Daftar isi
#1
Bab 1. Petuah Bijak Sang Nelayan
#2
Bab 2. Uluran Tangan Sang Bangsawan - a
#3
Bab 2. Uluran Tangan Sang Bangsawan - b
#4
Bab 3. Jatuh Cinta
#5
Bab 4. Hasut
#6
Bab 5. Kala Hati telah terpaut
#7
Bab 6. Merantau ke Negeri Belanda - a
#8
Bab 6. Merantau ke Negeri Belanda - b
#9
Bab 7. Dunia Pun Sedang Berperang
#10
Bab 7. Singgah di Negeri Malaya - a
#11
Bab 7. Singgah di Negeri Malaya - b
#12
Bab 8. Singgah di Sumatera Barat - a
#13
Bab 8. Singgah di Sumatera Barat - b
#14
Bab 9. Pulang
#15
Bab 10. Siasat - a
#16
Bab 10. Siasat - b
#17
Bab 11. (Bekas) Kapal Minyak Langkat
#18
Bab 12. Bersandar di Jakarta
#19
Bab 13. Aksi Di Tanah Betawi - a
#20
Bab 13. Aksi Di Tanah Betawi - b
#21
Bab 14. Penantian
#22
Bab 15. Angkasa Merona Berhias Bintang
#23
Bab 16. Bumi Merana Berselimut Hitam
#24
Bab 17. Sunyi
#25
Bab 18. Kembalinya Sang Pejuang
#26
Bab 19. Menuntut Keadilan
#27
Bab 20. Maaf
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #11
Bab 7. Singgah di Negeri Malaya - b
Bagikan Chapter
72. Yano Kenzo adalah adalah seorang birokrat Jepang. Pada 1 Agustus 1942, Yano ditunjuk oleh Angkatan Darat Kekaisaran Jepang sebagai Gubernur Sumatera Barat, ketika daerah itu berada di bawah kekuasaan Angkatan Darat Divisi ke-25. Ia menjadi satu-satunya pemimpin sipil yang ada di daerah pendudukan Jepang di Indonesia. Namun, karena sikapnya yang menentang kebijakan Jepang di daerah pendudukan, ia mengundurkan diri sekaligus mengakhiri karirnya sebagai birokrat pada akhir Maret 1944. Salah satu peninggalan Yano saat menjabat adalah Kerukunan Minangkabau (Gui Gan), badan yang diinisiasi untuk mengkonsolidasi kekuatan para elite Minangkabau. Anggotanya berasal dari setiap distrik dan subdistrik, terdiri dari kepala nagari, kepala adat, para ulama, pemuda, dan kelompok terpelajar.
73. "Selamat malam Tuan Yano Kenzo. Nama saya Irwansah."
74. "Saya ingin pulang, tetapi tidak ada kapal laut dari England ke Sumatera."
73. "Selamat malam Tuan Yano Kenzo. Nama saya Irwansah."
74. "Saya ingin pulang, tetapi tidak ada kapal laut dari England ke Sumatera."
Chapter Sebelumnya
Chapter 10
Bab 7. Singgah di Negeri Malaya - a
Chapter Selanjutnya
Chapter 12
Bab 8. Singgah di Sumatera Barat - a
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar