Daftar isi
#1
Bab 1 - Pandangan Pertama
#2
Bab 2 - Perkenalan
#3
Bab 3 - Pencarian
#4
Bab 4 - Penemuan
#5
Bab 5 - Pendekatan
#6
Bab 6 - Pengorbanan
#7
Bab 7 - Cobaan
#8
Bab 8 - Niat Terselubung Cinta
#9
Bab 9 - Pembalasan Atas Nama Cinta
#10
Bab 10 - Menjadi Orang Ketiga
#11
Bab 11 - Perhatian
#12
Bab 12 - Melawan Kecewa dan Ketakutan
#13
Bab 13 - Perbincangan Mendalam
#14
Bab 14 - Pilihan Salah
#15
Bab 15 - Menyelami Kehidupan Pemberontakan
#16
Bab 16 - Sebuah Kesempatan
#17
Bab 17 - Kompetisi Cinta
#18
Bab 18 - Status Palsu, Dendam Tertentu
#19
Bab 19 - Terjebak Kepura-Puraan
#20
Bab 20 - Kekasih Pertama Yang Salah
#21
Bab 21 - Mencari Perhatian Cinta
#22
Bab 22 - Patah Hati Menuntun Kesalahan Berulang
#23
Bab 23 - Pria Baru Serupa Cinta
#24
Bab 24 - Perkelahian Tanpa Sebab
#25
Bab 25 - Kesalahan dan Pertanggung Jawaban
#26
Bab 26 - Pengorbanan Tanpa Jati Diri
#27
Bab 27 - Puncak Kegelisahan
#28
Bab 28 - Satu Hari Saja
#29
Bab 29 - Perpisahan dan Pertemuan Lainnya
#30
Bab 30 - Sebuah ungkapan yang tertahan
#31
Bab 31 - Sebuah Ungkapan Yang Tertahan (2)
#32
Bab 32 - Cinta Yang Salah
#33
Bab 33 - Keputusan Akhir
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#30
Bab 30 - Sebuah ungkapan yang tertahan
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 29
Bab 29 - Perpisahan dan Pertemuan Lainnya
Chapter Selanjutnya
Chapter 31
Bab 31 - Sebuah Ungkapan Yang Tertahan (2)
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi
Novel
GENESIS
Novel
Buka-Bukaan Dunia Tambang
Flash
Memotret Hujan (2)
Flash
Lima Permintaan
Flash
Toxic Words
Cerpen
Dari Lampu Merah Ke Panggung Gemerlap
Novel
Lisa
Novel
Heart Shaped Tears
Novel
Entitas Selembar Kertas
Cerpen
Ketika Langit Salah Dengar
Novel
SAHABAT DAN KISAH CINTAKU
Novel
17 Tahun itu Bikin Pusing!
Flash
Kuyang
Novel
Bocah dari Lembah Pesakitan
Cerpen
KKN: Kisah Kita Nyata
Cerpen
Menjemur Kopi di Malam Hari
Cerpen
Lampu
Cerpen
Hangat sebelum Ibu Hilang
Cerpen
Dalam Setiap Musim, Aku Memilihmu
Cerpen
MADILOG: Jalan Sunyi Si Pemikir Muda