STORIES NEVER TOLD
7. ARC 6 - FINAL ACTIONS TO CLIMAX

INT. RUANGAN ARCHEL - TIGA HARI SEBELUM PRESENT TIME - AFTERNOON

ARC 6 ACTIONS TO CLIMAX - Candice masih menulis, tak tahan menahan tangisnya.

CANDICE (V.O.)

Dan saat itu aku harus memilih, antara kamu atau janji aku kepada Cherish. Saat itu aku merasa kamu menghalangi jalan aku untuk sukses. Jadi perempuan yang mandiri. Aku bimbang saat itu. Namun pada akhirnya aku memilih janji aku, karena jujur, aku sempat meragukan perasaan ini. Aku pikir dengan meninggalkan kamu, aku bakal dapat kebahagiaan yang baru. Dan aku memang bahagia, dengan segala harta dan lelaki tampan di sekeliling aku. Tapi sekarang aku mulai berpikir, mungkin aku cuma pura-pura bahagia, untuk membenarkan keputusan aku meninggalkan kamu dulu. Aku selalu berusaha meyakinkan diri aku sendiri, kalau meninggalkan kamu adalah keputusan yang terbaik. Tapi setelah tahu apa yang terjadi dengan kamu, dan apa yang aku rasakan saat ini. Aku rasa aku keliru. Gak ada yang bisa mengalahkan kebahagiaan aku dulu saat bersama kamu. Apa yang pernah terjadi pada kita adalah sesuatu yang sangat langka. Kita saling mencintai sejak kecil, meski saat itu kita masih belum memahami apapun. Dan andai aku tidak meninggalkan kamu, kita bisa membuat sebuah kisah yang luar biasa, tentang sepasang kekasih yang selalu bersama sejak mereka kecil. Kisah seperti itu akan menjadi legenda, dan kita sudah melewatkannya. Realita sudah pergi. Tapi kita masih mempunyai dunia kecil kita, mungkin dengan menulis kembali kisah kita yang baru, masa lalu dapat dicurangi. Aku masih yakin jika kita adalah sekumpulan ingatan. Dan aku memohon kepada kamu, kita buat kisah kita yang baru, kisah dimana kita selalu bersama, saling mencintai sampai akhir.

INT. MOBIL ARCHEL - PRESENT TIME - AFTERNOON

Archel menangis, menyandarkan kepalanya ke stir. 'Aku harus segera menemui Candice', pikir Archel. Ia pun menyalakan mobilnya dan melaju kencang. 

INT. MOBIL CANDICE - SEHARI SEBELUM PRESENT TIME - AFTERNOON

Candice (memakai syal merah) mengemudikan mobil menuju rumahnya dulu saat ia tinggal bersama Cherish. Jalanan berbukit-bukit, di sisinya ada semacam jurang penuh pohon.

CANDICE

(menangis)

Mama... mama...

Lalu tiba-tiba di jalanan depannya jatuh beberapa batu dari atas tebing. Candice kaget dan langsung membanting setirnya. 

INT. MOBIL - PRESENT TIME - AFTERNOON

Di bangku belakang sosok Candice berseragam SMP imajinasi Archel muncul.

ARCHEL

Iya aku tau, aku udah putuskan.

CANDICE

Kamu yakin?

ARCHEL

Ya sekarang aku yakin.

CANDICE

Kalau kamu udah bisa menerima dia lagi, itu artinya keberadaan aku udah gak kamu butuhin.

ARCHEL

...maaf.

CANDICE

Gak apa. Lagian aku cuma bayangan tentang Candice yang pernah kamu cintai dulu. Sejak awal aku gak pernah eksis.

Candice SMP menghilang.

CANDICE

...kamu eksis dalam pikiran aku.

EXT. SEBUAH HUTAN - SEHARI SEBELUM PRESENT TIME - AFTRENOON

Candice terbangun dari pingsannya. Ia melihat mobilnya terbalik dan terbakar. Hapenya rusak. Kita melihat pelipis Candice berdarah, dan pergelangan kakinya luka parah, darah bercucuran. Candice membuka syalnya lalu melilitkannya pada pergelangan kaki. Ia berusaha berjalan sampai akhirnya tidak kuat dan bersandar di sebuah batang pohon. Pergelangan kakinya masih mengeluarkan darah meski ia sudah mengikatnya dengan kuat. Lalu tiba-tiba muncul sosok Archel dari SD, Candice tersenyum, ia cuma bayangan saat dulu Archel datang menyelamatkannya. Candice diam sejenak, lalu ia mengeluakan sebuah buku catatan dan pulpen dari sakunya. Candice mulai menulis...

CANDICE (V.O.)

