Bu Neta #320

Hmm… saya yakin tidak Cuma Tasya yang mencontek di kelas ini

Berkeliling memeriksa meja satu per satu dan ditemukan beberapa anak yang melakukan kegiatan mencontek. Begitu juga Acil yang ketika diperiksa terdapat banyak sobekan kertas berisi rumus matematika disetiap kantongnya. Namun yang paling parah adalah Jojo, ditubuhnya dituliskan banyak rumus yang memenuhi bagian lengan hingga kaki.

CUT TO

1.      IN. RUANG KELAS-PAGI-HARI KE 5 UTS                                          SCENE 18

Suasana UTS hari ke 5. Dijaga 2 pengawas. Satu di depan, satu lagi di belakang.

Patra #321

*voice of*

Setelah kejadian itu. Hari ke 5 UTS, kelas kami diawasi langsung oleh 2 pengawas sekaligus. Satu di depan kelas, dan satu lagi di belakang.

CUT TO

2.      IN. RUANG KELAS-JAM PELAJARAN TERAKHIR                              SCENE 19

Jam pelajaran sudah habis. Waktunya pulang. Di depan kelas terdapat Pak Dodo yang siap untuk meninggalkan kelas.

Patra #322

*Voice of*

Insiden ketahuan mencontek menjadikan Tasya bahan bullyan keras oleh teman-teman sekelas. Terutama Jojo. Bagaimana tidak? yang saat itu ketahuan mencontek oleh Bu Neta, mereka langsung mendapat SP 1. Termasuk Tasya, Acil, dan Jojo. Sudah 3 hari UTS berlalu, Tasya terus menjadi bahan Bully di kelas, bahkan disekolah. Yang bisa dia lakukan hanya menunduk lesu dimejanya.

Anggun #323

Siap.. beri salam.

Murid XII AK 2 #324

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pak Dodo #325

Wa’alikum salam Wr. Wb.

Anggun, Fatiah nanti jangan pulang dulu yaa nak. Nanti tolong ke ruangan bapak dulu yaa nak. Seperti biasa, tolong bantu saya mengoreksi jawaban murid.

Anggun & Fatiah #326

*Mengangguk*

Pak Dodo meninggalkan kelas.

Anggun #327

*membereskan perlengkapannya sambil mengingatkan*

yang piket jangan lupa buang sampah yaa. Del, Tra….

CUT TO

3.      EXT. DEKAT DENGAN PEMBUANGAN SAMPAH AKHIR SEKOLAH  SCENE 20

Hanya ada Patra dan Fadel yang saling menggotong tong sampah, lalu menuangnya ke TPA tersebut.

Patra #32

*melihat pensil kecil di bawah bagian luar bak sampah.

Memperhatikannya sambil berfikir*

“itu kayak punya Tasya?”

*lalu mengambilnya*

Fadel #329

Wah.. udeh gila lo tra. Pensil segede gitu masih aja lo adopsi. Bikin malu pelajar lo.

Patra #330

*Tidak menanggapi ocehan Fadel. Namun malah mengantongi pensil tersebut dan pergi meniggalkan Fadel*

Fadel #331

Ah.. kampret nih anak. Kalo bukan temen sebangku ude abis loo.

Untung lo baek kalo ulangan.

*sadar jika dia ditinggal Patra, dan tong sampah masih berada di sampingnya* woy.. Tra… tungguin gue. Bantuin bawa tong sampah kek.

CUT TO

4.      EXT. PELATARAN SEKOLAH-SIANG-PULANG SEKOLAH                SCENE 21

Banyak siswa yang mondar-mandir di pelataran sekolah. Termasuk Fatiah dan Anggun yang sedang berjalan menuju Ruang BP. Namun di tengah perjalanan mereka berdua bertemu dengan Bu Bani.

Bu Bani #332

Fatiah, Anggun.

*menyodorkan tangan agar Fatiah dan Anggun salim padanya*

Kalian mau kemana? Tolong bantu ibu mengoreksi UTS siswa yaa nak.

Fatiah #333

Ini kami mau ke Ruang BP buu. Kami juga disuruh sama Pak Turasman buat ngoreksi UTS B.Indonesia.

Bu Bani #334

Oh.. bisa skalian berarti. Gini aja, kamu *menunjuk Anggun*

ke Ruang BP duluan untuk menemui Pak Dodo. Dan Fatiah ikut saya dulu ke ruang guru mengambil Essay murid-murid untuk di koreksi.

Nanti kalian koreksi bersama di Ruang BP. Gimana?

Anggun #335

Hmm.. yaudah bu. Gue ke ruang BP duluan yaa…

*lalu salim ke Bu Bani*

CUT TO

5.      IN. RUANG BP-PULANG SEKOLAH                                                   SCENE 22

Di dalam ruang BP terdapat Pak Dodo yang sedang memilah kertas Essay hasil UTS para siswa. Lalu terdengar ketukan dari luar.

Anggun #336

Assalamu’alaikum

*sambil mengetuk pintu ruang BP dari luar*

Pak Dodo #337

Wa’alaikum salam.. masuk nak. Loh… Fatiah kemana?

Anggun #338

Lagi dipanggil Bu Bani pak sebentar. Nanti juga dia nyusul kemari.

*masuk ke dalam ruangan*

Pak Dodo #339

Yasudah. Silahkan, kamu bisa duduk disini.

*sambil menunjuk salah satu bangku di ruangan itu*

nah, ini yang harus kamu koreksi

*menaruh tumpukan kertas di meja yang berada tepat di hadapan Anggun*

dan ini kunci jawabannya

*sambil menyodorkan kertas soal yang telah diisi olehnya*

Anggun #340

Ini kelas berapa aja pak? Banyak banget?

Pak Dodo #342

Itu hanya 3 kelas yang bapak ajarkan di kelas 12. Yasudah, bapak mau solat dzuhur dulu. Nanti kalau ada Fatiah, suruh masuk saja. Dia bisa duduk di samping kamu.

Anggun #342

Siap pak…

*sambil memberi gesture hormat*

Pak Dodo meninggalkan ruangan.

Anggun #343

*memperhatikan pintu dan memastikan Pak Dodo sudah pergi.

Setelah Anggun yakin Pak Dodo tidak ada di sekitarnya. Anggun langsung mencari lembar jawaban kelasnya diantara tumpukan itu. Ketika Anggun menemukannya, Dia langsung mencari lembar jawaban miliknya.

Setelah itu dengan sigap dan cepat dia langsung mengoreksi lembar jawaban miliknya menggunakan kunci jawaban dari Pak Dodo. Bukan hanya mengoreksi, secara diam-diam Anggun mengganti beberapa jawabannya yang salah menjadi jawaban yang benar. Hingga nilainya bagus mendekati sempurna. Sedang melaksanakan kecurangannya. Dan dia berkata dalam hati*

“untung banyak guru yang percaya sama gue. Jadi gue bisa ganti jawaban gue yang salah pas lagi ngoreksi kayak gini”

*tiba-tiba terdengar ketukan pintu yang membuat Anggun cukup kaget*

Fatiah #344

Assalamu’alaikum…

Anggun #345

*Langsung buru-buru membereskan kertas-kertas didepannya.

Dan membukakan pintu, lalu bersikap seperti biasanya*

eh Fatiah.. gilak, ngoreksi apaan lo sebanyak ini?

*kaget melihat tumpukan kertas yang dibawa Fatiah*

Fatiah #346

*langsung nyelonong masuk, dan menaruh tumpukan kertas itu keatas meja*

tau tuh nggun, katanya sih itu Essay semua murid yang diajarin dia.

Anggun #347

Berarti anak kelas 11 sama 12?

Ada punya kelas kita juga dong berarti?

Fatiah #348

Iyaa nggun, tapi mampus aja gue kalo harus selesain ini sendiri.

Bantuin gue yaa nggun

Anggun #349

*berbicara dalam hati*

“kalo ada kertas punya anak AK2, berarti ada kertas gue juga dong?”

Fatiah #350

Nggun?? Bantuin guee.

Anggun #351

Iya iya tenang aja. Lo koreksi kelas 11 nya aja dulu. Pak Dodo ngasih jatah ke gue sedikit ko. Nanti kalo ini udah selesai, elo pasti gue bantuin

Akhirnya mereka mengerjakan tugasnya masing-masing. Dan setelah Anggun selesai dengan tugasnya. Dia bermaksud untuk membantu tugas Fatiah.

Anggun #352

Gue udahan nih mi.. mana sinih gue bantuin.

Fatiah #353

*mengambil beberapa tumpuk kertas lalu menyerahkannya kepada Anggun*

nih nggun, duh… tolong banget yaa.

Fatiah #354

Tenang aja dut… *sambil mencari Essay kelasnya untuk kembali melaksanankan aksi curangnya. Dan berkata dalam hati* “kok nggak ada yaa??”

*setelah tidak menemukan apa yang dicari. Dia sadar dan bertanya*

dut, kok dak ada punya anak kelas kita yaa di tumpukan gue?

Fatiah #355

Iya, yang gue kasih itu kan punya anak kelas 11.

Yang kelas 12 kan daritadi emang lagi gue koreksi.

Anggun #356

Kalo kelas kita mana dut??

Fatiah #357

Dat dut dat dut aja luu. Inih, baru aja mau gue koreksi.

Anggun #358

*melihat kertas miliknya berada di paling atas, dia langsung mengambil tumpukan kertas kelasnya dari hadapan Fatiah*

kelas kita, gue aja yaa yang koreksi…

Fatiah #359

Kenapa emang?

*heran melihat tingkah Anggun*

Anggun #360

*salah tingkah* yaa.. gapapa

*berfikir sejenak* gue kan ketua kelasnya, biar nanti bisa langsung gue catet dan gue umumin ke kelas kita *mencoba meyakinkan*

Fatiah #361

Kalo gitu, gue aja nggun. Gue kan sekretaris lo.

*mencoba meraih tumpukan kertas yang dipeluk Anggun*

Anggun #362

udaah, gue aja yang ngoreksi. Lo koreksi yang lain ajaa.

Daripada mood gue ancur, trus gue ga jadi bantuin lo. Mau?

Fatiah #363

yah.. jangan lah. Yaudah iya, terserah lo. Nih, lanjutin koreksi anak kelas 12 aja nggun, biar gue koreksi punya nya kelas 11

*menukar tumpukan kertasnya dengan tumpukan di depan Anggun* nih KJ nya

Anggun #364

Nah gitu dong…*lalu berkata dalam hati*

“kalo gini kan nilai gue aman”

*akhirnya secara diam-diam Anggun kembali melakukan kecurangan terhadap lembar jawaban miliknya untuk pelajaran Bu Bani*