Sama Kamu Sekali Lagi
2. Sama Kamu Sekali Lagi 8-12

08.  INT. KAMAR NANTI. DAY

Cast: Nanti 18 tahun dan Nanti 32 tahun

Kita ubah suasana menjadi terang. Kemudian kita Zoom out atau menjauh dari wajah Nanti.

Nanti 18 yang masih tertidur menghadap ke kiri. Kaki dan tangannya menindih sesuatu. Matanya membuka penuh, dan ia langsung memelotot. Ingin berbicara, tapi suaranya tercekat di tenggorokan.

Kita perlihatkan di sampingnya tiba-tiba Nanti 32 yang rambutnya lebih pendek terbangun dengan mata membelalak.

Nanti 18 ikut bangkit. Saking kagetnya, ia terjatuh ke lantai. Nanti 18 teriak. Nanti 32 pun ikut teriak.

NANTI 18
Kamu siapa?!
NANTI 32
Lo siapa!

Nanti buru-buru berdiri ketakutan dan menjauh. Namun ia sudah agak tenang. Penasaran siapa yang ada di depannya. 

Nanti 32 melihat ke sekitarnya. Ada jendela, kursi, tempat tidur. Ia kemudian menatap Nanti 18. Mereka sama-sama membelalak dan teriak untuk kedua kalinya. 

NANTI 18
Hantu!
NANTI 32
Harusnya gue nggak di sini!

Nanti 32 terkenjut melihat foto Senja di dinding dan pandangannya melembut, tapi kemudian sedih dan marah. Ia melihat tanggal yang jatuh di 10 Oktober 2008. Nanti 32 menghadap Nanti 18 dengan ekspresi khawatir.

NANTI 32
Lo udah ketemu sama Senja?

Nanti 18 masih berusaha menghindari Nanti 32.

NANTI 18
(takut) E-emangnya kenapa kalau aku ketemu sama Senja? Kamu siapa sih? Kok kita mirip? Aku nggak punya saudara kandung!

Nanti 32 kesal dan memejamkan matanya rapat-rapat. Ia mencopot foto Senja dan diinjak-injak dengan penuh amarah.

NANTI 18
Eh! Senjakuu!

Nanti 18 mengambil foto Senja itu dan memeluknya.

NANTI 32
Lo lupain aja Senja! Demi Tuhan, lo nggak akan jadian sama dia! Lo bakalan ancur banget gara-gara dia! Jadi, jangan jatuh cinta lagi sama dia!

Nanti 18 tentu saja kebingungan dan ketakutan mendengan ucapan Nanti 32. Tapi Nanti 18 orangnya nggak mudah dipengaruhi.

NANTI 18
(sewot) Ih, siapa kamu yang ngatur-ngatur aku! Suka-suka akulah mau suka sama Senja atau nggak.

 

Nanti 32 jadi kesal sendiri karena Nanti 18 yang tidak percaya dengannya. Ia malah merasa kayak udah gila.

NANTI 32
Udah dikasih tahu malah ngeyel! Ergh, gue jadi kayak orang gila ngomelin diri gue sendiri!
NANTI 18
(kaget) Di-diri gue sendiri?
NANTI 32
(Kesal) Lo kok o’on sih? Gue itu diri lo dari masa depan. Umur gue tiga puluh dua tahun!

Nanti 18 tahun terperangah tidak percaya. 

NANTI 18
A- Aku memang delapan belas tahun…
Tapi kok kamu ada di sini? Kamu pakai apa ke sini? Mesin waktu Doraemon?

Nanti 32 tahun semakin pusing mendengar ucapan dirinya yang lebih muda itu.

NANTI 32
Mana gue tahu! Harusnya gue nggak di sini!

Nanti 18 kebingungan karena tidak paham dengan ucapan Nanti 32.

NANTI 18
Terus harusnya kamu di mana?

Nanti 32 terdiam sejenak dan wajahnya melunak.

NANTI 32
(beat) (tatapannya sedih, suara lunak) Harusnya di alam baka. Gue udah meninggal.

JRENG! Kita tambahkan suasana yang intens.

NANTI 18
(Bengong) Hah?

Nanti 32 yang sedih kemudian keluar kamar buru-buru.

NANTI 18
Eh, tunggu!

