Special. Cheater. Of. The. Test.
Daftar Bagian
1. PROLOG
Inilah kisahnya. Kisah yang terjadi pada salah satu SMK di Jakarta, ketika tahun 2015 lalu.
2. BABAK 1 - Intro!
Kisah ini dimulai ketika ada seorang anak yang baru pindah ke sekolah kami. Namanya Fadel Dirgantara
3. BABAK 2 - Trouble Maker 1
Yang terjadi pada Fadel, kini mulai menyebar dampaknya pada kelas kami.
4. Babak 3 - UTS 1
anak pintar di kelas bisa mendadak tuli ketika Ujian berlangsung
5. BABAK 4 - UTS 2
Lagi, setelah bel berbunyi semua tatapan menancap ke arah pintu. Dengan hati penuh harapan, mereka m
6. BABAK 5 - UTS 3//Trouble Maker 2
Buku, kalkulator, HP. Semua itu masukkan ke dalam tas. Dan taruh tasnya ke depan kelas. SEKARANG!!
7. BABAK 6 - Recorrect!
"untung banyak guru yang percaya sama gue. Jadi gue bisa ganti jawaban gue yang salah pas lagi
8. BABAK 7 - Bagaimana Pun Caranya
Kamu dipilih oleh kelas untuk menjadi ketua kelas mereka, berarti mereka percaya sama kamu. Saya pun
9. BABAK 8 - Recruitment
ada cara lebih Instan daripada gue membuat Kelompok Belajar dengan kalian. Gue mau ajak kalian unt
10. BABAK 9 - BORN
For the SCOTT !!!
11. BABAK 10 - Mission 1 (mirror)
Kalian gunakan cermin kalian masing-masing. Mengarahkannya ke arah cermin yang ada di atas Fatiah. D
12. BABAK 11 - Mission 2 (zoom lens)
Pensil bu. Saya takut ilang kalo ditinggal di kelas. Mafia kelas kan paling misterius kalo ada alat
13. BABAK 12 - REVENGE
Saya nggak nyontek bu, periksa aja. Cocokin jawaban saya sama Fatiah. Kalo emang sama, berarti emang
14. BABAK 13 - Es Teh Manis
Bagaikan es teh manis di dalam gelas. Mungkin di permukaan cuma dingin dan kurang manis, namun jika
15. BABAK 14 - Change
sekolah itu tempat menuntut ilmu, lantas mengapa jaman sekarang para murid lebih dituntut untuk mend
16. BABAK 15 - Dream and School
Kami disini sekolah berangkat pagi, pulang sore. Malamnya ngerjain tugas. Pas ketemu sekolah lagi ya
17. BABAK 16 - Improve
Elo sadar ga sih Tra kalo gue suka sama lo?
18. BABAK 17 - How To Get Her
ini sihirnya. Ketika lo ngerasa cukup, lo ga perlu chat dia lagi, lo harus bener-bener menghilang da
19. BABAK 17 - Ujian Praktek
Hari-hari menuju UKK terlihat sangat jelas. Itu terlihat dari ekspresi dan aktivitas anak kelas 12.
20. BABAK 19 - Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK)
Bak seorang akuntan public professional, kami bergaya di depan kamera smartphone berpura-pura seakan
21. BABAK 20 - UKK H1
Wah.. kamu anak yang jujur. Semoga sukses yaa ujiannya.
22. BABAK 21 - UKK H2
Hari kedua UKK sepertinya harus berjalan diluar rencana. Flashdisk yang telah kami siapkan ditahan o
23. Babak 22 - Bianglala
Kalo Tuhan mempertemukan manusia itu, alasannya entah biar kita bisa mengubah hidup orang lain.
24. BABAK 23 - Ujian Sekolah
jika kita telusuri Lembar Jawaban ketujuh murid ini, semua hampir sama persis. Kemungkinan besar, be
25. BABAK 24 - Evaluasi
Kita akan bermain lebih jahat dari sekarang.
26. BABAK 25 - Crush!
Lo mungkin lebih cantik dari dia. Tapi hati lo gelap, ketutup sama yang namanya uang. Cinta bukan ma
27. BABAK 26 - Crash!
Besok babak terakhir kita di US. Lepas US, kita akan fokus ke UN. So, buat hari terakhir, jangan per
28. BABAK 27 - Game Over
Sekarang lengkap sudah... murid-murid penuh masalah membentuk kerjasama bodoh!
29. BABAK 28 - Secret
sepandai-pandainya tupai melompat. Pasti akan jatuh juga. Tapi kalau menurut saya, yang namanya tupa
30. BABAK 29 - Wake Up
Gue mau berubah tra. Gue mau ngejar kalian. Gue harus bisa mendapatkan nilai full tanpa kecurangan.
31. BABAK 30 - Finally
gak ada kata terlambat untuk berubah menjadi lebih baik. Dan Sekarang akan terungkap, usaha apa yang
32. BABAK 31 - end
Suatu saat nanti, salah satu dari kalian akan mengetahui alasan kenapa saya seperti ini .
5. BABAK 4 - UTS 2

FREEZE CUT TO     

1.       ACIL YANG KECEWA>KELAS XII AK 2 SEDANG UJIAN           SCENE 11

Patra #237

*voice of*

Pelajaran pertama untuk UTS semester 5 kami berjalan dengan lancar. guru pengawas untuk pelajaran pertama pun tidak merepotkan. Begitu juga pelajaran-pelajaran berikutnya di hari pertama. Semua berjaan mulus tanpa hambatan.

CUT TO

2.      IN. RUANG KELAS-PAGI-HARI KE 2 PELAJARAN AKUNTANSI                     SCENE 12

bel tanda masuk berbunyi dan menghentikan segala aktivitas setiap murid. Lagi, setelah bel berbunyi semua tatapan menancap ke arah pintu. Dengan hati penuh harapan, mereka menebak-nebak siapa yang akan mengawas ruang ini untuk pelajaran yang cukup disegani. Lalu, dari dalam kelas terdengar ketukan pintu.

Anggun #237

*menatap tenang*

Acil #238

*menatap serius*

Jojo #239

*menatap gelisah*

Pak Gusti #240

*membuka pintu*

Pagi anak-anak *sambil berjalan depan kelas*

Murid XII AK 2 #241

Pagi Paaaaaak!

*menjawab kegirangan setelah mengetahui bahwa Pak Gusti yang masuk*

Patra #242

*menatap Pak Gusti dengan senyuman sambil mencopot earphone yang dikenakannya*

namun tiba-tiba Bu Bani muncul dan berdiri didepan pintu hingga memecah keramaian juga mengubahnya menjadi suasana yang hening.

CUT TO

3.      IN. KELAS-BU BANI SEDANG MENGAJAR                                        SCENE 13

Patra #243

*voice of*

Bu Bani ini adalah salah satu guru yang ribet di sekolah. Kerjaannya Cuma masuk kelas, ngasih tugas, lalu telponan atau melakukan aktivitas yang lain. Jika waktu yang diberikan ke muridnya telah habis, dia kembali ke kelas untuk mengoreksi. Lalu mengambil nilai dari hasil tugas setiap murid.

CUT BACK TO

4.      IN. RUANG KELAS-PAGI-HARI KE 2 PELAJARAN AKUNTANSI        SCENE 12

Bu Bani #244

Pak Gusti, bapak mengawas ruang berapa?

Pak Gusti #245

*melihat map coklat di tangannya*

oh maaf bu, saya mengawas ruang 8. ibu di ruangan ini?

Bu Bani #246

Iya pak, saya yang mengawas di ruang ini

murid-murid memberikan ekspersi kaget.

Pak Gusti #247

Oh kalau begitu saya mohon maaf bu karena telah salah ruangan

*sambil berjalan keluar melewati Bu Bani*

Bu Bani #248

*berjalan ke depan kelas*

Maklum.. guru muda. Jadi kurang teliti dia

tiba-tiba terdengar gemuruh dari kelas sebelah yang mengungkapkan rasa senang mereka karena diawas Pak Gusti. Mendengar hal itu murid XIIAK2 mengeluarkan ekspresi pasrah.

Bu Bani #249

*berdiri di depan kelas dengan tatapan yang dingin*

buku dan segala hal yang tidak penting masukkan ke dalam tas.

Acil #250

*merespon kata-kata Bu Bani dan berbicara dalam hati*

“segala hal yang tidak penting?”

*mengeluarkan dan melihat isi sakunya yaitu adalah contekan di selembar kertas dengan isi rumus- rumus Akuntansi dan beberapa rangkuman*

kebetan gue ini kan penting banget, berarti gapapa dong…

*memberi senyum licik*

Bu Bani #251

*tatapan matanya mengelilingi kelas* Sudah?

*lalu membagikan soal kepada para murid* Anggun, pimpin doa

Anggun #252

Siap.. berdoa dimulai..

*hening*

selesai.. beri salam!

Murid XII AK 2 #253

Assalamu’alaikum wr. Wb

Bu Bani #254

Jangan ada yang mencontek!

Bu Bani menatap seluruh penjuru kelas dengan tatapan tajam. Dan murid-murid terlihat kesulitan melaksanakan niat mencontek yang telah dipersiapkan masing-masing.

Acil #255

*mencuri-curi pandang ke kertas di balik sapu tangannya yang

menunjukkan rumus rumus Akuntansi. Dan berkata dalam hati*

“untung udeh gue siapin”

Jojo #256

*melihat tulisan di lengannya yang menunjukkan beberapa rumus Akuntansi. Tidak puas dengan tulisan di tangannya. Jojo menyilangkan kaki kirinya ke kaki kanannya, lalu menyingkap sedikit celana abu-abunya ke atas hingga terlihat banyak tulisan yang sudah dipersiapkannya. Lalu Jojo berkata dalam hati*

“ini namanya teknik skin paper”

Tasya #257

*mencoba mengingat pelajaran untuk menjawab soal*

“ciri-ciri makhuk hidup. Bernafas, peka terhadap rangsangan, berkembang biak” *berbicara dalam hati sambil memejamkan mata. Setelah itu membuka matanya dan melihat keatas seakan sedang berfikir, lalu kembali berbicara dalam hati*

“eh tapi bener ga ya?? Kalo salah gimana??? Ntar kalo ketuker, ternyata itu kebiasaan makhluk hidup gimana???” *melihat posisi Bu Bani*

“gue harus pastiin dulu” *matanya diam-diam memperhatikan posisi Bu Bani. Sedangkan tangan kirinya dengan hati-hati menarik buku yang telah dipersiapkan di kolong mejanya. Dan tangan kanannya tetap berusaha tenang memegang pulpen. Ketika dirasa telah mendapat waktu yang tepat untuk mengintip buku di kolongnya. Tasya mengangkat tangan kirinya dan menempelkan ke jidat seakan-akan orang yang sedang pusing karena soal UTS tersebut. Ketika telah dirasa cukup tangannya menutupi bagian mata, matanya melirik ke bawah dan membaca beberapa bagian dari buku yang ada di kolongnya. Tasya melakukan ini dengan sangat hati-hati, sambil melakukan kegiatannya dia tetap mencuri-curi pandang ke Bu Bani yang ada di depan kelas. Setelah menemukan apa yang Tasya cari, Tasya bermaksud untuk memasukkan kembali bukunya ke kolong laci mejanya. Namun ketika Tasya mencuri pandang ke arah Bu Bani, Bu Bani malah sadar atas perlakuan Tasya. Belum sempat buku itu masuk ke tempatnya kembali. Tiba tiba Bu Bani memberi respon*

Bu Bani #258

Tasya sedang apa kamu?

*sambil menyimpulkan tangannya dia bertanya dengan ketus dan memberi tatapan dingin kepada Tasya*

Murid XII AK 2 #259

*menatap kearah Tasya*

Patra #260

*menoleh sebentar lalu kembali mengerjakan tugasnya*

Belum sempat Bu Bani memberi tindakan, tiba-tiba HP yang ada di kantongnya berbunyi.

Bunyi HandPhone.

Murid XII AK 2 #261

*menatap Bu Bani*

Bu Bani #262

*Mengambil HP yang ada di kantongnya dan mengecek siapa yang menelfon.

Lalu dia berkata kepada kelas*

Jangan berisik yaa nak! Ibu mau mengangkat telepon sebentar.

Ingat jangan berisik!

Bu Bani meninggalkan kelas diikuti dengan tatapan murid-murid hingga keluar kelas. Ketika murid-murid memastikan bahwa Bu Bani telah sibuk dengan teleponnya. Seluruh murid langsung menyontek secara terang-terangan. Mereka semua saling bertukar jawaban. Ada yang menggunakan kode-kode tangan dan ada juga yang memanggil secara frontal.

Acil #263

Jojo..!

Jojo #264

*menengok ke arah Acil dengan gayanya yang agak banci*

kenapaa??

Acil #265

*agak jijik melihat tingkah Jojo*

Isiin dong… *sambil melempar segumpal kertas ke arah Jojo*

Jojo #266

*membuka kertas tersebut. Yang bertuliskan beberapa nomer. Mengerti hal itu, Jojo mengisi nomer-nomer yang ada di kertas itu dengan jawaban yang ia miliki*

Bu Bani kembali masuk ke kelas dan seluruh murid bertingkah sok suci kembali.

Bu Bani #267

*berjalan ke arah Tasya. Lalu berkata*

keluarkan semua isi yang ada di laci kolong meja kamu.

seluruh kelas melihat ke arah Tasya.

Tasya #268

*panik, takut. Dan pura-pura tidak mengerti apa yang dimaksud Bu Bani*

maksud ibu?

Bu Bani #269

Saya bilang keluarkan!

*sambil mengecek ke laci meja Tasya yang ternyata tidak ada isinya*

Tasya #270

Nggak ada apa-apa kan bu?

Bu Bani #273

*bingung tidak mendapatkan apa yang ia cari.

Lalu tiba-tiba HP nya berdering kembali. Dan dia berkata*

Jangan berisik yaa nak!

Bu Bani keluar lagi untuk mengangkat telepon. Dan murid-murid kembali melaksanakan kegiatan menconteknya.

CUT TO

5.      IN. KELAS-TASYA MENYEMBUNYIKAN BUKU KE DALAM TAS        SCENE 14

Tasya #274

*memindahkan buku di kolong meja nya ke dalam tas*

CUT BACK TO

6.       IN. RUANG KELAS-PAGI-HARI KE 2 PELAJARAN AKUNTANSI        SCENE 12

Tasya #275

*menghela nafas*

hampir aja.. untung langsung gue masukin

ketika Bu Bani kembali ke kelas, semua murid kembali bertingkah sok suci. Dan begitupun seterusnya. Ketika Bu Bani keluar kelas seluruh murid mencontek dengan anarkis, namun ketika Bu Bani kembali suasana kelas kembali hikmat.

CUT TO

7.      IN. RUANG KELAS SAAT UJIAN HARI KE 2                                       SCENE 15

Patra #276

*voice of*

yaa.. hari ke2 ini memang diisi dengan sedikit insiden.

Tasya hampir ketahuan oleh Bu Bani. Namun itu tidak terlalu berarti untuk kami. Karena hingga waktu yang ditentukan usai. Bu Bani tetap sibuk dengan teleponnya. And than, Hari ke2 pun berjalan cukup lancar.

CUT TO

8.      IN. RUANG KELAS-PAGI-HARI KE 3 UTS                                           SCENE 16

Pak Gusti berdiri di depan kelas.

Patra #277

*voice of*

Berbeda dengan hari sebelumnya. Hari ini terasa lebih menyenangkan dan lebih menenangkan. Karena di hari ke 3 UTS, untuk pelajaran pertama B.Indonesia. ruangan kami diawasi oleh, Pak Gusti wali kelas kami sendiri.

murid-murid menatap Pak Gusti dengan senyuman. Lembaran soal telah dibagikan.

Pak Gusti #278

Sebelum kalian mengerjakan soal, harus diawali dengan berdoa. Berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. Dimulai…

*hening sejenak* berdoa selesai.

Bapak mau membuat kesepakatan bersama kalian. Kalian boleh nyontek, asal jangan berisik. Kalian boleh nyontek, tapi nggak boleh mengeluarkan suara. Mengerti? Ada yang mau bertanya?

Fadel #279

*mengangkat tangan*

Tapi pak, kenapa bapak ngebiarin kami nyontek?

Pak Gusti #280

Saya itu tipe orang yang gak perduli dengan proses, saya lebih senang melihat hasil. Banyak orang diluar disana yang ketika berproses adalah orang-orang yang baik, namun ketika mereka sukses nggak sedikit yang berubah menjadi penjahat. Lihat koruptor? Apa yang orang-orang hebat ini lakukan terhadap negara?. Saya lebih senang menghargai mereka yang hanya ulat kecil, namun berusaha bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang indah. Walaupun ulat dianggap sebagai hama. Tapi ketika telah menjadi kupu-kupu, semua orang memujinya.

Saya tanya kepada kalian. Nakal dulu baru sukses, atau sukses dulu baru nakal?

Murid XII AK 2 #281

Nakal dulu baru sukses lah pak…

Pak Gusti #282

Nah, itu dia. Hidup itu pilihan. Mencontek juga pilihan. Saya bebaskan kalian memilih mau nyontek atau tidak. Lagi pula, walaupun saya melarang kalian nyontek, beribu-ribu kali mengatakan Jangan Nyontek. Apa kalian akan nurut sama saya? Apa kalian tidak akan mencontek karena larangan saya? Nggak kan?

Fadel #283

Tapi pak, bapak tau kan nyontek itu perbuatan negatif?

Pak Gusti #284

Kalian tau kan mencontek itu perbuatan negatif?. Kenapa masih kalian lakukan?. Yang harus kalian ingat. Bohong itu, hanya menyelamatkan kalian sementara, tapi bisa menghancurkan kalian untuk selamanya.

Fadel #285

*seakan belum puas dengan jawaban dari Pak Gusti*

tapi, apa bapak gak punya alesan khusus buat hal ini?

Alesan khusus dari diri bapak?

Pak Gusti #286

*tersenyum sedikit*

Suatu saat nanti, salah satu diantara kalian akan mengetahui alasan utama saya membiarkan kalian nyontek. Yasudah, sesi tanya jawabnya kita lanjutkan nanti. Daripada waktu kalian termakan banyak. Ingat, jangan berisik

Murid-murid saling mencontek tanpa suara.

Patra #287

*voice of*

hari ke3 UTS terasa sangat enteng tanpa kendala. Diawali dengan Pak Gusti yang mengawas di pelajaran pertama, seluruh murid asik saling bertanya. Karena hal itu, memberi kepercayaan diri lebih kepada kami untuk pelajaran-pelajaran berikutnya. hari ke3, berjalan mulus tanpa kendala.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar