Daftar isi
#1
Irisan Pertama | salam
#2
Irisan Kedua | puan yang sulit mati
#3
Irisan Ketiga | usaha membuat nyata yang mustahil
#4
Irisan Keempat | ruang atlas
#5
Irisan Kelima | si tengil tiga sembilan dua
#6
Irisan Keenam | ingin dinanti
#7
Irisan ketujuh | surat pertama
#8
Irisan kedelapan | langit merah
#9
Irisan kesembilan | batas yang dilewati
#10
Irisan kesepuluh | undangan
#11
Irisan kesebelas | hilang arah
#12
Irisan Keduabelas | pucuk surat kedua
#13
Irisan ketigabelas | di balik dinding
#14
Irisan Keempatbelas | kereta 360 derajat
#15
Irisan kelimabelas | sayap icarus
#16
Irisan keenambelas | perjalanan menuju Sani
#17
Irisan ketujuhbelas | melangitkan harap
#18
Irisan kedelapanbelas | surat ketiga
#19
Irisan kesembilanbelas | melangkah searah
#20
Irisan keduapuluh | kapten tim tujuh belas
#21
Irisan Keduapuluhsatu | satu sisi
#22
Irisan Keduapuluhdua | undangan kedua
#23
Irisan Keduapuluhtiga | ketidakhadiran
#24
Irisan Keduapuluhempat | pengakuan
#25
Irisan Keduapuluhlima | amplop putih
#26
Irisan Keduapuluhenam | kabar yang ditunggu
#27
Irisan Keduapuluhtujuh | yang sedang berbahagia
#28
Irisan Keduapuluhdelapan | surat keempat
#29
Irisan Keduapuluhsembilan | kebenaran
#30
Irisan Ketigapuluh | terangkat ke permukaan
#31
Irisan Ketigapuluhsatu | surat dari Detik
#32
Irisan Ketigapuluhdua | setelahnya
#33
Irisan Ketigapuluhtiga | surat kelima
#34
Irisan Ketigapuluhempat | tak berkabar juga kabar
#35
Irisan Ketigapuluhlima | hari-hari sibuk
#36
Irisan Ketigapuluhenam | tamu tak terduga
#37
Irisan Ketigapuluhtujuh | pertemuan kembali
#38
Irisan Ketigapuluhdelapan | diakhiri
#39
Irisan Ketigapuluhsembilan | merencanakan bahagia
#40
Irisan keempatpuluh | kebohongan terakhir
#41
Irisan Keempatpuluhsatu | hidup seperti orang normal
#42
Irisan Keempatpuluhdua | tujuhbelas milyar doa
#43
Irisan Keempatpuluhtiga | surat keenam
#44
Irisan keempatpuluhempat | menuju keberangkatan
#45
Tamat
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#17
Irisan ketujuhbelas | melangitkan harap
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 16
Irisan keenambelas | perjalanan menuju Sani
Chapter Selanjutnya
Chapter 18
Irisan kedelapanbelas | surat ketiga
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi
Cerpen
Tugas Nambah-Nambah
Cerpen
Sebuah Perlawanan
Flash
ANOMALI
Cerpen
Sepatu Tua Ayah
Novel
Meja Bundar
Novel
My Dear Norlorn!
Flash
Selamatkan Rabit
Flash
Enam Bulan Seumur Hidup
Cerpen
Polwan cita-cita ku
Novel
Kesedihan dan kebahagiaan
Novel
Bukan Badboy Penyelamat Sekolah
Flash
TUJUH RAHASIA ALAM MALAKUT
Cerpen
Arina, Sang Pembalas
Cerpen
Cafe Cinta
Flash
Under The Rain #1
Komik
Fow And Drek : Warbox
Cerpen
Maharnya ? Sekarung Awan Impor
Novel
The Haunting Truth
Novel
Decameron City
Flash
Kali Pertama