
3 Al-Burry, 1983 M/1403 H, vol. II, h. 44.
4 Haikal, 1995 M, h. 92.
5 Ibnu Ishaq, Muhammad, Sîrah Ibnu Ishâq, 1978 M, vol. I.
6 Ibnu Baththal, 2003 M/1423 H, vol. VII, h. 193.
7 Al-Burry, 1983 M/1403 H, vol. II, h. 7.
8 Pada waktu itu, Tsuwaibah tengah menyusui anaknya yang bernama Masruh. Karena sama-sama masih bayi, Tsuwaibah juga menyusui Rasulullah Saw., Hamzah ibn ‘Abdul Muththalib, dan ‘Abdullah ibn Jahsy. Diriwayatkan dari Urwah, "Tsuwaibah merupakan sahaya Abu Lahab yang sudah dia merdekakan. Lalu perempuan itu menyusui Rasulullah Saw."
9 Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari bahwa salah seorang keluarga Abu Lahab pernah bermimpi bertemu dengan Abu Lahab dalam kondisi yang mengenaskan sesudah meninggalnya. "Apa yang kamu jumpai (di sana)?" tanya orang yang bermimpi itu. "Aku tak pernah lagi mendapat kelapangan sesudah kalian. Namun, aku diberi minum karena sudah memerdekakan Tsuwaibah," jawab Abu Lahab (HR Al-Bukhari [360]).
10 Ibnu Qutaibah, 1992 M, h. 125.
11 Abu Zahrah, 1425 H, vol. I, h. 302.
12 Ibid., hh. 302-304.
13 Haikal, 1995 M, dan Al-Mush"ab, t.t.
14 Haikal, 1995 M, h. 92.15 Al-Waqidi, 1989 M/1409 H.
15 Al-Waqidi, 1989 M/1409 H.
16 Al-Baghdadi, 1985 M/1405 H. 17 Ibid.
18 Al-Thabrani, 1994 M/1415 H, vol. V, h. 61.
19 Al-Burry, 1983 M/1403 H, vol. II, h. 44.
20 Al-Baladzuri, Juz I, h. 131.
21 Al-Baladzuri, Juz I, h. 131.
22 Haikal, 1995 M, h. 73.
23 Ibnu ‘Abdil Barr, 2010 M.
24 Ibid.
25 Ibnu Ishaq, 1978 M/1398 H.
26 Ibnu ‘Abdil Barr, 2010 M.
27 Ibid.
28 Haikal, 1995 M.
29 Al-Thabrani, 1994 M/1415 H, vol. I, h. 308.
30 Ibid.
31 Ibid.
2 Ibnu Qutaibah, 1992 M, hh. 118-119.
3 Al-Burry, 1983 M/1403 H, vol. II, h. 44.
4 Haikal, 1995 M, h. 92.
5 Ibnu Ishaq, Muhammad, Sîrah Ibnu Ishâq, 1978 M, vol. I.
6 Ibnu Baththal, 2003 M/1423 H, vol. VII, h. 193.
7 Al-Burry, 1983 M/1403 H, vol. II, h. 7.
8 Pada waktu itu, Tsuwaibah tengah menyusui anaknya yang bernama Masruh. Karena sama-sama masih bayi, Tsuwaibah juga menyusui Rasulullah Saw., Hamzah ibn ‘Abdul Muththalib, dan ‘Abdullah ibn Jahsy. Diriwayatkan dari Urwah, "Tsuwaibah merupakan sahaya Abu Lahab yang sudah dia merdekakan. Lalu perempuan itu menyusui Rasulullah Saw."
9 Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari bahwa salah seorang keluarga Abu Lahab pernah bermimpi bertemu dengan Abu Lahab dalam kondisi yang mengenaskan sesudah meninggalnya. "Apa yang kamu jumpai (di sana)?" tanya orang yang bermimpi itu. "Aku tak pernah lagi mendapat kelapangan sesudah kalian. Namun, aku diberi minum karena sudah memerdekakan Tsuwaibah," jawab Abu Lahab (HR Al-Bukhari [360]).
10 Ibnu Qutaibah, 1992 M, h. 125.
11 Abu Zahrah, 1425 H, vol. I, h. 302.
12 Ibid., hh. 302-304.
13 Haikal, 1995 M, dan Al-Mush"ab, t.t.
14 Haikal, 1995 M, h. 92.15 Al-Waqidi, 1989 M/1409 H.
15 Al-Waqidi, 1989 M/1409 H.
16 Al-Baghdadi, 1985 M/1405 H. 17 Ibid.
18 Al-Thabrani, 1994 M/1415 H, vol. V, h. 61.
19 Al-Burry, 1983 M/1403 H, vol. II, h. 44.
20 Al-Baladzuri, Juz I, h. 131.
21 Al-Baladzuri, Juz I, h. 131.
22 Haikal, 1995 M, h. 73.
23 Ibnu ‘Abdil Barr, 2010 M.
24 Ibid.
25 Ibnu Ishaq, 1978 M/1398 H.
26 Ibnu ‘Abdil Barr, 2010 M.
27 Ibid.
28 Haikal, 1995 M.
29 Al-Thabrani, 1994 M/1415 H, vol. I, h. 308.
30 Ibid.
31 Ibid.
Chapter Sebelumnya
Chapter 1
Pengantar Penulis
Chapter Selanjutnya
Chapter 3
Ummu Jamil Perempuan Tua Penyebar Fitnah
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar