Daftar isi
#1
Pengantar
#2
Kata Pengantar
#3
Catatan Penulis
#4
1. Rahasia Rumah Kami
#5
2. Suara Menggemparkan
#6
3. Sebuah Eksperimen
#7
4. Bakso Terenak di Dunia
#8
5. Pengincar Perempuan Tuantu
#9
6. Hidup Kedua Kiai Zahid
#10
7. Berebut Jenazah
#11
8. Umi Shalihah Dimadu Lagi
#12
9. Laut, Ayah, dan sang Putri
#13
10. Dia Bertanya tentang Tuhan
#14
11. Kisah Cinta Azazil
#15
12. Tiada Pandemi di Tuantu
#16
13. Memburu Muhammad
#17
14. Siap, Pemain Pertama?
#18
15. Tiada Pandemi di Tuantu (2)
#19
16. Rumah Hef
#20
17. Melukis Tuhan
#21
18. Suatu Pagi di Hidup Jibril
#22
19. Hikayat Kota (Lima Cerita yang Mungkin Terjadi di Kota Anda)
#23
Glosarium
#24
Ucapan Terima Kasih
#25
Profil Penulis
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#8
5. Pengincar Perempuan Tuantu
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Ketika roda pesawat yang ditumpanginya baru saja mendarat di Tuantu International Airport, Nisa baru selesai menamatkan The Silent Storm buku puisi karya Lumar Thona Zbethern, Presiden Tuantu.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp3.000
atau 3 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp50.000
atau 50 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 7
4. Bakso Terenak di Dunia
Chapter Selanjutnya
Chapter 9
6. Hidup Kedua Kiai Zahid
Sedang Dibicarakan
Cerpen
Risalah Cinta
Ida Ayu Saraswati
Novel
Bronze
GIVE A TRY
SOS (Share Our Story)
Novel
Bronze
Hadiah dari Tuhan
Oki Wijaya
Novel
Papa dan Ayah
princess bermata biru
Flash
Bronze
Gudang Belakang Rumah Kakek
Risti Windri Pabendan
Flash
Pieces of Hearts C
Adinda Amalia
Novel
JENDELA KEDUA
Vina Sri
Novel
Unexpected
Yeni fitriyani
Novel
HEXANA
Iin Farliani
Novel
Bronze
CATATAN SURVIVOR 1998
Siti Hodijah
Novel
DUA PILIHAN
ArsheilaW
Novel
L/R
Fani Fujisaki
Novel
Gold
Bringing Up Bebe
Bentang Pustaka
Cerpen
Bronze
Dress Code untuk Hanna
T. Filla
Novel
Bronze
4 : 4
mahes.varaa
Novel
Gaun Panjang Hitam dan Sepatu Lars
Rindu Kelana
Flash
Beside
Aning Lacya
Novel
Bronze
ALDRICK.
N. Sabrina Putri
Novel
Bronze
MY LOVELY SALWA
Onet Adithia Rizlan
Cerpen
Bronze
Kembalinya Sang Penari
Jasma Ryadi