Daftar isi
#1
Chapter 1 - Panggilan Tugas
#2
Chapter 2 - Pertemuan Darurat
#3
Chapter 3 - Sangkaan
#4
Chapter 4 - Penyuluhan Penting
#5
Chapter 5 - Si Gadis Hengset
#6
Chapter 6 - Tetap Tenang~
#7
Chapter 7 - Curi Kesempatan
#8
Chapter 8 - Cepat! Cepat!
#9
Chapter 9 - Arghhh! Memalukan!!!
#10
Chapter 10 - Si Gadis Pembuat Onar
#11
Chapter 11 - Berkepala Kaleng
#12
Chapter 12 - Desakkan Ibu
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#10
Chapter 10 - Si Gadis Pembuat Onar
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
April bengong untuk sesaatDia berusaha untuk semakin memperjelas kesadarannya dari rasa kantuk dengan cara mengucek-ucekkan matanya yang lengketDitambah juga ia mendapati pelanggan yang dilayaninya Revan Saputra mendorongnya supaya tersadar dengan cepat melalui cara mengetuk-ngetuk meja kasir sebanyak tiga kaliNeng AprilY-ya Akhirnya berkat semua usaha remeh itu April dapat kembali menghadapi kenyataanGadis berambut krim terang yang masih memiliki waktu sekitar lima be
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp2.000
atau 2 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp5.000
atau 5 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 9
Chapter 9 - Arghhh! Memalukan!!!
Chapter Selanjutnya
Chapter 11
Chapter 11 - Berkepala Kaleng
Sedang Dibicarakan
Flash
Dia Seharusnya Mau Melihatku
Rimadian
Flash
Muak
asyakrmh
Novel
Dari Edirne ke Haifa
Ita Mey
Flash
Pelukis Malam hari
Dava Satya
Novel
HURT ME
Anastasya putri
Cerpen
Bronze
Ini tentang Cinta; Mati
Andriyana
Novel
Bronze
Takdir Tuhan yang Tersesat
Agum Bahenggar
Novel
Bronze
Good Job, Doctor!
Deianeira
Novel
Bronze
The Constellation
Cornelius Zii
Cerpen
Naive
Art Fadilah
Flash
Kamu dan rooftop itu
Elkanara K.
Cerpen
Bronze
Sejakartanya Jakarta
Muram Batu
Cerpen
Alas Tilem
Samuel Fetz
Novel
Ambisi masa remaja
Sofiatunnisa
Flash
Teras
Jasma Ryadi
Flash
Bronze
BEGADANG
Rara Kurnia
Cerpen
Bronze
Merpati Putih
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Bronze
Hantu Tima
Abdi Husairi Nasution
Novel
Bento : The Real Bright Star
Kiera Beriq
Cerpen
Bronze
BUNUH DIRI = AQIDAH?
Iman Siputra