9. Titik Balik

42. EXT. BANDARA PESAWAT. SORE

ESTABLISH : memperlihatkan pesawat terbang sedang landing di bandara.

                                                             

CUT TO :

43. INT. RUMAH ULFA - KAMAR TIDUR. SORE

Dikamar tidur, terlihat Ulfa sedang duduk ditempat tidur sambil memegang dan memandangi foto yang menggambarkan dirinya bersama Yoga.

ULFA (V.O)

Sepertinya kebahagiaanku untuk dicinta olehmu sudah terjawab, pada saat seperti ini, kamu tetap berpihak kepadanya.

                                                             

CUT TO :

44. INT. RUMAH LILA - KAMAR TIDUR. SORE

Dikamar tidur, terlihat Lila sedang menangis dan duduk di bangku yang dihadapannya terdapat meja dan kaca besar. Lila membuka lemari dari meja tersebut dan mengambil dua foto lalu memegangnya. Dengan tangan kanan Lila memegang foto yang menggambarkan dirinya bersama Yoga sementara ditangan kirinya bergambarkan dirinya bersama Rizal. Lila memandangi dengan tangisan kedua foto tersebut.

LILA (V.O)

Harapanku tidak sesuai dengan kenyataanya, sebab salah satu diantara kalian tidak berhasil berada di podium tertinggi.

                                                             

CUT TO :

45. INT. DALAM MOBIL - DEPAN RUMAH. SORE

Di dalam mobil, terlihat Rizal sedang memegang foto di tangan kanannya yang bergambarkan dirinya bersama Lila. Rizal memandangi dengan serius foto yang dipegangnya.

RIZAL (V.O)

Aku gagal, karena tidak bisa menjadi yang terbaik buatmu.

(Beat)

Aku gagal, tidak bisa menyatukan dua wanita yang aku cintai dan aku gagal, tidak bisa menikmati hidup bersama kalian.

Rizal menyimpan foto tersebut kedalam sala satu sakunya, lalu bersender di bangku mobil dengan perasaan bersalah.

RIZAL (CONT'D) (V.O)

Aku seharusnya tidak boleh seperti ini, ini bukan diriku, Rizal yang sebenarnya berani untuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.

                                                             

CUT TO :

46. INT. RUMAH YOGA/AULIA - KAMAR TIDUR AULIA. SORE

Di ruang makan, terlihat Yoga dan Aulia duduk bersampingan. Yoga memandangi Aulia yang sedang makan dengan pandangan mata Aulia yang kosong kedepan.

YOGA (V.O)

Maafkan aku yang tidak bisa menjadi sesosok abang yang terbaik buatmu.

(Beat)

Walaupun kita bukan sedarah, tapi bagiku kamu lebih dari saudara.

(Beat)

Aku akan mendampingi hidupmu di masa-masa tersulit dalam hidupmu.

               DISSOLVE TO + FLASH BACK CUT TO :

47. EXT. RUMAH YOGA - HALAMAN RUMAH. SIANG

Terlihat Yoga kecil berdiri di depan pintu rumah dengan memandangi serius ibunya yang datang dari luar rumah dengan menggandeng Aulia kecil.

IBU YOGA

Yoga sayang, kenali ini Aulia.

Aulia kecil tersenyum kepada Yoga kecil lalu menjulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Yoga dan Yoga menyambutnya dengan senyuman terbuka.

IBU YOGA (CONT'D)

Yoga, Aulia bakalan menjadi adik kamu, jadi kamu harus menjaganya ya, dia cuma punya kita, karena orang tuanya telah pergi meninggalkannya.

Yoga dan Aulia saling berpandangan.

                                                             

CUT TO :

48. EXT. AREA PINTU KELUAR BANDARA. SORE

Terlihat dua mobil dan keempat istrinya pak Anto berjalan masuk kedalam satu mobil, sementara pak Anto berjalan masuk sendirian ke mobil satunya lagi. Lalu mobil bergerak pergi.

                                                             

CUT TO :

ESTABLISH : Memperlihatkan lingkungan rumah pemeran yang sepi.

                                                             

CUT TO :

INSERT : (FX) memperlihatkan halaman depan rumah pertama Pak Anto yang sangat sepi.

                                                             

CUT TO :

49. EXT. HALAMAN RUMAH. SIANG

Terlihat mobil yang berisikan keempat istri pak Anto tiba dan berhenti di jalan rumah pemeran. Lalu keempat istri dengan begitu elegannya satu persatu keluar dari dalam mobil.

CUT TO :

MONTAGE : Terlihat Yoga, Ulfa, Lila dan Rizal berjalan menghampiri orang tuanya dengan wajah keheranan.

CUT TO :

Di dekat orang tuanya, para anak menyalami ibunya.

YOGA

Kenapa bisa bersamaan gini?.

IBU YOGA

Iya, ini cuma kebetulan saja.

RIZAL

Mama kenapa sudah pulang?.

MAMA RIZAL

Iya, ada yang harus diselesaikan.

ULFA

Mami cepat sekali pulangnya?.

MAMI ULFA

Iya sayang, ada persoalan yang harus diselesaikan.

LILA

Bunda kenapa tidak kabarin dulu kalau mau pulang.

BUNDA LILA

Iya Lila, ada kendala sedikit jadi tidak sempat kasih kabar.

YOGA (V.O)

Ada apa ini sebenarnya?, kenapa arti dari jawaban mereka sama semua.

                                                             

CUT TO :

Terlihat mobil pak Anto sampai di halaman rumahnya. Dengan begitu rapinya Pak Anto keluar dari dalam mobil dan menoleh ke arah mereka lalu mereka pun menoleh memandangi pak Anto.

Pak Anto berjalan santai masuk kedalam rumah pertamanya sambil melirik mereka. Mereka juga berjalan masuk kedalam rumah masing-masing.

                                                             

CUT TO :

50. INT. RUMAH ULFA - RUANG TAMU. SIANG

ULFA

(Sambil memeluk ibunya )

Mami apa kabarnya, Ulfa kangen sekali dengan mami.

Mereka berpelukan.

MAMI ULFA

Mami baik-baik saja, mami juga kangen sama kamu sayang, kamu apa kabarnya.

ULFA

Ulfa baik-baik saja, mami jangan pergi pergi lagi ya.

MAMI ULFA

Iya sayang, mami tidak akan meninggalkanmu lagi.

                                                             

CUT TO :

51. INT. RUMAH RIZAL - RUANG TAMU. SIANG

RIZAL

Kenapa mama pulang tidak ngabarin dulu.

MAMA RIZAL

Tidak apa-apa.

RIZAL

Kan bisa aku jemput ma.

MAMA RIZAL

Sudah tidak apa-apa, mama kan sudah ada disini.

RIZAL

Mama baik-baik saja kan.

MAMA RIZAL

Iya mama baik-baik saja, kalau kamu gimana.

RIZAL

RIzal juga baik-baik saja.

Rizal mendekati mamanya dan memeluknya dan mamanya juga memeluknya. .

                                                             

CUT TO :

52. INT. RUMAH LILA - RUANG TAMU. SIANG

LILA

Bunda apa kabarnya?.

BUNDA LILA

Baik sayang, kalau kamu apa kabarnya?.

LILA

Baik bun, Lila pengen peluk bunda.

BUNDA LILA

Sini sayang.

Mereka berpelukan.

                                                             

CUT TO :

53. INT. RUMAH YOGA/AULIA - RUANG TAMU. SIANG

Diruang tamu, terlihat Yoga dan ibunya berjalan pelan.

IBU YOGA

Yoga, adik kamu mana?.

YOGA

Di kamarnya.

Yoga dan ibunya berjalan menuju kamar tidur Aulia. Sesampainya di depan kamar tidur Aulia, ibunya membuka pintu kamar dengan perlahan dan melihat Aulia sedang berbaring tertidur.

IBU YOGA

Adikmu lagi sakit?.

YOGA (V.O)

(Bengong)

Apa mungkin aku harus mengatakan yang sejujurnya kepada ibu tentang kondisi Aulia.

IBU YOGA

Yoga, kamu ditanyain kenapa malah bengong.

Ibu Yoga langsung berjalan masuk kedalam kamar tidur Aulia dan duduk disebelah Aulia yang sedang berbaring.

Yoga dengan kebingungan berjalan masuk ke dalam kamar tidur Aulia.

Ibu Yoga mengelus rambut Aulia yang sedang tertidur.

YOGA

Ibu, ibu pasti capek dijalan, jadi ibu istirahat saja dulu ya.

Ibu Yoga memegang kening Aulia.

IBU YOGA

Kepala Aulia kenapa agak panas, Aulia sakit?.

YOGA

Mungkin lagi tidak enak badan Bu, wajar saja kan.

IBU YOGA

Kamu jagain adikmu satu-satunya ajapun tidak becus, sudah minum obat Aulia?.

YOGA

Sudah Bu, baru juga siap makan.

IBU YOGA

Yasudah ibu mau ke kamar dulu ya, kamu jangan kemana-mana nanti kalau Aulia sudah bangun, panggil ibu, soalnya ibu kangen sekali dengannya.

Ketika ibu Yoga sedikit bangkit dari tempat duduknya, tiba-tiba Aulia terbangun dan memegang salah satu tangan ibunya.

AULIA

Ibu.

Ibu langsung menoleh ke arah Aulia.

IBU YOGA

Aulia sayang.

AULIA

Ibu kapan pulang.

IBU YOGA

Barusan saja sayang, kamu lagi sakit ya sayang, yasudah kamu istirahat saja dulu ya.

Tiba-tiba Aulia menangis dan ibunya langsung memeluknya.

IBU YOGA

Kamu kenapa sayang, ibu sudah ada disini jadi ibu akan menjaga kamu, tidak seperti abangmu ini yang tidak becus menjagamu.

AULIA

Ibu.

IBU YOGA

Yoga ada apa sebenarnya, kenapa Aulia seperti ini.

YOGA (V.O)

Aku takut kondisi ibu tidak membaik jika mendengar permasalahan ini.

AULIA

Rizal bu.

IBU YOGA

Rizal?, ada apa dengan Rizal?.

Aulia semakin menangis.

                                                             

CUT TO :

54. INT. RUMAH PAK ANTO - RUANG TAMU. SIANG

Terlihat pak Anto mondar-mandir dengan sedikit kebingungan.

PAK ANTO

Kenapa lama sekali mereka datang.

Pak Anto berhenti mondar-mandir lalu memegang pinggangnya dengan kedua tangannya sambil memandang ke atas.

PAK ANTO (CONT'D)

Tuhan apa yang harus saya katakan nanti didepan mereka semua.

                                                 CUT BACK TO :

INT. RUMAH ULFA - RUANG TAMU. SIANG

Ulfa dan maminya melepaskan pelukan.

MAMI ULFA

Kita ke rumah pak Anto sekarang ya.

ULFA

Mau ngapain kesana mam?.

MAMI ULFA

Sudah kamu ikut saja, bentar saja, tidak lama.

Ulfa merasa heran, mami Ulfa berjalan ke arah pintu keluar rumah lalu Ulfa berjalan pelan mengikuti maminya.

                                                 

CUT BACK TO :

INT. RUMAH RIZAL - RUANG TAMU. SIANG

Rizal dan mamanya melepaskan pelukan.

RIZAL

Yasudah mama pergi istirahat dulu, mama pasti capek kan.

MAMA RIZAL

Tidak, mama tidak capek, tadi diperjalanan mama sudah istirahat.

(Beat)

Mama mau mengajak kamu ke rumah pak Anto.

RIZAL

Mau ngapain kita ke rumah pak Anto ma.

MAMA RIZAL

Sudah kamu ikut saja, ada yang mau dibicarakan, ini penting.

Mama Rizal memegang tangan Rizal dan mereka berjalan keluar rumah.

                                                 

CUT BACK TO :

INT. RUMAH LILA - RUANG TAMU. SIANG

Lila dan bunda nya melepaskan pelukan.

BUNDA LILA

Kamu ikut bunda ke rumah pak Anto sekarang juga.

LILA

Emangnya ada apa disana bun?.

BUNDA LILA

Sudah kamu ikut saja, tidak lama.

Mereka berjalan keluar rumah.

                                                 CUT BACK TO :

INT. RUMAH YOGA/AULIA - RUANG TAMU. SIANG

IBU YOGA

Aulia kamu bicara dengan ibu, apa sebenarnya yang telah terjadi.

YOGA

Lila sedang hamil bu.

Ibu mereka kaget dan Aulia semakin menangis. Lalu ibu berdiri di hadapan Yoga dengan keseriusan dan Yoga menundukkan kepalanya.

IBU YOGA

(Dengan mata melotot)

Hamil gimana maksud kamu.

YOGA

Aulia melakukan perbuatan yang melanggar hukum agama.

IBU YOGA

Dengan siapa Aulia melakukannya, dengan kamu, kenapa kamu lakukan itu, seharusnya kamu tidak boleh melakukan hal bodoh semacam itu walaupun Aulia bukan adik kandungmu.

YOGA

Bukan dengan Yoga ibu, tapi dengan Rizal, Aulia sedang mengandung anaknya Rizal, akan tetapi Rizal tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya.

Dengan spontan ibunya menampar Yoga.

IBU YOGA

(Bersedih)

Kenapa ini semua bisa terjadi, kenapa kamu tidak bisa menjaga Aulia.

Aulia semakin menangis.

IBU YOGA (CONT'D)

Aulia! Apakah benar yang dikatakan abangmu.

AULIA

(Menangis)

Iya bu.

IBU YOGA

Kenapa kamu lakukan hal bodoh semacam itu Aulia.

YOGA

Ibu tenang dulu.

IBU YOGA

Kamu diam! tidak bisa ibu tenang kalau seperti ini, memang kamu tidak bisa diandalkan, menjaga Aulia saja kamu tidak bisa.

AULIA

(Menangis)

Bang Yoga tidak bersalah bu, bang Yoga tidak tau apa-apa, Aulia yang salah karena tidak pernah mendengarkan perkataannya.

IBU YOGA

Ibu kecewa sekali dengan kalian.

(Beat)

Kalian harus ikut dengan ibu kerumah pak Anto, sekarang juga, kita harus selesaikan ini.

(Beat)

Rizal harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

Ibu mereka berjalan cepat menuju pintu keluar kamar tidur dengan rasa kekecewaan.

                                                             

CUT TO :

55. EXT. HALAMAN RUMAH. SIANG

Ulfa dan maminya keluar dari dalam rumah.

                                                             

CUT TO :

Rizal dan mamanya keluar dari dalam rumah.

                                                             

CUT TO :

Lila dan bundanya keluar dari dalam rumah. 

                                                             

CUT TO :

Yoga, Aulia dan ibunya keluar dari dalam rumah.

Mereka semuanya berjalan dan berkumpul di halaman rumah pak Anto.

Ibu Yoga berjalan mendekati Rizal lalu dengan spontan menamparnya dan semuanya kaget.

MAMA RIZAL

Kamu kenapa menampar Rizal, apa salahnya.

IBU YOGA

Pasti Rizal belum cerita sama kamu apa yang telah dilakukannya terhadap Aulia.

MAMA RIZAL

Emangnya apa yang telah diperbuat Rizal terhadap Aulia.

(Beat)

Rizal, apa yang telah kamu perbuat kepada Aulia.

RIZAL

Maafkan Rizal ma, tapi Rizal akan bertanggung jawab atas perbuatan yang Rizal lakukan terhadap Aulia.

MAMA RIZAL

Bertanggung jawab atas perbuatan apa?.

(Beat)

Apa yang telah kamu perbuat terhadap Aulia!.

RIZAL

Aulia sedang mengandung anaknya Rizal ma. Rizal telah menghamili Aulia.

Mama Rizal, mami Ulfa dan bunda Lila kaget dan dengan spontan mama Rizal langsung menampar Rizal. 

                                                             

CUT TO :

Terlihat pak Anto tidak jauh dari mereka sedang berada di depan pintu rumahnya yang mendengarkan pembicaraan mereka. Pak Anto menundukkan kepalanya dengan rasa kecewa.

PAK ANTO (V.O)

Ternyata ini semua jawaban dari kegelisahanku selama ini, Rizal kenapa kamu lakukan itu, untung saja Aulia bukan Lila ataupun Ulfa.

                                                             

CUT TO :

MAMA RIZAL

Mama kecewa sama kamu, belum genap satu tahun mama tinggalkan kamu, kamu sudah buat anak orang seperti ini, bagaimana lagi kalau mama tinggalkan kamu bertahun-tahun, mama rasa, mama sudah punya cucu banyak.

PAK ANTO

Sudah-sudah jangan ribut di luar, ayo masuk, kita selesaikan didalam.

Mereka semuanya berjalan masuk kedalam rumah pak Anto.

                                                             

CUT TO :

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar