Daftar isi
#1
Cinta yang Dirahasiakan
#2
Cincin Ibu
#3
Dokter Bermata Bening
#4
Mendung di Muka Ibu
#5
Takdir Membawanya Kembali
#6
Sungguh, Cinta Itu Dekat
#7
Setitik Harapan
#8
Sahabat Karib
#9
Siapakah Gadis Bergaun Hijau Itu?
#10
Bukan Mimpi Biasa
#11
Jatuh Cinta
#12
Akhlak Kanjeng Nabi Saw
#13
Puisi Hujan Sore Itu
#14
Perempuan Calon Suamiku
#15
Jatuh!
#16
Sore di Ujung Pelabuhan
#17
Dia Menunggumu di Ujung Senja
#18
Diary Tentang Hati
#19
Pesona Dokter Muda
#20
Marry Me!
#21
Hari-Hari Dinara
#22
Malam Malam Sepi
#23
Diam-Diam Cinta
#24
Kalam-Kalam Cinta
#25
Tentang Penulis
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#13
Puisi Hujan Sore Itu
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
"Apakah penulis buku itu adalah Kaliandra?" tanya Allya di dalam benaknya. Dia belum sempat menanyakan kepada seorang temannya siapa yang dimaksud dengan nama penulis yang tertera di background.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp5.000
atau 5 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp95.000
atau 95 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 12
Akhlak Kanjeng Nabi Saw
Chapter Selanjutnya
Chapter 14
Perempuan Calon Suamiku
Sedang Dibicarakan
Cerpen
Bronze
Kena Batunya
Shinta Larasati Hardjono
Novel
The Last Karta
Samuel Fetz
Novel
Ketika Kami Kehilangan Dua Bintang
Alfania Vika
Novel
Negara, Hidup dan Mimpi
Renaldy wiratama
Cerpen
Misteri Dunia
Erlani Puspita
Cerpen
Glitched Apocalypse
Bima Kagumi
Cerpen
Bronze
Sigod dan Rahasia Kebunnya, Ketika Tanaman Berbicara
go han
Novel
Gardenia Familia
Elsinna
Cerpen
Di Antara Sarkas dan Pelukan
Septia Arya Nugraha
Cerpen
Bronze
Bagaimana Hidup yang Selamanya Mencintai
dari Lalu
Novel
TIRAKAT
Mohamad Johan
Cerpen
Bronze
Membunuh Benci
Aneidda
Flash
Remuk Bersama Rindu
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Novel
Bronze
Overcast Wedding
Ayu Andini Sekarmelati
Cerpen
Bronze
SANG PENJAHAT KOTA
Yusriza Pramiswari Azzahra
Novel
Dio itu namaku
Abdul fahmi
Novel
Gold
Love Cake
Bentang Pustaka
Flash
Pandemi
Viola khasturi
Flash
teman teman
Raja Alam Semesta
Cerpen
Bronze
Ruang nomor 404
Wahyu Hidayat