Short Film Script Volume II
4. Days in My Life Vlog 2

INT. KAMAR CYNTHIA - MALAM

Dari kamera, kita melihat Cynthia yang sedang membaca sebuah buku. Ia membacanya serius sekali.

Diantara membaca bukunya, ia melihat kamera.

Disekeliling Cynthia tampak gelap, hanya terdapat lampu tidur di sebelahnya, membuka kita bisa melihat Cynthia dan bukunya.

Kemudian ia mendekat dan kamera bergerak secara acak hingga stabil. Kamera mengarah kepada buku yang ia baca, dengan menggunakan tangannya sebagai petujuk, ia menunjuk sebuah judul bab, bertuliskan:

"BACALAH IKLAN"

Kemudian kamera bergerak secara acak kemudian stabil, mengarah kepada Cynthia, tempat yang tadi.

Kita melihat Cynthia yang mengambil buku itu dan ia mendekat ke kamera --

CYNTHIA

Aku bacain... Awalnya kamu tidak tahu, lalu ia mengubah ketidaktahuanmu menjadi tahu, terus merubah pengetahuanmu menjadi keinginan, dan merubah keinginan menjadi kebutuhan.

Cynthia melihat ke kamera. Ia diam.

CYNTHIA

Iklan itu seperti setan.

CUT TO:

INT. KAMAR CYNTHIA - MALAM

Dari kamera kita melihat Cynthia yang memakai masker wajah, ia mendekat ke kamera, melihat masker dari kamera. Kemudian ia menjauh dan ia melepaskan masker wajahnya.

Ia memegang wajahnya dengan lembut, ia melihat ke kamera, memperlihatkan wajahnya.

CYNTHIA

Kita diberi jasad untuk dirawat, bukan dibodoh-bodohin...

Ekspresi Cynthia berubah, ia kemudian menunduk.

CYNTHIA

Kenapa juga gue harus ngomong jasad.

Kita mendegar semua apa yang ia bicarakan.

CUT TO:

INT. KAMAR CYNTHIA - SIANG

Dari kamera, kita melihat Cynthia mengerjakan sesuatu di laptopnya, serius ia mengerjakannya.

Setelah itu ia melihat kamera --

CYNTHIA

Udah satu bulan sejak aku berhenti kerja alias di PHK...

Ada jeda.

CYNTHIA

Aku baru kirim lamaran lagi, mudah-mudahan ada yang keterima... Untungnya tabungan aku masih ada, tapi aku gak mungkin andalin itu aja.

Ada jeda.

CYNTHIA

Aku masih beruntung, kalo orang yang hidupnya dari penghasilan harian... Aku gak tahu gimana mereka.

Kemudian ia menoleh ke belakang, memperhatikan sesuatu, lama sekali.

Kemudian ia melihat ke kamera --

CYNTHIA

Aku ada barang... in case... kalau aku mau...

Bersamaan dengan itu, kita mendengar suara, Cynthia mengambil handphonenya.

CYNTHIA

Halo? Kenapa Bu?
(mendengarkan)
(melihat kamera)
Cynthia baik-baik aja.
(mendengarkan)
Ayah ngirim uang? Buat apa?

Suara Cynthia mulai meninggi.

CYNTHIA

(mendengarkan)
Cynthia masih bisa bayar kosan, Cynthia masih ada tabungan.

Cynthia berdiri dan pergi, membuat ia hilang dari kamera, tetapi kita masih bisa mendengar apa yang ia bicarakan.

CYNTHIA (O.S)

(mendengarkan)
(emosi)
Kenapa Ayah kirim? pake buat Ibu sama Ayah aja.
(mendengarkan)
Cynthia bisa ngurus diri sendiri.
(mendengarkan)
Ibu...Ibu...Ibu... Dengerin Cynthia, Cynthia gak apa-apa, masih ada tabungan, Ibu pake uang itu buat Ibu sama Ayah, toko juga lagi sepi kan...

Kita melihat Cynthia mondari-mandir kamera. Walaupun tidak sepenuhnya, hanya badannya saja.

CYNTHIA (O.S)

(mendengarkan)
(emosi)
Kalo Cynthia bilang gak usah, ya gak usah... jangan maksa-maksa Cynthia Bu. Cynthia kirim lagi uangnya sekarang.

Diam. Tak ada suara. Kita melihat badan Cynthia yang berhenti didepan kamera, tidak bergerak untuk beberapa saat.

Cynthia mendekat ke meja belajar dan ia duduk, terlihat ekspresi Cynthia yang emosi, ia menatap kamera dengan dingin.

Ia menghela nafas panjang, ia melamun. Ia mengambil handphonenya dan memencet sesuatu disana, lama ia dengan handphonenya.

Setelah itu ia meletakkan handphonenya dan ia melihat kamera dengan datar, sambil ia menggelengkan kepala, pelan.

Setelah itu ia melamun. Lama sekali.

Ia melihat kamera dan tangannya ke kamera --

CUT TO:

INT. KAMAR CYNTHIA - MALAM

Cynthia sedang mengerjakan sesuatu diatas meja belajar, ia terlihat serius sekali.

Ia kemudian melihat kamera, ia berpikir.

Cynthia berdiri dan berjalan, ia hilang dari frame --

Beberapa saat ia kembali ke meja belajar dengan membawa air. Ia meminumnya.

CYNTHIA

Udah dua bulan sejak aku di PHK. Gak sadar tabungan aku udah menipis, dipake tiap hari beli ini itu...

Ada jeda.

CYNTHIA

Aku harus cari cara lain.

Cynthia menoleh ke belakang, ia melihat sesuatu --

CYNTHIA

(melihat kamera)
Aku ada barang, mungkin bisa dijual.

Cynthia berdiri dan berjalan, ia hilang dari frame --

Beberapa saat kemudian ia kembali.

CYNTHIA

Aku ada sepeda lipat, setidaknya masih bagus, kalau di jual, bisa buat keperluan sehari-hari.

Ada jeda.

CYNTHIA

Tapi itu gak cukup...

Ia menoleh belakang --

Kemudian ia berdiri lagi dan pergi, keluar dari frame --

Beberapa saat kemudian, ia kembali. Ada sesuatu di tangannya.

CYNTHIA

(menunjukkan handphone)
Aku bisa jual ini. Aku baru pake enam bulan. Harganya gak jatuh banget kalo dijual lagi.

Ada jeda.

CYNTHIA

(berpikir)
Sepeda sama handphone, kalau digabungin lumayan. Tapi gak bertahan lama.

Ada jeda.

CYNTHIA

Aku bisa beli lagi kalau ada uang, jadi gak masalah.
(jeda)
Semuanya juga ditinggal kalau kita mati.

Cynthia diam. Ia menyesal berkata begitu didepan kamera.

CYNTHIA

Kenapa gue bawa-bawa mati coba.

Ia menutup wajahnya dengan tangan.

CUT TO:

INT. KAMAR CYNTHIA - SORE

Cynthia membenarkan posisi kamera, ia melihat dirinya di kamera.

Kemudian ia mengerjakan sesuatu di laptopnya. Ia serius sekali.

CYNTHIA

Aku dapet kerjaan dari temen aku. Survei...
(melihat ke kamera)
Cuma nanya-nanya orang, kita yang telpon. Bayarannya lumayan.

Cynthia melanjutkan pekerjaanya lagi.

CYNTHIA

Dari pagi sampai sekarang...
(melihat laptop)
Jam empat sore.
(melihat kamera)
Insting manusia, bertahan hidup.

Kemudian Cynthia tertawa mendengar kata-katanya sendiri.

CYNTHIA

(melihat laptop)
Apa? insting... Gue ngomong apa coba.
(tertawa)
Dasar.

CUT TO:

INT. KAMAR CYNTHIA - MALAM

Kamera bergerak secara acak, kemudian berhenti dan kamera mengarah ke sebuah gambar, terlihat gambar itu sebagian telah di warnai dan ada yang tidak --

CYNTHIA (O.S)

Aku lagi mewarnai.

Kemudian kamera bergerak secara acak lagi, dan berhenti di satu tempat dan mengarah kepada Cynthia. Ia di meja belajar, ia membenarkan posisi kamera.

Ia melanjutkan mewarnai lagi, sesaat ia melihat kamera dan tersenyum.

CYNTHIA

(sambil mewarnai)
Mewarnai bagus buat pikiran, menenangkan.

Setelah itu ia melihat kamera sambil tersenyum. Ia meletakkan pensil warna di tempatnya --

CYNTHIA

(memilih pensil warna)
Tadi aku abis video call sama temen-temen. Mereka nanyain aku...

Kita melihat Cynthia yang kembali mewarnai. Ia terlihat serius.

Ia kemudian berhenti dan melihat kamera --

CYNTHIA

Bukannya aku gak mau cerita, cuma males aja, kok kurusan kok muka kamu tirus sekarang. Terus merembet ke pacar, makanya kamu cari dong, jangan diam aja, jangan kerja terus, nanti kamu susah dapet jodoh.
(sambil mewarnai)
Apa hubungannya antara cari pacar dengan susah dapet jodoh, aku kerja buat diri aku sendiri. Aku tahu maksudnya mereka apa.
(melihat kamera)
Lucu aja dengarnya, pengen dimana aku gak perlu jelasin apa-apa ke orang. Gak tahu mungkin akunya yang terlalu sensitif atau gimana, tapi bodoh amat dibilang gitu, karena apa?
(menunjuk kamera)
Karena hidup kita yang tentuin, bukan orang lain.

Cynthia tersenyum mendengar kata-katanya sendiri.

CYNTHIA

(tersenyum)
Kali ini aku serius.

Ia kembali melanjutkan mewarnai, sambil tersenyum, sesekali mencuri pandang ke kamera, masih tersenyum.

CUT TO:

INT. KAMAR CYNTHIA - MALAM

Dari kamera, kita melihat Cynthia yang melamun, di tangannya ada gelas, ia meminumnya perlahan.

Ia melamun lagi. Ia melihat kamera, tersenyum.

CYNTHIA

Perkiraan aku, aku dapat kerja lagi sebulan atau dua bulan... Sampai sekarang aku belum dapat juga... udah tiga bulan.

Ada jeda. Cynthia meminum lagi, perlahan.

CYNTHIA

Orang tua aku tanya gimana keadaan aku, teratur gak makannya, gak apa-apa kan.
(jeda)
Mereka bilang kalau aku mau pulang bilang aja.
(jeda)
Aku gak tahu harus pulang apa gak. Banyak yang aku harus pikirin dengan keadaan yang sekarang.

Ada jeda. Cynthia berpikir.

CYNTHIA

(menggeleng pelan)
Semua di luar perkiraan aku... Semuanya gak pasti.

Cynthia menghela nafas panjang.

CYNTHIA

Kita lihat apa yang terjadi ke depannya.

Cynthia tersenyum ragu ke kamera.

Kemudian ia meminum lagi, perlahan. Melamun.

CUT TO:

INT. KAMAR CYNTHIA - MALAM

Kita melihat Cynthia yang memperbaik letak kamera dan kemudian ia mengerjakan sesuatu di laptopnya.

Ia melihat kamera sesekali.

CYNTHIA

(sambil melihat laptop)
Tadi siang aku interview, mudah-mudahan diterima.

Cynthia melihat ke kamera.

CYNTHIA

Banyak yang udah terjadi bulan belakangan... dan kita bertahan sampai sekarang, hebat kan.

Ada jeda, Cynthia berpikir.

CYNTHIA

Kita syukuri apa yang ada dan apa yang kita punya...
(tersenyum)
Aku serius.

Kemudian ia melihat ke laptop dan mengerjakan sesuatu di sana.

Terdengar sebuah lagu dari CEZAIRE, PUPRLE NIGHT.

Ia berdiri dan pergi, keluar dari frame --

FADE OUT

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar