Daftar isi
#1
Panggilan
#2
Malia
#3
Bayangan yang Tak Seharusnya Ada
#4
Sudah Kubilang
#5
Kamu Siapa?
#6
Di Matamu
#7
Tersenyumlah Padaku!
#8
Dengan Senyuman Menawan
#9
Katakan atau Lupakan
#10
Salah Siapa?
#11
Antara Kegelapan dan Cahaya
#12
Alasan Bertahan
#13
Rasanya Seperti
#14
Pertemuan atau Kenyataan
#15
Malam Kita
#16
Pertaruhan Kejam
#17
Di Bawah Langit Berbintang
#18
Keputusan Bertuhan
#19
Pertanda
#20
Ding Dong
#21
Hilang
#22
Wajah Kosong
#23
Digantung
#24
Belum Selesai
#25
Kembali
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#22
Wajah Kosong
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Walau terus dirundung keputusasaan Malia bertekad tak akan menyerah kembali ke pesantren itu. Walau masih terselip rasa ragu dan bimbang karena kehilangan Utari dan Wanti. Ia rasa semua bisa diselesaikan selama ada orang yang bisa ia ajak bicara di pesantren. Pasti ada yang salah! Pasti ada yang salah! Sesuatu harus dibenahi di tempat ini! Tiba-tiba saja pemandangan depan gedung pesantren yang mulai ditelan kegelapan tampak sangat berbeda jika dibanding dengan pertama kali ia melihatnya. “.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp20.000
atau 20 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 21
Hilang
Chapter Selanjutnya
Chapter 23
Digantung
Sedang Dibicarakan
Flash
Ria dan Rio
Mira Herani
Flash
Bronze
STOP
Shabrina Farha Nisa
Komik
SPIRIT EATER
Sofianti Anggraini
Flash
Pemilik Kontrakan
Martha Z. ElKutuby
Novel
Bronze
ONISM
Ryan Andriansyah
Cerpen
Bronze
MEMILIH SATU DIANTARA DUA
Iman Siputra
Komik
Bronze
Gara - gara Corona!
Yeoraa_Art
Cerpen
Bronze
Jerih Payah Tak Berbalas
Zjoama R Sapta
Novel
Bronze
Cinta dinegeri Awan
Mochammad Ikhsan Maulana
Komik
Monochrome Actors
Nelly Guna Setia
Cerpen
Bronze
Wanitaku
Refy
Flash
Temanimu Melepas Nada Masa Lalu
catzlinktristan
Flash
Bronze
Tawa Yang Terlepas
Reni Refita
Flash
RUN!
Alviona Himayatunisa
Novel
Bronze
Four Day's
cimollll
Cerpen
Bronze
Istri Untuk Kakakku
Rimkuynn
Cerpen
Encounter
Davian Mel
Flash
Bronze
Cinta Mati
Raydinda Shofa
Cerpen
Jalan Tikus
Hans Wysiwyg
Cerpen
Bronze
Bayangan di Jendela
Risti Windri Pabendan