Daftar isi
#1
Chapter 1 : Semua Demi Ibu
#2
Chapter 2 : Perampok Yang Sial
#3
Chapter 3 : Menyelamatkan Wanita Hamil
#4
Chapter 4 : Jalan Keluar
#5
Chapter 5 : Tony Yang Berkhianat
#6
Chapter 6 : Pasar Gelap
#7
Chapter 7 : Dokter, Tolonglah...!
#8
Chapter 8 : Pedro
#9
Chapter 9 : Primadona Peninsula
#10
Chapter 10 : Primadona Yang Malang
#11
Chapter 11 : Franco Bersaudara
#12
Chapter 12 : Bonie Si Penadah
#13
Chapter 13 : Amarah Franco
#14
Chapter 14 : Sial Betul Hidupmu
#15
Chapter 15 : Swan Hotel
#16
Chapter 16 : Sang Pecundang Menjadi Boss Mafia
#17
Chapter 17 : Sebuah Hadiah
#18
Chapter 18 : Bahaya!
#19
Chapter 19 : Pukulan Ibuku Jauh Lebih Keras
#20
Chapter 20 : Sampai Jumpa Di Neraka
#21
Chapter 21 : Membunuh Atau Dibunuh
#22
Chapter 22 : Aku Bukan Orang Jahat
#23
Chapter 23 : Undangan Khusus
#24
Chapter 24 : Operasi Senyap
#25
Chapter 25 : Janji Seorang Penjahat
#26
Chapter 26 : Hidup Baru
#27
Chapter 27 : Tampan Dan Pemberani
#28
Chapter 28 : Harta, Tahta, Wanita
#29
Chapter 29 : Sebuah Rahasia Besar
#30
Chapter 30 : Pengkhianatan Seorang Sahabat
#31
Chapter 31 : Keluarga Montreal
#32
Chapter 32 : Maha Karya
#33
Chapter 33 : Teka-Teki
#34
Chapter 34 : Mesin Minuman
#35
Chapter 35 : Pengalaman Adalah Kunci
#36
Chapter 36 : Ruang Penyiksaan
#37
Chapter 37 : Pertemuan
#38
Chapter 38 : Sebuah Jamuan
#39
Chapter 39 : Kasih Sayang Seorang Ibu
#40
Chapter 40 : Tony Si Pecundang
#41
Chapter 41 : Pergilah!
#42
Chapter 42 : Hitam - Putih
#43
Chapter 43 : Ray, Sosa, Dan Alvarez
#44
Chapter 44 : Permainan Kotor
#45
Chapter 45 : Sebuah Akhir
#46
Chapter 46 : Arthur Si Pembunuh
#47
Chapter 47 : " Kawan Lama"
#48
Chapter 48 : Ibu, Dimana?
#49
Chapter 49 : Penculikan
#50
Chapter 50 : Maut Yang Mengintai
#51
Chapter 51 : Politik
#52
Chapter 52 : Hari Yang Buruk
#53
Chapter 53 : Sebuah Penyesalan
#54
Chapter 54 : Apa Pun Bisa Terjadi
#55
Chapter 55 : Perangkap
#56
Chapter 56 : Aku Adalah Seorang Bos
#57
Chapter 57 : Ramos Si Pengkhianat
#58
Chapter 58 : Kebaikan Yang Tidak Berarti
#59
Chapter 59 : Eksekusi Mati
#60
Chapter 60 : Sekumpulan Manusia Bodoh
#61
Chapter 61 : Ketika Pecundang Jatuh Cinta
#62
Chapter 62 : Cara-Cara Licik
#63
Chapter 63 : Kecupan Terakhir
#64
Chapter 64 : Tua Dan Tidak Bertenaga
#65
Chapter 65 : Pesona Liza Martinez
#66
Chapter 66 : Sambutan Yang Meriah Untuk Vidal
#67
Chapter 67 : Perang Antar Mafia
#68
Chapter 68 : Bantuan Diwaktu Yang Tepat
#69
Chapter 69 : Jalan Rahasia
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#31
Chapter 31 : Keluarga Montreal
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Don masih duduk di ruang kerjanya dia memperhatikan email-emil yang masuk dan memeriksa beberapa berkas tagihan yang dia miliki Don juga sedang dipusingkan oleh biaya kuliah anaknya di luar negeri dan tadi siang anaknya itu menghubungi dia meminta kiriman uang untuk biaya di sanaKebiasaan buruk Don adalah dia sangat suka bertaruh dan bermain judi baik secara online mau pun datang langsung ke rumah judi atau casinoMerasa sangat kesulitan dan banyak kebutuhan yang mendesak membuat Don sed
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp10.000
atau 10 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 30
Chapter 30 : Pengkhianatan Seorang Sahabat
Chapter Selanjutnya
Chapter 32
Chapter 32 : Maha Karya
Sedang Dibicarakan
Cerpen
Bronze
Kampus Impian
T. Filla
Novel
Langit Di Negeri Sakura
Harmony Adi
Novel
Tubuhku Tak Salah, Tapi Dunia Menghakimi
Temu Sunyi
Flash
DUEL
Vica Lietha
Cerpen
10% Love Shot
Veron Fang
Novel
Gold
Layla
Bentang Pustaka
Cerpen
Bronze
Sepatu Tua Ayah
M. AMIN
Novel
KOSMUS
ushiomoonie
Flash
Bronze
Kenapa Kamu Lari?
Karlia Za
Cerpen
Kafe di Jalan Rinjani
ZuUu~
Novel
Bronze
The Rules
Arinaa
Cerpen
Bronze
Melawan Api
Mochammad Ikhsan Maulana
Flash
Diujung Sana
Ariq Ramadhan Nugraha
Novel
Gold
The Good Neighbor
Noura Publishing
Novel
Deal, ya!
Salwaa Roudlootul
Cerpen
Pemangsa Paling Kejam
Galang Gelar Taqwa
Novel
Bronze
Legenda Negeri Bharata
Putu Felisia
Novel
Alice and Friends
Kyota Hamzah
Novel
Sekukuh Karang Seluas Samudera
Redy Kuswanto
Cerpen
Mati Itu Pasti; Lapar Itu Setiap Hari
Andriyana