Daftar isi
#1
1| Kebebasan Perasaan
#2
2| Senja Hujan dan Tawa
#3
3| Jarak di Antara Kita
#4
4| Kecuali Saat Ini
#5
5| Hati yang Mantap
#6
6| Ingin Marah, tapi Jengah
#7
7| Cepat atau Lambat, Pasti
#8
8| Jelaga Rasa
#9
9| Suaramu Sungguh Tak Merdu
#10
10| Kau
#11
11| Apa dan Siapa
#12
12| Sebuah Kejelasan
#13
13| Naif
#14
14| Terbayang Kenang
#15
15| Hanya Ingin Kau Tahu
#16
16| Aku Takut Tenggelam
#17
Chapter 17| Entah Masa Kapanku?
#18
Chapter 18| Merindui yang Tak Sepantasnya Dirindukan
#19
Chapter 19| Jam dan Waktu
#20
Chapter 20| Tanpa Siapa pun dan Apapun
#21
Chapter 21| Sebelum Ditelan Kebungkaman
#22
Chapter 22| Kisah Berkasih
#23
Chapter 23| Terulang Kembali
#24
Chapter 24| Tawa Dibayar Luka
#25
Chapter 25| Praduga Tumbuhnya Rasa
#26
Chapter 26| Sujud Dalam Harapku
#27
Chapter 27| Benci Bergegas Luka Membekas
#28
Chapter 28| Selayaknya Waktu dan Seperti Udara
#29
Chapter 29| Puing Harapan
#30
Chapter 30| Pelipur Lara Untukku
#31
Chapter 31| Inilah Aku
#32
Chapter 32| Pelajaran Untuk Menyadarkan
#33
Chapter 33| Sebelum Disadarkan Kehilangan
#34
Chapter 34| Lautan Perasaan
#35
Chapter 35| Cinta di Pusara
#36
Chapter 36| Tatkala Pisah Menghardik Resah
#37
Chapter 37| Patah Tumbuh
#38
Chapter 38| Selamat Jalan
#39
Chapter 39| Monday Rain
#40
Chapter 40| Selasa Bermega
#41
Chapter 41| Rabu Membiru
#42
Chapter 42| Menepi pada Kamis Pagi
#43
Chapter 43| Menepi pada Kamis Pagi
#44
Chapter 44| Jum"at Kobarkan Semangat
#45
Chapter 45 | Jeda Sementara Usai Didera Luka
#46
Chapter 46| Angan dan Asa
#47
Chapter 47 | Taksir dan Tafsir
#48
Chapter 48 | Meraba Binar Netra
#49
Chapter 49| Lemparan Kejanggalan
#50
Chapter 50| Pedang Kata
#51
Chapter 51| Bongkahan Es Luka
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#38
Chapter 38| Selamat Jalan
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Kepada entah yang selalu memberikan kesediaan memaafkan. Kepada kesal yang lekas bergegas. Kepada dirimu yang selalu datang dan pergi. Jika sekarang kau inginkan lagi kepergian, jangan! Kali ini, biar aku saja yang berpamitanMeski berat, akan kuupayakan memupuk hati dengan ikhlas. Supaya ladang kedamaianku meluas. Yakinku penuh, perihal kerelaan untuk meninggalkan. Meski pelik, akan terus kulatih tanpa letih.Namun, kuyakinkan lagi. Aku tak akan mengganggu. Meski jemu sesekali merayu pun tak a..
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp35.000
atau 35 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 37
Chapter 37| Patah Tumbuh
Chapter Selanjutnya
Chapter 39
Chapter 39| Monday Rain
Sedang Dibicarakan
Novel
Bronze
Kenangan Yang Terbenam
Temu Sunyi
Novel
Bronze
The Doomsday
Rama Sudeta A
Cerpen
Bronze
Kupu-Kupu Amnesia
Weny Aptini
Novel
Traces of You
Ann Mone
Cerpen
SAYAP PATAH
Zeventina Octaviani B
Flash
Bronze
Perang Satu Rahim
Silvarani
Flash
Pulang
Fajar R
Cerpen
Bronze
Dharmawangsa
Christian Shonda Benyamin
Novel
TAHTA YANG KOTOR
Aldi Almadani
Cerpen
Bronze
Hukuman Violet
PrincessSheraphine
Novel
Bronze
Kompleksitas [Sophisticated Novel Version]
Albert Stefanus
Novel
Bronze
Rama's Story Origins : Shape Of Angel
Cancan Ramadhan
Novel
Truly Friend?
Pratiwi_Hwang
Novel
GRAMOFON
Embart nugroho
Flash
Bronze
Diajar Fajar
Silvarani
Novel
Bronze
ALUNA
Reza Lestari
Flash
Bronze
Semenjak Anak Kita Lahir
Silvarani
Cerpen
Good Parts
SAKHA ZENN
Novel
Bronze
Livskamp
Andhika Rivani
Novel
Bronze
My Doll
SalsaShafa