Daftar isi
#1
Prolog
#2
Trauma Kedua [1]
#3
Trauma Kedua [2]
#4
Menagih Simpati [1]
#5
Menagih Simpati [2]
#6
Cowok Gila [1]
#7
Cowok Gila [2]
#8
Pelarian Melangit [1]
#9
Pelarian Melangit [2]
#10
Pelarian Melangit [3]
#11
Pelarian Melangit [4]
#12
Antara Khitbah
#13
Ikrar Perpisahan [1]
#14
Ikrar Perpisahan [2]
#15
Pria Kahfi [1]
#16
Pria Kahfi [2]
#17
Filosofi Madani [1]
#18
Filosofi Madani [2]
#19
Dua Wanita
#20
Keluarga Azzam [1]
#21
Keluarga Azzam [2]
#22
Ruang Jarak [1]
#23
Ruang Jarak [2]
#24
Aroma Cherry [1]
#25
Aroma Cherry [2]
#26
Luka Terakhir [1]
#27
Luka Terakhir [2]
#28
Salam Terakhir [1]
#29
Salam Terakhir [2]
#30
Penghujung Napas [1]
#31
Penghujung Napas [2]
#32
Epilog
#33
Tentang Penulis
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#14
Ikrar Perpisahan [2]
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Alif memutar-mutar kotak cincin di meja. Harusnya pria itu sudah mendapatkan jawaban, tapi belum ada kabar sampai pagi ini. Ketika seseorang masuk, sontak dia sembunyikan kotak itu ke dalam saku.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp45.000
atau 45 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 13
Ikrar Perpisahan [1]
Chapter Selanjutnya
Chapter 15
Pria Kahfi [1]
Sedang Dibicarakan
Flash
Dia Seharusnya Mau Melihatku
Rimadian
Flash
Muak
asyakrmh
Novel
Dari Edirne ke Haifa
Ita Mey
Flash
Pelukis Malam hari
Dava Satya
Novel
HURT ME
Anastasya putri
Cerpen
Bronze
Ini tentang Cinta; Mati
Andriyana
Novel
Bronze
Takdir Tuhan yang Tersesat
Agum Bahenggar
Novel
Bronze
Good Job, Doctor!
Deianeira
Novel
Bronze
The Constellation
Cornelius Zii
Cerpen
Naive
Art Fadilah
Flash
Kamu dan rooftop itu
Elkanara K.
Cerpen
Bronze
Sejakartanya Jakarta
Muram Batu
Cerpen
Alas Tilem
Samuel Fetz
Novel
Ambisi masa remaja
Sofiatunnisa
Flash
Teras
Jasma Ryadi
Flash
Bronze
BEGADANG
Rara Kurnia
Cerpen
Bronze
Merpati Putih
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Hantu Tima
Abdi Husairi Nasution
Novel
Bento : The Real Bright Star
Kiera Beriq
Cerpen
Bronze
BUNUH DIRI = AQIDAH?
Iman Siputra