Daftar isi
#1
Prolog
#2
Perkenalan yang Aneh
#3
Dimulai dengan Persahabatan
#4
Ketemu Calon Mertua (Eh')
#5
Biru Jadi Teman yang Asyik!
#6
Arti Bunga Mawar Merah
#7
Jadi, Cinta Pertamaku Siapa?
#8
Pertemuan dengan Keluarga Biru
#9
Akhirnya Kisahku dan Raka Dimulai
#10
"Kencan Pertamaku" dengan Raka
#11
"Perpisahan Pertamaku" dengan Biru
#12
Biru yang Kembali Dingin
#13
"Kencan Keduaku" dengan Raka
#14
"Kencan Ketigaku" dengan Raka
#15
Raka dan Chocolate Brownies
#16
Kak Dhira...
#17
Raka, Ternyata Kamu Jahat!
#18
Kenapa Aku Bilang Suka Duluan?
#19
Kak Dhira Ternyata Suka Aku
#20
Kak Dhira yang Mulai PDKT
#21
Biru yang Dekat, tapi Jauh
#22
Aku Suka Kak Dhira Ng'ga Sih'?!
#23
Biru vs. Kak Dhira
#24
Kutolak Kak Dhira di Kencan Pertama
#25
Kado Termanis dari Kak Dhira
#26
Jebakan Kak Odi untuk Amel
#27
Aku Satu Kelompok dengan Biru!
#28
Otw Semarang Ketemu Kak Dhira
#29
Semarang yang Manis
#30
Mulai Nyaman dengan Kak Dhira
#31
Kak Dhira, Boneka Teddy Bear-ku
#32
Sesi Curhatku dengan Kak Odi
#33
Ketika Mereka Kembali ke Hidupku
#34
Biru dan Mie Ayam
#35
Kencan di Rumah dengan Biru
#36
Biru, Biru, dan Biru
#37
Cinta Biru yang Kutolak (Lagi)
#38
Diva dan Lana yang Selalu Ada Untukku
#39
Kejutan Manis Kak Dhira Saat Wisuda
#40
Kak Dhira, Take Care Yaa..
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#30
Mulai Nyaman dengan Kak Dhira
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 29
Semarang yang Manis
Chapter Selanjutnya
Chapter 31
Kak Dhira, Boneka Teddy Bear-ku
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi
Cerpen
SANG PENJAHAT KOTA
Flash
Akhir Kehidupan
Flash
Bertumbuh
Novel
Gadis Berhati Malaikat
Novel
Kompleksitas [Sophisticated Novel Version]
Novel
Harsa
Novel
Queennora
Novel
Dua Sisi
Flash
Pria yang Mendua
Novel
A Trip to Your Wedding
Flash
Sisa Rindu
Flash
Ketupat Sayur Sudah Basi
Novel
Akar Randu, Debu dan Kisah-Kisah Pilu
Novel
Bianca
Cerpen
Pesawat Kertas
Cerpen
Katanya sih Cinta
Cerpen
Petang Desember di Simpang Panam
Novel
Detik Terakhir
Novel
SEPEREMPAT ABAD
Cerpen
Kenapa Tidak Boleh?