Daftar isi
#1
Remedi (Prolog)
#2
Bab 1: Panggilan dari Masa Kecil
#3
Bab 2: Bukan Halusinasi
#4
Bab 3: Perjalanan Tak Biasa
#5
Bab 4: Menapaki Citiis
#6
Bab 5: Pulang Tanpa Kampung
#7
Bab 6: Ranah Tak Terjamah
#8
Bab 7: Tapak Mang Sata
#9
Bab 8: Sosok yang Bertamu
#10
Bab 9: Tidak Sebangsa
#11
Bab 10: Kengerian Robi
#12
Bab 11: Tanya Tanya
#13
Bab 12: Menekur Keabsahan Mereka
#14
Bab 13: Peristiwa 1999
#15
Bab 14: Menafsir Kisah
#16
Bab 15: Pencarian Rusman
#17
Bab 16: Kejanggalan Aisah
#18
Bab 17: Akhir Langkah
#19
Bab 18: Batas Desa
#20
Bab 19: Menjemput Mala
#21
Bab 20: Tumbal Incaran
#22
Bab 21: Dualisme Rupa
#23
Bab 22: Kubu yang Bertentangan
#24
Bab 23: Raksa Jiwa
#25
Bab 24: Kembali Terkepung
#26
Bab 25: Malam yang Panjang
#27
Bab 26: Gebang Pulang
#28
Bab 27: Nasib yang Tak Berpihak
#29
Bab 28: Suara Sumbang Itu
#30
Bab 29: Mendatangi Lagi
#31
Bab 30: Tutur Batin Nana
#32
Bab 31: Lawatan Gelap
#33
Bab 32: Bayangan yang Memburu
#34
Bab 33: Kesaksian Umi
#35
Jeda: Misteri yang Masih Tertinggal
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#34
Bab 33: Kesaksian Umi
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 33
Bab 32: Bayangan yang Memburu
Chapter Selanjutnya
Chapter 35
Jeda: Misteri yang Masih Tertinggal
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi
Flash
Dhi dan Takdir
Flash
Anak Panah Ke Sebelas
Cerpen
ATAS NAMA JAMAAH (Pembagian Daging Qurban)
Cerpen
Retak Yang Tak Terlihat
Flash
Jangan Lupa Berdoa
Cerpen
Surat Naf: Sebuah Prosa
Novel
1000 Reason With You
Flash
Maaf aku tidak menjadi apa yang kamu mau
Cerpen
Oleh-oleh
Novel
Talita, Tentang Sebuah Nama
Novel
Hujan, Embun, dan Samudra
Cerpen
Mimpi Ku Adalah Kamu
Flash
Makam Keluarga
Cerpen
CADET, Ep. 1
Cerpen
Fragmen Dialisa
Novel
My Short Stories Journey
Cerpen
Kejutan?
Flash
The Room 13
Cerpen
Hilang Sebelum Sampai
Novel
Pesawat kertas