6. Bagian 6

INT. KONTRAKAN - MALAM

Randy dan Diana berada di atas Kasur. Randy bertelanjang dada dn Diana yang menutup badannya dengan selimut. Diana bersandar di dada Randy.

DIANA

Siapa namanya?

RANDY

Amanda.

DIANA

Dia baik?

RANDY

Baik.

DIANA

Cantik aku atau dia?

Randy tidak bisa menjawab. Ia hanya melihat ke arah depan, datar. Diana melihat Randy, menunggu jawaban.

RANDY

Kalian berdua cantik.

Diana tersenyum mendengarnya.

RANDY

Dia masih main tangan sama kamu?

DIANA

Masih.

RANDY

Aku lebih baik dari dia, Diana.

DIANA

Iya. Dalam semua hal.

RANDY

Kenapa kamu gak pisah dari dia?

DIANA

Aku gak tahu. Mungkin karena aku butuh orang yang ada buat aku.

RANDY

Bukan dengan kekerasan.

DIANA

Mungkin kekerasan buat dia jadi cara nujukin sayang ke aku.

Ada jeda di antara mereka.

DIANA

Aku udah rusak ya, Ran.

RANDY

Kalau kamu rusak, gimana aku yang pernah sama kamu.

Diana tersenyum mendengarnya.

RANDY

Aku ada kenalan orang yang bisa bantu kamu, Princess.

DIANA

Jadi manggil aku kayak gitu.

RANDY

Kamu pikir kamu aja yang tahu kelemahan aku.

Mereka berdua tersenyum.

RANDY

Kamu cuma bikin diri kamu makin sedih sama dia, Diana.

DIANA

Mungkin cuma sedih yang aku tahu dalam hidup ini, Randy.

RANDY

Apa kamu pernah bahagia waktu sama aku?

DIANA

Itu waktu yang paling bahagia yang pernah aku rasain selama hidup aku.

RANDY

Dan kamu yang juga ngerusak semuanya.

DIANA

Dan bodohnya aku masih berharap kita bisa balik ke masa itu lagi.

RANDY

Kita pernah sama-sama bahagia. Iut yang penting.

Ada jeda di antara mereka.

DIANA

Randy.

RANDY

Iya.

DIANA

Kamu ingat aku pernah bilang kamu terlalu baik buat aku.

RANDY

Iya. Dan aku bilang itu alasan paling bangsat buat cewek kayak kamu.

DIANA

Sekarang aku mikir. Ternyata bukan kamu yang terlalu baik buat aku.

Randy tidak menjawab, ia hanya diam.

DIANA

Tapi aku yang terlalu kurang buat kamu.

Randy mengelus rambut Diana.

DIANA

Apa kamu pikir kalau kita bisa pertahanin hubungan kita sampai sekarang, kita bisa lebih bahagia dari sebelum-sebelumnya?

Randy melihat Diana. Mereka saling melihat.

RANDY

Kita berdua pantas buat bahagia, Diana. Aku minta maaf kalau kita gak dapat kebahagiaan itu dari satu sama lain.

Mereka saling melihat.

DIANA

Makasih Randy.

Mereka berpelukan.

INT. KANTOR - SIANG

Randy mengejerjakan kerjaanya, ia tampak serius mengetik di depan Komputer.

Terdengar suara Handphonenya, sebuah pesan, dari Amanda. Randy membacanya, bertuliskan:

"Kangen"

Randy tersenyum melihatnya.

INT. RUANG RAPAT - SIANG

Randy berdiri di depan Orang-orang yang memperhatikan mereka. Di sampingnya ada Papan-papan Storyboard yang berisi gambar-gambar.

Ia menjelaskan gambar-gambar itu kepada Orang-orang di depannya.

Terdengar suara handphone. Randy melihat seklias Handphoneya.

CUT TO:

Randy melihat Handphonenya dan ada sebuah pesan dari Amanda, bertuliskan:

"Kangen"

Randy tersenyum.

EXT. PELICAN CROSSING BUNDARAN HI - SORE

Randy berdiri di depan Zebra Cross, ia melihat ke arah depan.

Di seberang, Amanda berdiri bersama Orang-orang yang menunggu Lampu Hijau untuk berjalan.

Randy melihat Amanda--

Amanda melihat Randy --

Mereka tersenyum.

Lampu berubah menjadi Hijau.

