Daftar isi
#1
Prolog
#2
Kamu Mau Jadi Imamku
#3
Dua Belas Tahun Lalu
#4
Rasa Lapar & Kesedihan Dalam kelas
#5
Dalam Tekanan
#6
Kecemasan & Kegelisahan Terjawab Sedih
#7
Komitmen Itu Gugur
#8
Datang Menepati Janji
#9
Jawaban Berdosa
#10
Kembali Pulang Dengan Wanita Lain
#11
Malam Mengakui Ranjang
#12
Subuh Meratapi Kesedihan
#13
Istri Terasa Tukang Pijat
#14
Masa 12 Tahun Kembali Teringat Lagi
#15
Lari Dari Kenyataan Pahit 1
#16
Lari Dari Kenyataan Pahit 2
#17
Bogeman Mentah Karena Cemburu
#18
Bodohnya Aku
#19
Langit Gelap Diatas Rooftop
#20
Dua Anak Kiriman Surga
#21
Kejutan Dipagi Hari
#22
Bahagia, Kesedihan Diatas Rooftop
#23
Dua Mata & Hatinya Terbuka
#24
Caper & Egois
#25
Dua Lelaki Yang Egois
#26
Gendut Tubuhnya Rosi & Kemarahan Carlos
#27
Kabar Malam Menyedihkan
#28
Kembali Pada Cintanya
#29
Semakin Terbuang
#30
Bahagia
#31
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#24
Caper & Egois
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Anisa memohon pada Tatu dan Rosi mencari perhatian
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp8.000
atau 8 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp52.000
atau 52 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 23
Dua Mata & Hatinya Terbuka
Chapter Selanjutnya
Chapter 25
Dua Lelaki Yang Egois
Sedang Dibicarakan
Novel
Bronze
Sang Penyihir
Call Me W
Novel
Bronze
Literatur Bernyawa
Rainzanov
Novel
Ritual Sugih Ni Putri Anjani
E. N. Mahera
Cerpen
Bronze
Giant's Heart
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Rolet dan Pisau Lipat
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Surat Untuk Ayah
Diary
Flash
Rumpang
Nadia Auliyah
Novel
Kelana Warna
Bamby Virdawanti
Cerpen
BAGONG
Endah Wahyuningtyas
Novel
Bronze
MATAHARI YANG TAK TERBIT LAGI
Nengshuwartii
Flash
Bronze
Asmara Basi
Afifahsty
Cerpen
Video Call
Amelia Purnomo
Flash
Angan di Yomitan
MAkbarD
Cerpen
Di Balik Sungai yang Berubah
Yovinus
Novel
Kehormatan
Donny Setiawan
Novel
Bronze
Surti
Herman Sim
Flash
Lingkaran Kecil
Muhammad Yunus
Novel
Bronze
Boy Always Relent
Indah li
Novel
berharap pada siapa??
hendidesfian
Cerpen
Awas Kepala Buntung
Muhammad Adli Zulkifli