Nanti 18 cepat-cepat menyusul Nanti 32 keluar kamar. Ia membutuhkan penjelasan

CUT TO

09. INT. Rumah Nanti (Dapur). Day

Cast: Nanti 18 tahun dan Nanti 32 tahun 

Nanti 32 membuka kulkas, minum banyak-banyak sampai airnya tumpah. Napasnya tersengal dan ia menutup pintu kulkas dengan kasar.

Nanti 18 masih bengong lihatin Nanti 32. 

NANTI 18
Kamu beneran aku? (bingung)
Kalau hantu, kok bisa pegang botol minuman? Kalau di film kan roh nggak bisa pegang benda-benda nyata!

Nanti 32 menyimpan botolnya di atas meja. Ia berkacak pinggang dengan ekspresi kesal.

NANTI 32
Perhatiin gue baik-baik! Idung sama, mata sama, mulut sama, paniknya sama, keras kepalanya sama! Ya, gue ini lo!

Nanti 18 matanya mengerjap bingung. Ia tiba-tiba saja bersemangat.

NANTI 18
Wah, ini beneran kayak cerita yang pernah aku buat!
NANTI 32
(kesal) Ya, tapi ini bukan cerita. Ini nyata!
NANTI 18
(lemas) Terus kamu beneran meninggal? Gara-gara apa?

Suasana tiba-tiba saja jadi kembali sedih.

NANTI 32
(mengangguk) Gara-gara tuberculosis kelenjar.

Nanti 18 sedih dan mau menangis.

NANTI 18
Umurku nanti cuma sampai tiga puluh dua tahun?

Nanti 32 ikut bersedih dan membuang muka, kemudian pergi lagi ke arah ruang tamu. Nanti 18 pun mengejarnya.

CUT TO

10. INT. Rumah Nanti (ruang tamu). Day

CAST: Nanti 18 tahun, Nanti 32 tahun, Ayah

Nanti 32 melihat ke luar jendela yang cerah dengan wajah sedih. Nanti 18 berada di belakangnya.

NANTI 18
Kamu yakin, kamu udah meninggal? Mungkin aja kamu ternyata masih hidup dan ke masa lalu buat ngubah sesuatu.

Nanti 32 menghadap Nanti 18.

NANTI 32
(sedih) Nggak perlu ada yang diubah. Apa juga yang mau diubah?

Nanti 18 masih tidak terima ia tidak akan sama Senja.

NANTI 18
Katanya Senja nggak akan sama kita. Terus dia bakal sama siapa?
NANTI 32
Nikah sama aktris sinetron dan selebgram— 

Nanti 18 memotong ucapan Nanti 32 karena bingung.

NANTI 18
Selebgram? Apaan tuh?
NANTI 32
(menupuk jidatnya sendiri) Oh iya, Instagram kan belum ada.
NANTI 18
(semakin bingung) Instagram? Garam instan?

Nanti 32 terang saja jadi kesal.

NANTI 32.
Hah! Lupain aja! (beat) Tapi nggak apa-apa nggak nikah sama Senja. Kita tetep bisa gapai cita-cita kok. Kita jadi penulis skenario film terkenal. Karya kita nggak hanya dinikmatin sama orang Indonesia, tapi luar negeri juga. Kita bahkan dapet piala citra!

Nanti 32 mengejanya satu per satu yang disambut Nanti 18 dengan senyuman yang melebar, tapi Nanti 18 tahun bersedih.

NANTI 18
(tiba-tiba menangis) Tapi kita nggak akan sama Senja.

Nanti 32 mendekati Nanti 18 untuk menghiburnya.

NANTI 32
Nggak apa-apa kok. Kita masih bisa jalanin hidup kayak orang normal! Nggak sama cowok yang kita cinta, nggak akan ngebuat kita lupain mimpi kita sendiri. 

Nanti 18 tiba-tiba saja menangis deras. 

NANTI 18

Jalanin hidup normal gimana? Kita aja meninggal di umur yang muda.

Nanti 32 menutup mata rapat-rapat, ia hanya bisa menatap Nanti 18 sedih. Nanti 18 berbicara sambil sesunggukan.

NANTI 18
Terus aku kenal istri Senja?
NANTI 32
Bentar lagi kalian bakal ketemu. Namanya Sonya.

Tiba-tiba saja ayah yang wajahnya tegas dan agak seram muncul.

