Sama Kamu Sekali Lagi
1. Sama Kamu Sekali Lagi Scene 1-7

ESTABLISHED SHOT Kampus Bandung

01.  INT. KAMPUS - Lobby. DAY

Cast: Nanti 18 tahun, Senja 18 tahun, David 18 tahun, dan Extras

Keterangan: Bandung, September 2008

Nanti berjalan kikuk di gedung kampus dengan buku-buku tebal di kedua tangannya. Susah payah Nanti membawanya saking beratnya. Satu bukunya jatuh. Lalu sengaja ditendang sama David si cowok nyebelin.

DAVID
Ups, sorry!

Saking kagetnya, buku-buku yang dibawa Nanti berjatuhan dan ponsel Nokia di tahun 2008 yang berstiker Naruto pun terjatuh. Nanti terang saja panik.

NANTI
Aduh, hape gue!

CU: HP Nokia berstiker Naruto.

David yang melihat HP itu langsung saja tertawa meledek.

DAVID
Idih, udah kuliah masih aja suka kartun bocah!

David meninggalkan Nanti sambil tertawa. Nanti kesal setengah mati.

NANTI
Nyebelin banget sih tu cowok!

Susah payah Nanti mengumpulkan buku-buku itu kembali dan mengambil ponselnya. Ia meletakkan ponsel di buku paling atas yang dibawanya. Ia berjalan tertatih ngos-ngosan menuju ke lift. Kita perlihatkan pintu lift mau menutup dan ada Senja di dalamnya.

NANTI
Eh, tunggu-tunggu!

Senja agak terkejut dan langsung menekan tombol lift dan pintunya terbuka.

CUT TO

02. INT. KAMPUS – Lift. Day

Cast: Senja 18 tahun dan Nanti 18 tahun

Nanti buru-buru masuk ke lift dan merasa lega. Ia menatap Senja.

NANTI
Makasih! (senyum)

Senja hanya mengangguk sambil senyum tipis. Nanti langsung menarik perhatiannya. Ia kemudian curi-curi pandang sama Nanti, Nanti juga curi-curi pandang ke Senja, kemudian saling buang muka karena kaget liat-liatan. Senja melihat stiker Naruto di ponsel Nanti.

CU: Stiker Naruto di ponsel Nanti

Lift mereka berhenti di lantai 4. Senja yang keluar duluan. Nanti kemudian menyadari Senja punya gantungan kunci Naruto di tasnya.

CU: Gantungan kunci Naruto di tas Senja.

Nanti pun buru-buru ikut keluar dari lift sebelum lift menutup lagi.

CUT TO

03. INT. PERPUSTAKAAN. DAY

Cast: Senja 18 tahun, Nanti 18 tahun, dan Extras

Senja duluan masuk ke perpustakaan dan membukakan Nanti pintu, menatap Nanti tanpa ekspresi. Nanti agak terkejut karena inisiatif Senja tentu saja ia sangat berterima kasih.

NANTI
Makasih (malu-malu).

Senja diam saja setelah Nanti bisa masuk ke perpustakaan. Nanti kemudian ngacir ke penjaga perpustakaan. Ia memperhatikan Senja yang duduk di deretan kursi-kursi. Kemudian ia kembali menghadap meja penjaga perpustakaan. Karena kejadian tadi ia jadi agak bersemangat.

NANTI
Kak, kapan di sini ada komik?

Penjaga perpus agak tidak suka dengan pertanyaan itu. Ia pun jadi sewot.

PENJAGA PERPUS
Ye, kalau ada komik, yang ada kalian malah nggak belajar atuh! Udah nih buku-bukunya?

Nanti hanya cemberut dan mengangguk.

NANTI
Iya, Kak. Makasih ya!

Nanti kemudian melewati Senja yang sedang sibuk mengetik di laptopnya. Nanti duduk di meja depan Senja dan membuka laptop. Ia malah tertawa kecil sendiri.

NANTI
Yaudah aku baca komik bajakan aja. Kalau komiknya udah terbit, gue beli yang asli
(memperhatikan laptop)
Wih, udah ada chapter baru!

Kita perlihatkan layar berisi komik yang diblur penuh. 

SENJA
Suka Naruto juga? 

Nanti menoleh ke belakang. Senja tersenyum sangat tampan. Nanti langsung kesengsem. Ada efek bunga-bunga di sekitarnya.

NANTI
E-eh ya! (senyum grogi)
NANTI V.O (CONT’D)
Ya, Tuhan! Senyumnya manis, penampilannya mirip Light Yagami dari Death Note. Bener-bener tipe gue! Tapi mudah-mudahan sifatnya nggak kayak Light Yagami!

Senyum Senja semakin lebar saja karena Nanti menanggapinya.

SENJA
Chapter baru seru banget (senyum).
NANTI
(malu-malu) Em, aku baru mau baca.
SENJA
Baca dulu deh. (senyum)
Nama kamu siapa? Aku Senja.

Wajah Nanti semakin ceria mendengar namanya yang indah itu.

NANTI
Bagus banget namamu! Aku Kinanti. Panggil aja Nanti (senyum grogi)

BUMPER IN SAMA KAMU SEKALI LAGI

04. INT. TOKO BUKU. DAY

Cast: Senja 18 tahun dan Nani 18 tahun

Nanti dan Senja sedang melihat-lihat komik. Nanti yang semangat melihat-lihat, tapi kemudian menyadari komik yang ia cari tidak ada.

NANTI
Yah, belum ada komik Naruto terbaru (kecewa)

Senja tahu Nanti kecewa berat, lalu ia ingin mengenalkannya dengan komik tidak kalah seru.

SENJA
Eh, kamu tahu Slam Dunk?
NANTI
Tahu. Tentang bola baket, kan? Tapi aku belum baca komiknya. Seru ya?

Senja agak malu-malu menyampaikannya.

SENJA
Banget. Mau nonton nggak di rumahku? Aku punya DVD-nya.

Nanti terdiam, tapi kemudian ia tersenyum.

CUT TO

05. MONTASE

Cast: Nanti berumur 18 tahun dan Senja 18 tahun

-  Nanti dan Senja berada di ruang tamu menonton. Kita perlihatkan ekspresi keduanya saja tanpa shoot ke layar. Mereka tertawa, kesal, dan berjingkrak bersama.

-  Nanti dan Senja baca komik di peminjaman komik. Mereka sedang membaca komik Jepang Slam Dunk. Nanti terbahak-bahak.

-  Nanti dan Senja makan bersama di kantin dan saling cerita antusias sampai tertawa-tawa.

-  Nanti dan Senja main di Timezone, berjingkrak bersama.

-  Nanti dan Senja datang ke toko cosplay, coba-coba baju cosplayer dan pakai wig. Mereka berfoto bersama, terus cekikikan sendiri karena geli dengan foto mereka.

CUT TO

06.  INT. KANTIN KAMPUS. DAY

Cast: Senja 18 tahun dan Nanti 18 tahun

Senja dan Nanti sedang duduk bersama. Nanti mengembalikan komik Slam Dunk pada Senja.

SENJA
Udah kelar? (kaget)

Nanti bercerita dengan antusias.

NANTI
Udah dong. (senyum) Gila ya Hanamichi Sakuragi, gara-gara cewek doang, dia jadi bisa nemuin bakat terpendamnya. Dia nyadar akan mimpinya. Padahal dulunya boro-boro ya bisa main basket.

Senja menceritakan pandangannya dengan penuh senyuman.

SENJA
Cowok memang gitu. Jadi semangat gara-gara cewek yang disukainya antusias sama sesuatu. Cowok bisa banget terinspirasi sama cewek yang disukainya.

Nanti tidak tahu, jadi ia agak terkejut Senja menceritakan hal itu.

NANTI
Oh ya? Aku baru tahu. Soalnya aku seneng nulis bukan gara-gara cowok, tapi karena memang aku suka nulis dari awal.

Senja pun berdecak kagum.

SENJA
Wow (kagum). Jadi kamu mau jadi penulis?
NANTI
(mengangguk) Mau jadi penulis novel kalau nggak penulis skenario film.

Senja senang mereka punya kesamaan lagi. Ia jadi tambah antusias.

SENJA
Aku suka banget nonton film! Kira-kira kerjaan bagus buatku yang berkaitan sama film apa ya?

Nanti jadi tambah bersemangat karena Senja juga suka sama film.

NANTI
Banyak! Sutradara, produser, penulis skenario, atau pemain. Kamu cocok tuh jadi pemain film, kamu kan ganteng.

Senja terdiam karena dibilang ganteng secara blak-blakan sama Nanti. Nanti memejamkan matanya, menggerutu kecil, dan ragu-ragu melihat Senja yang lagi menatapnya balik. Senja terang saja tertawa.

SENJA
Kenapa kamu yang jadi salting? Harusnya aku.

Nanti kemudian mendorong bahu Senja karena lagi salting.

NANTI
Apaan sih!

Senja terbahak-bahak karena puas menggoda nanti. Senja kemudian mengambil kertas dan pulpen dari tasnya.

SENJA
Coba kamu sebutin apa aja mimpi kamu.

Nanti jadi penasaran.

NANTI
Buat apa nih?
SENJA
Katanya kalau dicatet, mimpi bisa jadi kenyataan.

Nanti tentu saja kembali bersemangat.

NANTI
(senyum) Nerbitin novel, bikin film, sekolah S2 jurusan nulis skenario di luar negeri, terus liburan ke Jepang.

Senja menuliskannya dengan antusias.

SENJA
Kalau aku, aku mau coba jadi pemain film, bikin film, S2 jurusan akting mungkin ya, sama liburan ke Jepang juga!

Nanti semakin bersemangat.

NANTI
Kalau gitu aku mau nulis skenario dan kamu jadi aktor utamanya. 
SENJA
Ide bagus! Aku suka (senyum)

Nanti tentu saja langsung kege-eran.

NANTI
Nggak nyangka ya kita punya cita-cita yang saling berhubungan gini.

Senja tersenyum malu-malu. Ia langsung saja mengakuinya.

SENJA
Habisnya, gara-gara kamu aku jadi terinspirasi.
Terus, mau nggak liburan ke Jepang bareng aku?

Nanti terdiam sejenak, kemudian wajahnya begitu cerah saking senangnya,

NANTI
(Senyum) Mau! Tapi kapan? Kita harus nabung dari sekarang!

Senja tidak kalah antusias. Senyumannya kian melebar.

SENJA
Pas musim semi gimana? Sambil liat Sakura.

Nanti berjingkrak di tempat duduknya.

NANTI
Mau! Mau! (tepuk tangan)

Senja tertawa melihat tingkah Nanti. Ia melihat ke jam tangannya dan memasukkan kertas tadi ke tas.

SENJA
Aku harus ke kelas sekarang. Langsung balik aja, nggak perlu nunggu aku. Udah nggak ada kelas, kan?

Nanti mengangguk semangat.

NANTI
Yup, sampai jumpa besok.

Senja pun berdiri, sambil tersenyum dan mengusap lembut kepala Nanti. Nanti pun tersenyum malu-malu sambil memperhatikan Senja yang menjauhinya.

CUT TO

07. INT. Rumah Nanti. NIGHT

Cast: Nanti 18 tahun

Nanti 18 bahagia sekali dan sedang bernyanyi sambil joget ke sana-kemari. Ia sedang mencetak foto dirinya di printer, bersama dengan Senja. Foto itu ditempelkan di dinding menggunakan double tip.

Saking sukanya sama Senja, foto itu diciuminya sepenuh hati. Senyumannya mengembang penuh. Nanti 18 pun jadi menghalu

NANTI
Aku cinta banget sama kamu, Ja. Kamu cinta sama aku juga, kan? Tembak aku dong! Pasti aku terima!

Nanti kemudian berbaring di tempat tidur. Ia masih senang dan tersenyum lebar menatap langit-langit.

NANTI
Nggak sabar ketemu sama kamu besok, Senja.

Nanti kemudian mengantuk dan memejamkan matanya. Dari atas perlahan kita zoom in wajah Nanti sampai ke kelopak matanya.

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar