5. Akhir Penyelesaian Halangan

EXT. HALAMAN RUMAH LILA. PAGI

Lila memegang salah satu tangan Ulfa dan Ulfa melihat tangannya dipegang Lila.

LILA

Ojek online yang kamu pesan sudah datang.

Ulfa dan Yoga sedikit bingung.

ULFA

Mana?.

LILA

(Menunjuk Yoga)

Ini.

Ulfa dan Lila sedikit tertawa sementara Yoga sedikit cemberut.

YOGA

Enak aja ojek onlin

LILA

Seperti biasanya, kamu berangkat bareng Ulfa ya.

ULFA

Lila, gak usah paksa Yoga, biar aku pergi sendiri aja.

LILA

Ulfa kamu itu perempuan, jadi kalau ada apa-apa di jalan gimana, siapa yang akan melindungi.

(Beat)

kamu berangkat bareng Yoga, Yoga akan menjadi pelindung terbaik buatmu.

Yoga melirik Lila. Lila menatap Yoga dengan serius.

LILA (CONT'D)

Kamu gak kasihan dengan Ulfa.

YOGA

Iya aku berangkat bareng Ulfa.

LILA

Seperti gak ikhlas gitu.

YOGA

Iya Lila, saya hari ini berangkat ke kampus bareng Ulfa.

LILA

Yaudah Ulfa, kamu nai

Ulfa jalan ke arah motor Yoga dengan senyum-senyum, lalu menaikinya dan mendudukinya.

Lila melihat duduk Yoga dan Ulfa seperti ada jarak, dengan serentaknya Yoga dan Ulfa melihat ke arah Lila.

LILA

Ulfa dipeluk dong abang Yoga nya.

Ulfa melihat ke arah Yoga dan Yoga pun menoleh ke Ulfa.

LILA (CONT'D)

Kalau tidak kamu peluk, kamu nanti jatuh.

Yoga dan Ulfa serentak kembali menoleh ke arah Lila.

LILA (CONT'D)

Siapa yang mau bertanggung jawab kalau kamu nanti jatuh.

Yoga dan Ulfa kembali saling pandang pandangan.

Dengan spontan tangan kiri Yoga memegang tangan kiri Ulfa dan meletakkannya di pinggulnya. Lalu Yoga menatap ke depan dengan perasaan kurang senang. Sementara Ulfa dengan senang hati memeluk erat tubuh Yoga sambil memandangi Lila. Lila dengan senyuman manisnya melihat kedekatan mereka.

YOGA (V.O)

Kenapa jadi seperti ini, sudah dua kali aku kenak seperti ini.

(Beat)

Tidak jauh beda rupanya tingkah Lila dengan tukang tempel ban.

LILA

Yasudah kalian pergi duluan.

(Beat)

Yoga jangan kencang-kencang kali, soalnya yang kamu bawa bidadari.

Yoga mengembuskan napas dengan menutup matanya lalu menoleh ke arah Lila.

YOGA

Yaudah kami duluan ya.

ULFA

(Senyum bahagia)

Makasih banyak ya Lila.

LILA

Hati-hati ya.

Dengan spontan Yoga langsung menarik gas motornya dan dengan spontannya Ulfa sedikit kaget dan kembali memeluk erat Yoga. Sementara Lila senyum-senyum sendiri melihat kedekatan mereka.

CUT TO :

Lila sedikit gelisah melihat kanan kiri di sekitarnya. Lalu tidak lama kemudian mobil Rizal sampai di depan Lila.

Rizal keluar dari dalam mobil dan berjalan mendekati Lila.

RIZAL

Maaf sayang aku datangnya telat.

LILA

Tidak apa-apa sayang.

(Beat)

Yaudah ayo gerak.

Rizal merasa sedikit kebingungan melihat lingkungan sekitar.

LILA (CONT'D)

Ada apa sayang.

Rizal kembali melihat Lila.

RIZAL

Tidak apa-apa sayang.

Rizal kembali sedikit kebingungan melihat lingkungan sekitar.

RIZAL

(Memainkan tangannya)

Bentar ya sayang.

Rizal bergerak menuju mobilnya dan berpura-pura mengecek keadaan ban mobil sambil sedikit kebingungan.

Lila memperhatikan Rizal dan merasa heran dengan tingkah Rizal.

LILA

Apakah kamu baik-baik saja?.

Rizal spontan menoleh ke arah Lila.

RIZAL

Bentar ya, soalnya tadi aku bawa, mobilnya sedikit goyang, mungkin ban nya kurang angin.

LILA

Yasudah nanti kita singgah ke bengkel dulu.

RIZAL (V.O)

Kenapa lama sekali Aulia datangnya.

                                                             

CUT TO :

Terlihat Aulia berjalan dengan begitu cantiknya menghampiri Lila dan Rizal.

LILA

Aulia kamu cantik banget.

Rizal melihat kedatangan Aulia dan bergerak untuk menghampiri mereka.

AULIA

Makasih, kamu juga cantik.

Aulia dan Rizal saling curi-curi pandang.

LILA

Aulia, kamu mau kuliah?.

AULIA

Iya.

LILA

Yaudah bareng sama kita aja, kita juga mau gerak ke kampus.

AULIA

Serius tidak apa-apa.

LILA

Iya tidak apa-apa.

(Beat)

Gapapa kan sayang.

RIZAL

Iya gapapa.

Rizal dan Lila saling memberikan senyuman kepada Aulia.

RIZAL (CONT'D)

Yaudah ayo berangkat.

Rizal berjalan ke arah mobil dan langsung masuk kedalam mobil.

LILA

Kamu duduk di depan saja, biar aku yang di belakang.

AULIA

Tidak usah, gak enak nanti sama Rizal.

LILA

Tidak apa-apa, Rizal gak bakalan marah.

AULIA

Makasih banyak ya Lila.

LILA

Iya, ayo masuk.

Lila dan Aulia berjalan ke arah mobil dan memasuki mobil.

Di dalam mobil Rizal dengan heran Aulia duduk di depan sementara Lila duduk di belakang.

LILA

Sayang gapapa kan kalau Aulia duduk di depan.

RIZAL

Gapapa kok sayang.

Rizal dan Aulia saling berpandangan dengan memberikan senyuman manis.

Rizal langsung menghidupkan mobilnya dan mobil Rizal bergerak.

                                                             

CUT TO :

23. INT. DALAM MOBIL - JALAN RAYA. PAGI

ESTABLISH : memperlihatkan jalan raya yang ramai.

                                                             

CUT TO :

Di dalam mobil, disepanjang perjalanan, Rizal dan Aulia saling curi-curi pandang.

LILA

Aulia, kamu kenapa gak sekalian berangkatnya bareng Yoga.

AULIA

Aku sedikit kesiangan, tadi bang Yoga sudah mau berangkat sementara aku belum apa-apa,jadi aku suruh pergi duluan aja, lagian hari ini aku masuk kelas agak siang.

LILA

Oh begitu, kirain kamu masih gak enak badan.

AULIA

Alhamdulillah sudah sembuh.

(Beat)

Jadi tadi bang Yoga berangkat bareng Ulfa ya.

LILA

Iya, segitu berharganya Ulfa.

AULIA

(Sambil menatap Rizal)

Aku ngerti bagaimana rasanya seseorang kalau lagi dimabuk cinta.

LILA

Iya juga sih.

Tanpa sepengetahuan Lila. Tiba-tiba tangan kiri Rizal meraba dan memegang tangan kanan Aulia. Aulia dengan sedikit kaget dan mereka saling berpegangan tangan serta saling memberikan senyuman manis.

                                                             

CUT TO :

24. EXT. JALAN RAYA. PAGI

ESTABLISH : keadaan jalan raya yang cukup ramai dengan cuaca yang bagus.

                                                             

CUT TO :

Di atas motor yang bergerak tidak terlalu kencang, Yoga dengan santainya sehingga membuat Ulfa sangat erat memeluknya.

ULFA (V.O)

Tuhan, Aulia minta tolong bocorkan ban motor ini ataupun turunkan hujan agar aku bisa terus menikmati waktu lama bersama Yoga. 

Yoga sangat santai membawa motornya dengan sedikit berpikir.

YOGA (V.O)

Kenapa jadi seperti ini, seharusnya aku menjauhi Ulfa, bukan semakin dekat seperti ini.

(Beat)

Tuhan, Yoga minta tolong jangan ada kendala lagi dengan motor ini dan jangan turunkan hujan pada saat-saat seperti ini.

Ulfa semakin erat memeluk Yoga dengan memberikan senyuman tipis.

                                                             

CUT TO :

Dipinggir jalan abang tukang tempel ban melihat kemesraan Ulfa yang memeluk erat Yoga.

TEMPEL BAN

(Mengangkat tangan dengan suara keras)

Mas, mbak.

Dengan spontan Yoga dan Ulfa serentak menoleh ke arah abang tukang tempel ban.

TEMPEL BAN (CONT'D)

Jangan lupa undangannya.

ULFA

(Teriak)

Iya.

Yoga langsung ngebut bawa motornya.

Abang tukang tempel terlihat senang.

TEMPEL BAN

Aku harus latihan, biar tidak gerogi nanti ketika diatas panggung.

                                                            

FADE IN :

25. INT. DALAM MOBIL - HALAMAN RUMAH LILA. MALAM

Mobil Rizal berhenti di halaman rumah Lila dengan keadaan sepi.

Di dalam mobil, terlihat Lila dan Rizal masih berpakaian kuliah. Rizal memegang tangan Lila, lalu badan Rizal dengan perlahan mendekati Lila dengan memandang keseriusan. Sementara Lila sedikit heran. Rizal dan Lila saling berpandangan.

RIZAL

Kamu cinta samaku.

LILA

Cinta.

RIZAL

Buktinya.

LILA

Bukti apa.

(Beat)

Tidak usah aneh-aneh.

Rizal makin mendekati wajahnya ke wajah Lila. Lila membuang mukanya, dengan tangannya Rizal mengembalikan muka Lila yang dibuangnya dan mereka kembali saling berhadapan. Perlahan-lahan wajah Rizal semakin mendekati wajah Lila lalu dengan spontan Lila langsung menolak Rizal langsung keluar dari dalam mobil.

                                                             

CUT TO :

Rizal bergerak keluar dari dalam mobil. Lila berjalan cepat untuk masuk kedalam rumah akan tetapi Rizal dengan sedikit berlari mengejar Lila dan memegang tangan kanan Lila.

RIZAL

Sayang, kamu kenapa.

LILA

Aku tidak suka kamu seperti itu.

RIZAL

Tapi aku cinta sama kamu.

LILA

Kalau cinta tidak seperti itu caranya.

(Beat)

nikahi aku, agar aku bisa dengan sepenuh hati melayani nafsumu.

Rizal terdiam terpaku. Lila langsung masuk kedalam rumah. Rizal menggaruk kepalanya sambil berjalan menuju mobil.

                                                 

CUT TO :

Di dalam mobil, Rizal terlihat kesal dan gelisah.

RIZAL

Kenapa begitu susah untuk melakukannya dengan Lila, sedangkan dengan Aulia begitu mudah.

Rizal semakin gelisah lalu Rizal mengambil handphone dari dalam sakunya dan menelpon.

RIZAL

(Handphone ditelinga)

Kita jadikan keluar malam ini.

(Beat)

Yaudah kamu siap-siap, bentar lagi aku kesana.

Rizal mematikan handphonenya dan memasukkannya kembali ke dalam saku.

                                                             

CUT TO :

26. INT. RUMAH LILA - KAMAR TIDUR. MALAM

Di dalam kamar, Lila terlihat sedikit gelisah dengan berjalan kecil mondar-mandir.

LILA (V.O)

Apakah aku salah menolak keinginan Rizal.

(Beat)

Maafkan aku Rizal, karena cintaku bukan seperti itu.

                                                             

CUT TO :

27. INT/EXT. RUMAH AULIA/YOGA. MALAM

Terlihat Aulia yang begitu cantik dan seksi dengan perlahan membuka pintu kamarnya dan berjalan pelan-pelan melirik keadaan sekitar rumah.

Tiba-tiba Aulia mendengar suara mobil Rizal dari depan rumah. Aulia semakin cepat berjalan dengan hati-hati.

Di depan pintu utama rumah, Aulia dengan perlahan membuka pintunya dan terbuka, Rizal sudah di depan pintu lalu Aulia sedikit kaget.

AULIA

Kamu ngapain kesini, kan sudah aku bilang jangan pernah kesini dulu.

RIZAL

Kelamaan nanti kalau aku gak kesini.

AULIA

Tapi nanti kalau ketahuan sama bang Yoga gimana.

RIZAL

Apakah kalau ketahuan kita bakalan dibunuhnya.

Rizal dengan spontan memegang salah satu tangan Aulia.

AULIA

Sebenarnya kita mau kemana.

RIZAL

Ketempat terindah untuk menghabiskan waktu bersama.

Aulia sedikit heran, Rizal sedikit menarik tangan Aulia dan mereka berjalan menuju mobil. Rizal membukakan pintu mobil untuk Aulia dan Aulia masuk kedalam mobil lalu Rizal dengan cepat berjalan masuk kedalam mobil. Lampu mobil hidup.

                                                             

CUT TO :

INSERT : Dari tirai jendela, Yoga dengan seriusnya mengintip dan melihat mobil Rizal berada di halaman rumahnya. Lalu tidak lama kemudian, Yoga memperhatikan mobil Rizal bergerak pergi meninggalkan tempat.

                                                             

CUT TO :

28. EXT. HALAMAN RUMAH ULFA. MALAM

Terlihat Ulfa dengan pakaian santainya sedang berdiri menikmati kesunyian malam.

Tiba-tiba Ulfa melihat mobil Rizal dengan kencang melintas di depannya. Ulfa sedikit kaget.

ULFA (V.O)

Itukan mobilnya Rizal, tapi kenapa dari arah rumahnya Yoga.

Ulfa melirik keadaan sekitar.

                                                             

CUT BACK TO :

EXT. HALAMAN RUMAH YOGA/ULFA. MALAM

Yoga berada di halaman rumahnya lalu melirik keadaan sekitar dan melihat Ulfa yang sedang berada di depan rumahnya.

YOGA (V.O)

Ulfa!.

(Beat)

Aku harus mengatakannya sekarang juga, ini waktu yang tepat.

Yoga langsung berjalan ke arah Ulfa.

Yoga tepat berada di dekat Ulfa. Ulfa merasa heran tiba-tiba Yoga didekatnya.

ULFA

Yoga!.

(Beat)

Kamu tumben kesini.

YOGA

Iya, keluar aja nyarik angin.

(Beat)

Kamu kenapa di luar.

ULFA

Sama, nyarik angin.

YOGA

Gak boleh sama.

ULFA

Kenapa?.

YOGA (V.O)

Aku harus mengatakannya sekarang, ini demi kebaikan perasaan.

Yoga dengan seriusnya memandangi Ulfa.

ULFA (CONT'D)

Oh iya, Rizal barusan dari rumah kamu ya, soalnya tadi aku lihat mobil Rizal dari rumah kamu.

YOGA

Gak ada.

(Beat)

Mungkin Rizal baru ngantar Lila jadi putar baliknya dari rumahku.

Aulia merasa heran.

                                                             

CUT TO :

29. INT. DALAM MOBIL - JALAN RAYA. MALAM

Di dalam mobil, Rizal dengan seriusnya melihat penampilan Aulia yang begitu seksi. Aulia juga melihat Rizal dengan rasa penasaran. 

AULIA

Kamu kenapa.

RIZAL

Kamu begitu cantik malam ini.

AULIA

Emangnya selama ini aku gak cantik.

RIZAL

Cantik, tapi ini lebih menakjubkan.

Aulia tersipu malu.

AULIA

Makasih ya, emangnya kita mau kemana?.

RIZAL

Ketempat terindah yang hanya ada aku dan kamu.

Dengan perlahan Rizal memegang tangan Aulia dan perlahan mendekati Aulia dengan pandangan yang begitu nafsu lalu Aulia menatap Rizal dengan sangat serius. 

Wajah Rizal semakin mendekati wajah Aulia, seakan-akan ingin mencium.

AULIA

Kalau mau jangan disini.

Rizal menatap serius kedua bola mata Aulia.

RIZAL

Baiklah.

Dengan cepat Rizal langsung Kembali keposisi menyetir mobil, lalu menghidupkan mobilnya dan bergerak pergi.

                                                 

CUT BACK TO :

EXT. HALAMAN RUMAH AULIA. MALAM

Yoga melipatkan kedua tangannya di dadanya sambil menatap Aulia.

YOGA

Ada yang ingin aku katakan, ini serius.

ULFA (V.O)

Yoga mau ngomong serius denganku?.

Ulfa serius menatap Yoga.

ULFA (CONT'D)

Kamu mau ngomong apa?.

Ulfa sedikit salah tingkah.

ULFA (V.O) (CONT'D)

Kenapa jadi deg-degan seperti ini aku.

(Beat)

Apakah aku akan memiliki cinta Yoga seutuhnya.

YOGA

Aku harap kamu mengerti, aku ingin agar kamu menghilangkan rasamau terhadapku.

Aulia terdiam terpaku.

YOGA (CONT'D)

Aku tau, kalau rasa cintamu begitu besar kepadaku dan aku bersyukur atas itu karena telah dicintai oleh wanita secantik dan sebaik dirimu.

Aulia terdiam terpaku dan matanya mulai berkaca-kaca.

YOGA (CONT'D)

Tapi satu hal yang harus kamu ketahui dan mungkin kamu sudah mengetahuinya, bahwa saat ini aku tidak mencintaimu.

(Beat)

Aku memang terlihat bodoh karena tidak bisa menerima cinta yang tulus darimu.

(Beat)

Tapi aku tidak mau memaksakan perasaanku.

Aulia dengan sedihnya mengusap air matanya.

AULIA

Tidak apa-apa, terimakasih atas kejujurannya.

(Beat)

Aku ngerti, aku sadar, aku lega sekarang karena sudah mendapatkan semua jawaban atas rasa ini.

Aulia mendekati Yoga lalu memegang pundak Yoga.

AULIA

Makasih ya, telah memberikan warna didalam hidupku.

(Beat)

Tetap menjadi Yoga yang aku kenal.

Aulia dan Yoga saling bertatapan.

                                                            

FADE IN :

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar