Daftar isi
#1
1 Luftschloss
#2
2 Das Stern3
#3
3 Der Garten7
#4
4 Die Hoffnung8
#5
5 Rooseveltplatz
#6
6 Freunde9
#7
7 Das Goldene Blut10
#8
8 Blau11
#9
9 Der Fallende Stern14
#10
10 Der Hase15
#11
11 Weinleseklavier16
#12
12 Neapolitaner
#13
13 Die Tränen17
#14
14 Das Frühstück18
#15
15 Der Bahnhof19
#16
16 Der Vati20
#17
17 Das Wunder22
#18
18 Die Hochzeit26
#19
19 Glück27
#20
Tentang Penulis
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #12
12 Neapolitaner
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Untuk alasan yang sudah jelas, Bintang lega hanya perlu berbicara dengan mesin. Benda mati selalu lebih mudah dihadapi. Bintang menarik napas sejenak, menimbang-nimbang apa yang sebaiknya dia ucapkan
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp3,000
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp55,000
Chapter Sebelumnya
Chapter 11
11 Weinleseklavier16
Chapter Selanjutnya
Chapter 13
13 Die Tränen17
Sedang Dibicarakan
Novel
Bronze
Tak Pernah Ada 1999
Maveera
Novel
Regrets
Casseya
Flash
Jam Tangan
Noor H. Dee
Novel
Bronze
Can I?
Bluerianzy
Novel
Bronze
Biola Lala
JAR
Komik
Syzygy
Dinni Tresnadewi
Novel
Bronze
WAR-TEL 89
Rizal Syaiful Hidayat
Flash
Memeluk Masa Lalu
Devi Wulandari
Novel
Bronze
(Un) happy Marriage
Citra Wardani
Novel
Gold
Do Rio Com Amor
Noura Publishing
Novel
Dear AS[Abun Sungkar]
Nur Fitriani
Novel
Gold
Violet's Heart
Bentang Pustaka
Flash
Hal yang melegakan di hari yang berat
AlifatulM
Flash
Bronze
Takluk
Fatimah Ar-Rahma
Flash
The Second Person On The Movie
Riska Irmayadi
Novel
Bronze
INSIGHT
Yunita Widia
Cerpen
Bronze
Malaikat Pemberi Luka
Gin Teguh
Novel
Terpisah
L I Y A S H I N
Flash
Badut ulang tahun
Bungaran gabriel
Flash
Monokrom
Nadia Auliyah