Keluarga Capellen tinggal selama masa penjajahan di wilayah Hindia Belanda. Nyonya Anneke, istri Tuan Herman Capellen baru saja melahirkan putri kembarnya, Samantha dan Larissa. Ditengah kebahagiaan atas putri kembarnya pasukan tentara kemerdekaan menyerbu ke daerah mereka. Larissa dan Samantha terpisah ditengah penyerbuan itu. Larissa yang terpisah ditemukan oleh pribumi yg tinggal di tengah hutan, bernama Aswasada, ia dan istrinya lalu merawat Larissa hingga dewasa dan menamainya Kirana. 20 tahun berlalu, Kirana tumbuh dewasa, ia pergi ke pulau lain untuk mencari pekerjaan. Disaat itulah tanpa sengaja Larissa atau Kirana bertemu dengan Samantha namun keduanya dalam keadaan yang berbeda.