Ini adalah kisah Candice dan Archel.

INT. KELAS SMA - IMAJINASI

(Warna layar disamakan seperti pemilik buta warna deuteranopia melihat dunia, referensi silahkan cek youtube, karena ini adalah imajinasi Candice seorang diri. Seperti ini lah warna yang ia lihat.) Teman-teman SMA merayakan perpisahan Candice (17 thn) yang akan pindah ke Jakarta. Candice menggengam hapenya, teleponnya tak diangkat Archel. 

CANDICE (O.S.)

Saat itu Candice akan pergi ke Jakarta untuk memulai karirnya... Tapi tiba-tiba ia berubah pikiran. Ia tidak ingin meninggalkan Archel. 

CANDICE

Kayaknya aku gak usah jadi ke Jakarta. Aku mau di sini aja.

INT. MOBIL - PRESENT TIME

(warna layar kembali normal)

ARCHEL

Saat itu Archel menghiraukan telepon Candice... tapi kemudian ia merasa bersalah dan menelepon balik. 

INT. KAMAR ARCHEL - IMAJINASI

Archel menelepon balik Candice.

ARCHEL

Candice, bisa kita ketemu?

EXT. POHON CEMARA - IMAJINASI - AFTERNOON

(efek layar deuteranopia) Ada Archel (27 thn) dan Candice (27 thn) di sana. Mereka melihat Archel (17 thn) dan Candice (17 thn) bertemu di bawah pohon cemara.

CANDICE

Meski melihat warna yang berbeda, tapi mereka merasakan hal yang sama.

ARCHEL

Lalu di bawah pohon cemara itu mereka bertemu kembali.

CANDICE

Mereka akan memulai kisah yang baru dalam hidup mereka.

ARCHEL

...Kamu mau bilang apa?

CANDICE

Aku mau bilang... 

CANDICE (17 THN)

Maaf.

ARCHEL (17 THN)

Aku juga.

CANDICE (17 THN)

Baikan?

ARCHEL (17 THN)

Ya.

Candice (17 thn) dan Archel (17 thn) saling tersenyum.

INT. KAMAR ARCHEL - IMAJINASI

(efek layar normal) Candice (10 thn) dan Archel (10 thn) sedang membuat buku dongeng. Candice menulis, Archel menggambar. Tidak ada Archel dan Candice 27 tahun, mereka membayangkan diri mereka menjadi anak-anak lagi. 

CANDICE

Setelah lulus SMA, mereka memutuskan untuk cari kerja bersama.

ARCHEL

Dan juga menulis buku dongeng, sesuai dengan apa yang mereka rencanakan.

CANDICE

Candice mendapat tawaran bekerja di luar kota, tapi dia menolak karena Archel merasa khawatir.

ARCHEL

Pada akhirnya mereka membuat sebuah channel youtube. Berisi konten tentang...

CANDICE

Vlog? review barang? Game? Semua mereka coba walau viewnya sedikit...

ARCHEL

Tapi itu cukup untuk membayar segala keperluan. Mereka tidak perlu bergantung pada orang tua lagi.

CANDICE

Dan selama membuat video youtube, mereka menyelesaikan buku dongeng mereka.

ARCHEL

Tapi tidak ada penerbit yang mau menerima.

CANDICE

Pada akhirnya mereka menjadikannya sebagai konten youtube. Dan tanpa diduga banyak orang yang menyukainya. Para orang tua menonton konten youtube dongeng Archel dan Candice saat akan tidur bersama anak mereka.

ARCHEL

Dan nama mereka jadi terkenal. Penerbit yang menolak pun jadi menawari mereka kontrak kerjasama.

CANDICE

Dan akhirnya mereka bisa menerbitkan buku.

ARCHEL

Mereka menjadi sepasang penulis terkenal.

INT. TOKO BUKU - IMAJINASI

Candice (27 thn) dan Archel (27 thn) sedang launching buku dongeng terbaru berjudul "Cherish" dengan cover peri kecil. Candice(17 thn) dan Archel (17 thn) memerhatikan mereka. Dunia imajinasi Archel dan Candice semakin aneh. Bukannya orang-orang, tapi boneka-boneka manekin yang menghadiri acara launcing mereka.

CANDICE (17 THN)

Buku mereka menjadi best seller.

ARCHEL (17 THN)

Dan mereka menjadi perhatian media karena kisah cinta mereka. Dimana mereka telah bersama sejak kecil. Sebuah kisah seperti dalam novel romance. Dan tak banyak orang yang bisa melakukannya...

CANDICE (17 THN)

Lalu dalam launching buku itu, mereka berkata...

CANDICE (27 THN)

Saya tidak bisa melakukan ini sendirian. Semua ini karena pria di samping saya. Awalnya saya pikir membuat buku dongeng adalah pekerjaan yang tak menjanjikan. Tapi jika dilakukan dengan kegigihan dan kreatifitas, apapun akan berbuah manis pada akhirnya.

ARCHEL (27 THN)

Dan sejujurnya imajinasi saya tak sebagus wanita di samping saya. Lebih dari setengah cerita dongeng yang dibuat adalah hasil dari imajinasinya.

CANDICE (27 THN)

Tapi itu semua karena dia yang menyadari bakat saya dalam mengarang. Awalnya saya pikir saya berbakat dalam akting, dan hanya dengan kecantikan bisa menjadi artis terkenal. Tapi ternyata di sini lah dunia saya. Ini adalah sesuatu yang ingin saya lakukan. Menulis buku dengan orang yang saya cintai.

CANDICE (17 THN)

Dan setelah ini mereka makan malam...

INT. POHON CEMARA - IMAJINASI - NIGHT

Candice (27 thn) dan Archel (27 thn) sedang makan malam. Candice (17 thn) dan Archel (17 thn) mengamati. Di depan pohon cemara itu ada sebuah meja yang digunakan untuk makan malam. Di langit malam kita bisa melihat ikan paus dan ikan-ikan lainnya menyala terang sambil berenang dengan lembut. 

ARCHEL (17 THN)

Archel sudah menyiapkan sesuatu yang istimewa untuk kekasihnya.

CANDICE (17 THN)

Dan itu adalah...

Archel (27 thn) mengeluarkan sebuah cincin berlian.

ARCHEL

...marry me.

CANDICE

...gak perlu minta.

Mereka berdua tersenyum. Archel bangkit dari kursinya.

ARCHEL

Wanna dance?

Candice memberikan tangannya untuk Archel tarik.

ARCHEL

Lalu setelah ini...

CANDICE

Mereka pun menikah.

EXT. POHON CEMARA - IMAJINASI - DAY

Archel dan Candice memakai baju pengantin. Hanya ada satu orang yang hadir, dia adalah Cherish. Cherish bertepuk tangan dengan gembira. Archel dan Candice berciuman.

INT. RUMAH ARCHEL DAN CANDICE - IMAJINASI - DAY

Archel dan Candice sedang sibuk mengurus bayi mereka.

EXT. SEBUAH HUTAN - DUA HARI SEBELUM PRESENT TIME - DAY

Kita melihat tubuh Candice yang bersandar di sebuah pohon, sudah tak bernyawa. Darah banyak keluar dari luka di kakinya. Kita melihat di catatannya tertulis kalimat terakhirnya, "Mereka pun menikah." (sisa tulisan diatasnya adalah bagian dialog Candice saat berada di dunia imajinasi.)

INT. MOBIL - PRESENT TIME - DAY

Archel mengendarai mobil menuju rumah Candice saat bersama Cherish. Sudah memasuki daerah hutan berbukit. Ia masih membayangkan seperti apa cerita jika ia dan Candice tak berpisah.

ARCHEL

(sambil menangis)

Mereka menamakan bayi itu Cherish. Dia bayi perempuan yang lucu. Sampai dia poop. Archel dan Candice berdebat siapa yang bakal ganti popok cherish. Dan Candice menang, dia selalu menang. Akhirnya Archel yang mengganti popok bayi mereka. Tapi setiap malam, saat Cherish bangun dan menangis, selalu Candice yang menggendongnya. Karena Archel sulit untuk dibangunkan. Besok paginya mereka berdebat lagi. Semenjak menikah, hal yang sering mereka lakukan adalah berdebat. Tapi mereka senang melakukannya.

Tiba-tiba Archel menginjak rem. Di depan, Archel melihat gundukan bebatuan dan bekas rem ban mobil. Mengarah ke sisi jalan, dimana pagar pembatasnya jebol. Ia langsung keluar mobil. Dan melihat ke bawah jurang. Ia melihat sebuah mobil, mobil Candice.

ARCHEL

Nggak... gak, gak, gak. Ini gak mungkin. Ini gak mungkin.

Archel mondar mandir sambil memegang kepalanya. Lalu ia kembali melihat jurang.

ARCHEL

(teriak)

CANDICE!! CANDICE!!

Archel ingat ia memiliki tali tambang di bagasi mobil. Ia pun segera berlari membuka bagasi lalu mengambil tali tambang. Archel mengikatkan ujung tali itu kesalah satu tiang pembatas jalan, lalu menjatuhkan ujung yang lain ke bawah jurang. Ia memastikan tali itu kuat menahan tubuhnya, sebelum ia nekat menuruni jurang demi Candice.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar