Short Film Script Volume II
5. Rencana 1

Dalam Hitam, kita mendengar suara ombak.

EXT. PANTAI - SIANG

Pantai, terdengar suara ombak dan suara burung-burung yang berterbangan, juga terdengar suara hembusan angin. Terdapat bebatuan besar mengelilingi pantai itu. Pohon-pohon berada di sampingnya.

Sebuah kursi dan meja kecil bebaris rapi, terdapat barang-barang di atasnya.

Kita melihat lebih dekat meja dan kursi itu, ada dua buku diatas meja dan sebuah benda yang menyerupai pulpen, disana juga terdapat kantong plastik dan makanan.

Kita mendengar langkah kaki yang mendekat. Langkah kaki itu semakin mendekat dan --

CUT TO BLACK:

EXT. HALTE TRANSJAKARTA - SORE

Terdengar suara pintu bis yang terbuka, orang-orang keluar dari dalam Bis, melihat papan petunjuk, menuju tujuan mereka.

Seorang Petugas Halte mengatakan tujuan Bis itu. Memanggil penumpang.

Orang-orang yang menunggu Bisa masuk kedalam. Tak lama kemudian, pintu Bis tertutup dan berjalan.

Orang-orang melangkah keluar dari Halte, bersamaan dengan orang-orang yang masuk kedalam Halte.

Diantara mereka, Perempuan, FARA, 20-an, berjalan masuk kedalam halte, ia duduk di bangku, melihat jadwal kedatangan Bis.

Di Layar LED, bertuliskan:

HARMONI

Ia melamun.

Tak lama berselang, sebuah bus datang, terdengar suara pintu yang terbuka, orang-orang keluar dari Bis.

Orang-orang yang menunggu Bis masuk kedalam.

PETUGAS HALTE

Harmoni. Harmoni.

Fara tersadar, ia berlari masuk kedalam Bis.

Pintu Bis tertutup.

Dari Halte, Fara berdiri didalam Bis dan Bis berjalan.

EXT. KORIDOR KOSAN - SORE

Fara berjalan di koridor kosan.

Ia melewati kamar-kamar.

Ia berhenti di depan salah satu kamar, ia mencari sesuatu di tasnya.

Ia membuka pintu kamarnya dan masuk kedalam.

Terdengar suara pintu ditutup.

INT. KAMAR FARA - MALAM

Di meja kita melihat kertas-kertas yang bertumpuk diatas meja, di sebelahnya ada laptop yang menyala.

Tak banyak perabotan di kamar Fara, hanya ada tempat tidur, meja belajar dan lemari pakaian. Kamar Fara yang rapi dan bersih.

Fara keluar dari kamar mandi, wajahnya basah dan rambutnya.

Ia berjalan kearah meja belajar.

Ia melihat kertas-kertas di sebelahnya dan kemudian ia mulai mengetik.

INT. KAMAR FARA - MALAM

Mangkok dan sumpit didalamnya berada di sebelah tumpukan kertas-kertas.

Layar Laptop mati, Fara tertidur di meja belajar.

Terdengar suara dari meja belajar dan bergetar.

Fara bangun dan mencari dari mana asal suara itu. Ia mengangkat tumpukan kertas-kertas dan melihat Handphone, ia mengangkatnya --

FARA

Halo.
(mendengarkan)
Fara ketiduran tadi, Bu.
(mendengarkan)
(melihat mangkok sisa mie)
Fara makan ayam tadi, Bu.

IBU (V.O)

Kamu kapan pulang?

FARA

Fara belum tahu kapan pulang. Fara usahain nanti pulang.

IBU

Kamu gak mau lihat Ibu sama Ayah?

Fara diam. Ia tidak nyaman.

IBU (V.O)

Sekalian kamu istirahat.

FARA

Fara cukup kok istirahatnya.

IBU (V.O)

Kamu tahu bukan itu yang Ibu bicaraiin.

Fara diam.

IBU (V.O)

Kamu tahu uang bukan masalah kita lagi, kamu perlu waktu buat diri kamu sendiri.

Ada jeda diantara mereka.

FARA

Fara gak apa-apa, Bu. Gak usah khawatir.

IBU (V.O)

Kamu udah terlalu lama hidup dengan cara kamu yang sekarang. Ibu khawatir, gak ada siapa-siapa yang Ibu bisa minta tolong kalau kamu kenapa-kenapa.

Ada jeda diantara mereka.

IBU (V.O)

Ibu khawatir Fara.

Ada jeda diantara mereka.

IBU (V.O)

Kamu gak perlu menanggung semuanya sendirian, ada Ibu dan Ayah.

FARA

Iya, Bu.

IBU (V.O)

Kamu perlu perhatiin diri kamu sendiri, jangan khwatirin Ibu sama Ayah. Ini terakhir kali Ibu bilang sama kamu, dengerin apa yang Ibu bilang ya, nak.

Fara tidak menjawab, ia diam.

IBU (V.O)

Jangan makan mie terus.

Fara meletakkan Handphone di atas meja belajar. Ia melamun.

Ia mengambil mangkok di sudut meja dan berdiri, berjalan menuju dapur.

INT. KAMAR FARA - MALAM

Fara membuka laci meja belajarnya.

Ia melihat sebuah Buku Catatan dan sebuah bedan pipih, Recorder didalam situ.

Ia mengambilnya.

Fara bersandar di meja belajar, ia melihat benda-benda itu, ia tersenyum kecil, ia membuka buku catatannya.

Kita melihat tulisan-tulisan Fara, tumpang tindih dengan tulisanya yang lain, ia membuka halaman selanjutnya.

Fara tersenyum melihatnya, terlihat tulisan Fara dibagian atas halaman itu, bertuliskan:

"RENCANA MASA DEPAN"

Dengan menggunakan tanganya sebagai petunjuk, menyusuri halaman itu, terlihat tulisan tangan Fara lagi, bertuliskan:

1. Bayar Utang Orang Tua.

2. Bangun Rumah Orang Tua.

3. Penuhi Semua Kebutuhan Orang Tua.

Disebelah nomor-nomor itu ada tanda ceklis.

Fara yang tersenyum melihatnya.

Fara membuka halaman selanjutnya. Terlihat tulisan Fara, bertuliskan:

"Ingat ilmu Padi, semakin berisi, maka ia semakin menunduk"

Kita melihat ada tanda tangan Fara di bawah tulisan itu.

Fara tertawa kecil --

FARA

(menggelengkan kepala)
Aku tulis apa coba.

Fara membuka halaman selanjutnya, ia tersenyum, kita melihat tulisan Fara, bertuliskan:

1. Jangan tidur malam-malam.

2. Jangan kerja terlalu keras, uang bisa dicari, kesehatan nomor satu.

3. Pergi liburan.

Tak ada apa-apa di tulisan itu. Bersih.

Fara hanya melihat tulisan itu dengan datar.

Kemudian ia melihat Recorder di sebelahnya.

Ia memencet salah satu tombol dan kita mendengar --

FARA (SUARA RECORDER)

(lembut)
Buat aku dimasa depan... selamat kamu udah bisa penuhi semua keinginan kamu, tapi kamu gak bisa berhenti kan?, banyak hal yang harus kamu lakukan, yang harus kamu penuhi, mungkin kalau kamu dengar suara kamu dari beberapa tahun yang lalu, kamu bisa berubah pikiran.
(pelan)
Fara... kamu perlu berhenti sebentar. Ingat dengan hal yang kamu ingin lakukan dimasa lalu. Aku sayang kamu.

Fara diam. Ia melamun.

Kembali tersadar, ia meletakkan recorder di lantai.

Fara mengambil pulpen dari meja belajar. Ia menulis sesuatu di Buku Catatan.

Fara menggarisbawahi tulisan nomor tiga --

FARA

Kita lakuin satu-satu.

Kita melihat Fara yang membuka halaman selanjutnya dan menulis sesuatu disana --

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar