Aku Menyukai Senja di Matamu
#20
Tak Punya Masa Depan
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Setelah kemarin libur Hari ini adalah jadwal lagi bertemu Agam Kukayuh sepeda dengan cepat supaya aku bisa punya waktu lebih lama dengannya Bertemu dengan Agam adalah semacam terapi Terapi dari capeknya fisik dan batin Mata ibu masih sembap saat aku salim padanya Sepertinya ibu masih sedih soal Rania kemarin Aku juga mendapat balasan dari Agam yang pendek-pendek dan lamaBerbeda sekali dibanding saat kita ngobrol Pesan ibu masih sama Jangan lama-lama dan segera pulang Jangan-jangan
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp10.000
atau 10 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 19
Ibu Marah Besar
Chapter Selanjutnya
Chapter 21
Mulai Seru. Baca dari Sini
Sedang Dibicarakan