The Origin of Capitalism
Dipublikasi oleh
Deskripsi
Untuk itulah dalam bukunya yang berjudul Kapital, Marx menuangkan ide-idenya untuk membuat sistem paruh waktu bagi mereka anak buruh. Marx berharap anak-anak itu bisa bekerja tapi tetap bisa melanjutkan sekolahnya. Namun sayangnya, kapitalis dan pemerintahan pada masa itu tidak terlalu menggubris ide paruh waktu Marx ini. Mereka mengatakan lebih banyak cost yang keluar untuk menyewa 2 shift anak buruh. Akibatnya, banyak anak buruh yang dipecat bila bekerja sambil sekolah.

Kurikulum yang diusulkan Marx saat itu tak jauh berbeda dengan sekolah konvensional. Dimulai dengan pendidikan mental, lalu pendidikan fisik (kombinasi antara gimnastik dan latihan militer), kemudian ada juga pendidikan politeknik yang akan mengajarkan prinsip umum dari semua proses produksi.

Pada intinya, Marx ingin menekankan pendidikan pada anak dan remaja buruh agar bisa berkembang menjadi individu yang bisa melakukan perubahan sosial di sekitarnya. Marx lebih mendukung adanya kombinasi pendidikan dan kerja dibanding sistem pendidikan yang mengharuskan anak-anak untuk belajar seharian penuh.

Menurutnya, dengan sistem kerja dan sekolah paruh waktu ini, anak dan remaja buruh bisa berpraktik secara langsung dan jadi tahu apa yang menjadi penyebab kesalahan mereka di sistem produksi, serta bisa menjadi individu yang mau melakukan perubahan demi kaumnya.
Art work ini tidak dijual oleh designer
Suka
Favorit
Bagikan
1 orang menyukai ini