Daftar isi
#1
Tentang Penyair
#2
Daftar Isi
#3
Tentang Pelukan, Tugas Mengembara, dan Yoga Bahasa Oleh Hasan Aspahani
#4
Tulang Rusukku
#5
Kita dan Kata
#6
Perjalanan Pulang
#7
Cinta yang Tenang
#8
Peristiwa Sekujur Tubuh
#9
Seperti Berhenti
#10
Asal Muasal Pelukan
#11
Padamu Aku
#12
Asmaragama
#13
Mata Arjuna
#14
Ingin Dicinta
#15
Dua Titik, Satu Garis
#16
Semata-mata Cinta
#17
Aku Begitu
#18
Tanda Mata
#19
Misykat
#20
Bara Paling Cinta
#21
Angin dan Sayap-sayapnya
#22
Telah Berjumpa
#23
Rinduku pada Rindumu
#24
Telah Padam
#25
Kesunyian Paling Bisu
#26
Engkau
#27
Tanpa Nyala
#28
Prosa Kesibukan
#29
Mengerti Sepi
#30
Jiwangga
#31
Sebatang Kara
#32
Rindu Kalbu
#33
Bacalah Aku
#34
Mendekati Kau
#35
Andaikata Tidak
#36
Dekat Meski Berjauhan
#37
Seumur Hidup
#38
Takkan Kekal
#39
Kunamai Kau
#40
Pernah Bahagia
#41
Februari
#42
Kita Terbenam
#43
Hati Senapas Umbu
#44
Yang Tak Kau Mengerti
#45
Sejak Itu Aku Tak Tahu
#46
Selesai
#47
Maaf
#48
Setiba Kematian
#49
Musyawarah Kalbu
#50
Kanjeng Nabi
#51
Seserpih Perih
#52
Doa Maulid
#53
Paling Nyata
#54
Menuju Mahakiri
#55
Hilang Muka
#56
Jatuh Cinta pada Jatuh
#57
Pengantin Tuhan
#58
Rata Tanah
#59
Usia
#60
Ziarah
#61
Adaku Tiada
#62
Akulah Perjumpaan
#63
Pernakan Langit Bumi
#64
Cinta yang Surgawi
#65
Puisi Pagi (1)
#66
Puisi Pagi (2)
#67
Peranakan Langit Bumi
#68
Demi Puisi, Aku Berjanji
#69
Words of Love
#70
Doa Para Pendosa
#71
Perjalanan Usia
#72
Tak Pernah Pergi
#73
Surat Petualang
#74
Doa para Pendosa
#75
Itukah Kita?
#76
Tak Perlu Nyala
#77
Pernah Terbit Matahari
#78
Untuk Mengerti Hujan
#79
Delapan Penjuru Taksu
#80
Terima Kasih
#81
Perjumpaan Masing-masing
#82
Adakah yang Lebih?
#83
Pernah Terbit Matahari
#84
Anjing Tua
#85
Dari Malkana
#86
Sudut Paling Riskan
#87
Sunyaruri
#88
Politik Itu Suci
#89
Sajak Orang Miskin
#90
Musyawarah Dewa-Dewa
#91
Tak Cuma Satu Atap yang Runtuh
#92
Sebelas Permintaanku
#93
Embun Hutan Jati
#94
Jangan Lebih
#95
Akad Abadi
#96
Tentang Penyair
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#77
Pernah Terbit Matahari
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Ini letusan yang kesekian. Pada akhirnya kau yang harus kutinggalkan. Cukup kini kuingat, beribu kali garis senyummu pernah menerbitkan matahari. Dulu.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp25.000
atau 25 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 76
Tak Perlu Nyala
Chapter Selanjutnya
Chapter 78
Untuk Mengerti Hujan
Sedang Dibicarakan
Novel
Bronze
Secret Between Us
Hh
Cerpen
Bronze
Bayangan Di Cermin
zynsky_willian
Cerpen
Bronze
Terlalu Baik
Dhimas Prasetya Nugraha
Cerpen
Gaun Putih
Rizki Mubarok
Cerpen
Bronze
Pohon Api
Affad DaffaMage
Novel
Gold
Fantasteen Darkmatch Poltergeist
Mizan Publishing
Cerpen
The Untold Story between Us
Icha Trezna
Novel
Cinta yang tumbuh
Dwaz
Novel
Bronze
Ze & Zi
nuna sun
Flash
Jodoh di Balik Pintu
Sulistiyo Suparno
Flash
Ritual Gelap
Arba Sono
Flash
Bronze
Malang pertamanya
Reda Rendha Deviasri
Cerpen
Di Balik Kacamata Hitam
Ida Ayu Saraswati
Flash
(Bukan) Rumahku Istanaku
Rexa Strudel
Novel
Gold
I'm Fine
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Bintang Di Langit Abu-Abu
kound
Cerpen
Bronze
Dewa Cinta
Bisma Lucky Narendra
Novel
Arsya
Nurul faizah
Novel
Bronze
Rumah Pantai
Ishmaly Hana Hamdi
Novel
Gold
Bising
Bentang Pustaka