AYAH

Nanti, ngapain kamu nangis?

Nanti 32 menoleh pada Ayah dan matanya menajam. Nanti 18 memperhatikan Nanti 32 dan kembali menatap ayah.

AYAH
Ibumu mana? Masa di dapur nggak ada apa-apa? Masakin Ayah nasi goreng!

Ayah kemudian pergi dari ruang tamu.

NANTI 18
(berbisik) Ayah nggak bisa lihat kamu.

Nanti 32 napasnya memburu.

NANTI 32
Lo masuk kamar aja. Jangan bikinin Ayah nasi goreng. Ayah itu jahat. Abis lo lulus kuliah, lo bakal pontang-panting cari uang buat nutupin utang-utang dia. Dia hobi ngutang buat dirinya sendiri.
NANTI 18
(kaget tidak percaya) Masa sih?
AYAH (O.S)
KINANTI!
NANTI 18
I-iya.

Nanti 18 buru-buru ke dapur karena ketakutan. Nanti 32 jadi gregetan.

NANTI 32
Ih, lo kenapa takut sama ayah sih!

Nanti 32 menyusul ke dapur.

CUT TO

11. INT. DAPUR. DAY

Cast: Nanti 18, Nanti 32, dan Ayah

Nanti 18 dan Nanti 32 melihat ayah yang duduk di dapur dan melipat tangannya di depan dada dengan ekspresi kesal.

Nanti 18 mengambil teflon, mengambil nasi di magic com, dan mulai memotong bawang. Kita dengarkan bunyi talenan.

Nanti 32 berdiri di samping Ayah.

NANTI 32
Kebiasaan dari dulu. Nggak pernah nyuruh dengan baik-baik. Kerjaannya ngebentak aja.

Nanti 18 yang mendengarnya menasihati dirinya sendiri itu.

NANTI 18
(berbisik) Sst, jangan kurang ajar sama orang tua.

Ayah yang mendengarnya tiba-tiba jadi defensif.

AYAH
Apa kamu bilang?

Nanti 18 tentu langsung kaget.

NANTI 18
Eh, nggak, Yah. Ini tangan nanti tadi hampir kena pisau.
AYAH
(makin ngomel) Masak yang bener lah! Gitu aja hampir kena pisau.

Nanti 18 memasak sambil takut-takut.

Nanti 32 mengepalkan tangannya saking kesalnya. Napasnya memburu.

NANTI 32
Gue bener-bener benci sama dia. Ibu sama gue hancur gara-gara dia. Dulu gue nggak berdaya ngelawan. Sekarang, gue nggak akan biarin dia bikin keluarga ini hancur lagi.

Nanti 18 terus memasak.

AYAH
(kesal) Bisa lebih cepet nggak masaknya? Kamu nggak tahu ayah ini laper banget?

Nanti 18 merasa takut dan berusaha menenangkan Ayah.

NANTI 18
(sopan) Bentar, Yah. Ini masih dimasak.

Ayah kembali menyilangkan tangan di depan dada.

NANTI 32
Sumpah, anak bayi aja nggak sabarnya nggak sampai kayak begini (kesal).

Nanti 18 buru-buru ambil piring dan menuangkan nasi goreng ke piringnya. Ia menyuguhkan piring itu pada Ayah.

AYAH
Ambilin minum!

Nanti 18 mengambilkan minum. Nanti 32 masih kesal.

Ayah menyendokkan nasi goreng ke mulutnya, tapi memuntahkannya lagi.

AYAH
Sialan kamu! Kamu mau bunuh ayah? Ayah punya darah tinggi kamu kasih makanan asin begini!

Nanti 18 kembali terkejut dan takut.

NANTI 18
(takut) A-ah nggak sengaja, Yah. Aku masakin la-lagi ya!
AYAH
Kamu sama aja kayak ibumu yang manja. Udah aku kasih uang banyak, pemalas semua!

Nanti 32 kesal dan melemparkan sendok yang mengenai baju Ayah.

Ayah berdiri saking kaget dan marahnya.

AYAH
Berani-beraninya kamu sama Ayah!

Nanti 18 yang membelakangi Ayah, kemudian menghadapnya. Ia memelotot ke Nanti 32.

NANTI 18
Kenapa, Yah? A-aku nggak ngapa-ngapain. 

Ayah mengambil sendok dan mau lempar ke Nanti 18, tapi Nanti 32 jatuhin gelas di meja sampai terkena ayah. Ayah terkejut dan mengelap celananya.

NANTI 18
(wajah polos) Aku nggak ngapa-ngapain, kan?

Ayah kemudian berlari agak ketakutan. Nanti 18 mengacungkan jempol pada Nanti 32 saking senangnya dibantu.

NANTI 18
Makasih udah nolong aku!

Nanti 32 hanya cemberut.

CUT TO

12. EXT. LOTENG RUMAH NANTI – NIGHT

Cast: Nanti 32 tahun da Nanti 18 tahun

Kita perlihatkan punggung Nanti 32 dan Nanti 18 yang duduk bersebelahan. Mereka sedang memandangi bintang-bintang.

NANTI 18
Masa depan kita nggak indah ya? Maksudnya nggak seindah yang aku bayangin sekarang. 

Nanti 32 menghela napas panjang.

NANTI 32
Dewasa nanti lo bakal banyak ketemu plot twist. Tapi lo bisa melaluinya dengan baik kok, walau sampai babak belur. (senyum).

Nanti 18 jadi penasaran dengan hal-hal yang ingin diketahuinya.

NANTI 18
Ayah sama ibu gimana kabarnya?

Nanti 32 memasang wajah iba.

NANTI 32
Ayah udah meninggal di awal tahun dua ribu dua puluh dua. Tapi, gue pengin banget mereka cerai dari dulu. Ibu selalu takut ayah bakal lebih nyakitin kita kalau ibu gugat cerai. Setelah gue meninggal, ibu malah sendirian. Kasian ibu.

Nanti 32 tahun berusaha menahan tangisnya.

NANTI 18
(sedih) Terus Senja gimana pas tahu kita meninggal?

Nanti 32 tahun berubah jadi senewen.

NANTI 32
Mana gue tahu? Senja sih udah nggak peduli lagi sama kita. Senja jadi pemain film sukses. Keluarganya dikenal harmonis. Senja dan Sonya jadi pasangan idaman. Gue yakin dia nggak kenapa-napa pas tahu kita meninggal.

Nanti 32 tahun menunduk sedih. Nanti 18 tahun ikut sedih mendengarnya.

NANTI 18
Senja bener-bener lupa ya sama kita. (kecewa berat) Kalian sempet nggak jalan-jalan ke Jepang?
NANTI 32
Mana ada? Gue waktu itu ke Jepang sama temen gue.

Nanti 18 diam dan menarik napas panjang. Ia kemudian berteriak kencang.

NANTI 18
Aku yakin kamu balik lagi ke sini karena ada sesuatu yang penting! Ada sesuatu yang bisa kamu ubah!

Nanti 32 melihat Nanti 18 dengan wajah jutek. Nanti 18 berdiri dan menunjuk ke Nanti 32.

NANTI 18
Aku bakal buat Senja nggak akan berpaling dariku!

Nanti 32 ikut berdiri saking kesalnya.

NANTI 32
Eh, lo jangan bego! Dia tuh nyia-nyiain elo demi orang lain. Lo mending ngejar cita-cita lo!
NANTI 18
(terpancing emosinya) Enak aja kamu ngatain diri sendiri bego!
NANTI 32
Abisnya lo emang bego! Udah disakitin juga masih aja ngarepin dia!

Nanti 18 mengambil ponselnya.

NANTI 18
Kamu liat aja, aku bakal bikin Senja nggak cinta sama Sonya! Aku nembak Senja sekarang!

Nanti 32 mau merebut ponsel itu dari tangan Nanti 18, tapi kemudian ponselnya lepas. Nanti 32 mau mengambilnya (slow mo) dan mereka terjatuh terdengar bunti gedebug, tapi tidak kita perlihatkan bagaimana posisi terjatuhnya. Setelah itu hanya tersisa Nanti 18 yang bangkit kembali, terlihat oleh kamera.

NANTI 32 DI TUBUH NANTI 18
Lho? Kok gue cuma sendiri?

Nanti 32 memutar tubuh untuk melihat ke sekitarnya. Ia kemudian melihat bajunya yang berbeda.

NANTI 32 DI TUBUH NANTI 18
(membelalak ke kamera) Gue ada di diri gue umur 18 tahun!

CUT TO 

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar