Daftar isi
#1
Prolog
#2
Kilau Cahaya Pada Tatapannya
#3
Awal dari Takdir
#4
Hati yang Terjerat
#5
Dalam Senandung Kehilangan
#6
Ikan dalam Keroncong
#7
Harapan yang Terbelah
#8
Bimbang
#9
Langkah Menuju Impian
#10
Euphoria
#11
Colosseum Club
#12
Rasa Putus Asa
#13
Libertango
#14
Terang Malam yang Memikat
#15
Kembaran Jiwa
#16
Seorang Pendukung
#17
Rahasia Dewa
#18
Rantai Perjuangan
#19
Interogasi dan Penyiksaan
#20
Kehampaan dalam Kehilangan
#21
Pelukan Sang Luka
#22
Serenade Perasaan
#23
Pemulihan
#24
Zaman Kejam Perenggut Impian
#25
Penculikan Salah Sasaran
#26
Berpisah
#27
Merelakan Segalanya
#28
Memecah Hati, Menyiratkan Kepergian
#29
Orang yang Terlalu Baik
#30
Dalam Riak Demonstrasi
#31
Pengakuan dan Permintaan Maaf
#32
Mimpi Buruk
#33
Pengorbanan Dewa
#34
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#7
Harapan yang Terbelah
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Semua usaha Renjana untuk menjauhkan Galang darinya tampak sia-sia. Apa lagi yang harus dia lakukan untuk mengubah perasaan Galang?
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp15.000
atau 15 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 6
Ikan dalam Keroncong
Chapter Selanjutnya
Chapter 8
Bimbang
Sedang Dibicarakan
Cerpen
Kalender Terbalik
Fredhi Lavelle
Flash
Bronze
Hujan
Lirin Kartini
Cerpen
Bronze
Sabar Kurang Sabar
Titin Widyawati
Novel
Remember Me
Evi Ratnasari
Novel
Si Cadar Hitam
Almayna
Flash
Bintang
Donny Setiawan
Novel
Dunia untuk Arland
Rika Kurnia
Novel
The Carrot Can Fly
Yesno S
Cerpen
Bronze
Suami Buronan
Siti Nashuha
Novel
Bronze
Hello, mr. Arthur
mayasyafii
Novel
Bucin
Ello Aris
Novel
Perfect Relationship
yochi yang
Flash
Bronze
Pembunuhan dibalik Truk Tengah Hutan
Silvarani
Cerpen
Bronze
Warisan yang Terlupa
Munkhayati
Cerpen
Rahasia Gudang Tua
Yusfita
Cerpen
Bronze
Tuah Kumis Tikus
Muram Batu
Novel
Bronze
PSIKOSIS
Indah Nur Aini
Cerpen
Bronze
Aku Ingin Menjadi Pro Player
muhamad jumari
Flash
Bronze
Hari Tua Sang Raja
Nabil Bakri
Cerpen
Bronze
Lelaki Tak Kasat Mata
Weny Aptini