Orang-orang berjalan menyebrangi jalan. Amanda berjalan dengan cepat, melewati orang-orang, setengah berlari --

Randy hanya diam di tempatnya --

Amanda hampir sampai --

Dengan cepat Amanda menarik Tangan Randy --

Mereka berlari --

VARIOUS MONTAGE BEGIN --

INT. CAFE - MALAM

Randy dan Amanda duduk di Cafe. Mereka berbicara, Amanda terlihat tertawa sambil mendengarkan Randy yang berbicara.

Amanda yang memperhatikan Randy lekai-lekat dan Randy yang menyandarinya.

Amanda menggeleng dan mereka melanjutkan pembicaraan mereka dan Amanda yang masih memperhatikan Randy yang bicara.

INT. RESTORAN CEPAT SAJI - MALAM

Amanda dan Randy yang memilih menu makanan di Restoran Cepat Saji.

Mereka yang menunggu makanan sambil bicara, mereka terlihat bahagia.

Mereka yang keluar dari Restoran Cepat Saji sambil membawa bungkusan.

EXT. AREA DUDUK LUAR SARINAH - MALAM

Randy dan Amanda yang duduk di Area Luar Sarinah bersama Orang-orang. Mereka memakan sambil melihat pemandangan kota yang macet malam itu.

Mereka menikmatinya, sesekali mereka tertawa sambil memakan makanan mereka.

Randy melihat Amanda yang sedang makan. Ia tersenyum, melanjutkan makan. Sambil melihat Live Music di tempat itu.

INT. MRT JAKARTA - BERGERAK - MALAM

Amanda yang duduk di Kursi Kereta. Randy yang berdiri di depannya, mereka saling melihat, saling tersenyum.

Orang-orang yang juga berada di dalam Kereta, keadaan ramai.

Amanda dan Randy yang tidak bicara, hanya saling melihat.

Randy yang mengeluarkan Wireless Headset, ia memberikan satu kepada Amanda. Mereka memakainya.

Mereka tersenyum mendengar Lagu bersama.

EXT. DEPAN KONTRAKAN - MALAM

BACK TO SCENE --

Amanda dan Randy yang berjalan kaki menuju Kontrakan Amanda. Mereka tidak bicara, hanya berjalan, tetapi sesekali melempar senyum.

Mereka sampai di depan Kontrakan Amanda. Rumah bertingkat dengan pagar.

Amanda membuka pagar dan berdiri di depannya, ia melihat Randy, ia tersenyum.

RANDY

Aku harus pulang.

Amanda tidak menjawab, ia masih berdiri di depan Pintu. Ia melihat Randy, tersenyum.

RANDY

Aku harus pulang.

Amanda tidak menjawab, ia masih tersenyum.

RANDY

Aku harus pulang.

RANDY

Oh, ya?

AMANDA

Iya.

Mereka berdua tersenyum. Amanda melihat Randy, tersenyum.

RANDY

Gak.
(melihat kamera)
(serius)
Gak.

Amanda tersenyum.

RANDY

(melihat kamera)
Gak, kan...

Amanda masih tersenyum, kali ini genit.

INT. KONTRAKAN AMANDA - MALAM

Amanda berbaring di kasur, ia melihat ke arah samping. Randy melihat Amanda. Tubuh mereka di tutupi selimut.

RANDY

(melihat kamera)
Aku tahu kalian mau bilang apa.

Mereka saling tersenyum. Amanda memegang Alis Randy, ia memperhatikan wajah Randy, penuh perhatian.

AMANDA

Menurut kamu kita gak kecepatan, kan?

RANDY

Sebagai seorang laki-laki yang baik. Kalau kamu udah mau, kenapa gak?

Mereka berdua tertawa. Mereka saling memperhatikan, Amanda mengelus wajah Randy.

AMANDA

Coba aku ketemu kamu dulu.

RANDY

Kamu harus lihat aku yang dulu.

INSERT CUT:

Video Amanda yang menari, terlihat lucu dan menggemaskan.

Video Randy yang menari, mencoba keren padahal tidak sama sekali.

Foto-foto Amanda dengan berbagai gaya yang terlihat lucu dan menggemaskan.

Foto-foto Randy dengan berbagai gaya yang mencoba keren, padahal tidak sama sekali.

BACK TO SCENE:

Randy memegang Handphone, Amanda melihat Foto-foto dan Video itu juga.

AMANDA

(tertawa)
Bukan itu maksud aku. Tapi itu lucu, serius.

Randy dan Amanda tertawa, perlahan tawa mereka hilang.

AMANDA

Waktu kamu bilang gak nyesal sama apa yang kamu lakuin selama ini. Itu bener?

Randy mengangguk.

AMANDA

Kamu pikir aku bisa lakuin hal yang sama?

RANDY

Itu tergantung kamu. Aku mungkin bisa bantu kamu.

Amanda hanya mengangguk.

RANDY

Bohong kalau aku bilang gak ada penyesalan dalam hidup aku.

AMANDA

Cara kamu biar gak nyesal?

RANDY

Aku lihat sisi lain dari masalah itu. Ubah cara pandang aku. Dan kamu bisa hidup tanpa penyesalan.

AMANDA

Walaupun gak segampang itu.

RANDY

Iya. Tapi kamu coba dan berhasil atau gak itu urusan nanti.

AMANDA

Kamu masih kepikiran gak bisa bahagiain Ibu kamu?

Ada jeda di antara mereka.

RANDY

Waktu Ibu aku meninggal. Bapak aku yang hilang bertahun-tahun pulang. Dia nangis berkali-berkali, nyesal. Dia minta di maafin. Berkali-kali dia minta maaf. Aku sama Kakak aku cuma bisa diam. Terus sekarang dia tinggal di Rumah sama kakak aku.

AMANDA

Hubungan kamu sama Bapak sekarang?

RANDY

Cuma basa-basi. Entah kenapa setiap dia lakuin apapun. Apapun itu, sekalipun itu bagus menurut orang, kakak aku. Aku gak suka. Kayak setiap aku lihat dia aku mau marah.

AMANDA

Kamu ingat Ibu kamu?

RANDY

Mungkin. Tapi waktu dulu aku sering berantem sama dia. Tapi semakin aku tua aku semakin takut.

AMANDA

Karena gak bisa bahagian Bapak kamu?

Randy

Aku takut jadi kayak dia nanti.

Ada jeda di antara mereka.

AMANDA

Aku yakin kamu gak kayak Bapak kamu.

RANDY

Mungkin. Tapi aku gak tahu. Setiap orang bisa berubah.

Amanda melihat Randy, datar.

AMANDA

Iya. Setiap orang bisa berubah. Tapi aku yakin kamu gak kayak gitu. Percaya aku.

Randy melihat Amanda. Ia tersenyum. Amanda tersenyum.

Terdengar suara Handphone. Amanda mengambilnya dan melihatnya, datar.

RANDY

Gak di angkat?

AMANDA

Gak apa-apa. Biarin aja.

Amanda meletakan Handphonenya. Mereka saling melihat. Tersenyum.

EXT. DEPAN KANTOR RANDY - SORE

Randy keluar dari Kantornya. Ia berjalan dan di depannya ada Diana. Ia tersenyum.

Diana berjalan mendekat.

DIANA

 Aku bisa minta tolong?

Randy mengangguk, ia tersenyum.

DIANA

Anterin aku ke kenalan kamu.

Randy tersenyum.

INT. KANTOR - MALAM

Randy dan Diana duduk di Kursi panjang.

PEREMPUAN, 30-an, keluar dari Ruangan dan melihat mereka. Mereka berjabat tangan.

Perempuan itu mempersilahkan Diana masuk ke dalam Ruangannya. Diana ikut masuk ke dalam.

Randy melihat Diana masuk ke dalam, ia tersenyum.

EXT. DEPAN KONTRAKAN - MALAM

Randy berjalan menuju Kontrakannya. Ia melihat ke arah depan dan berhenti.

Amanda berdiri di depannya sambil tersenyum. Randy berjalan menghampirinya dan mereka berpelukan.

VARIOUS MONTAGE BEGIN:

INT. KONTRAKAN - PAGI

Randy terbangun dari Tidurnya. Amanda berada di sebelahnya, sedang memperhatikan, ia tersenyum.

AMANDA

Pagi.

RANDY

Pagi.

Mereka tersenyum.

INT. DAPUR - KONTRAKAN AMANDA - PAGI

Amanda memperhatikan Randy yang sedang memasak, ia tersenyum.

Randy membawa dua piring dan meletakan di depannya. Mereka sarapan.

AMANDA

Enak banget --

Makanan keluar dari Mulut Amanda. Mereka tertawa. Randy membersihkan mulut Amanda.

EXT. HUTAN KOTA GBK - SORE

Amanda dan Randy duduk bersantai di bawah pohon. Menikmati sore hari di Hutan Kota. Orang-orang juga melakukan hal yang sama.

Amanda yang sedang membaca buku dan Randy yang melamun melihat pemandangan. Tangan Randy yang merangkul Amanda, sesekali Amanda menggigit Jari-jari Tangan Randy.

EXT. GEDUNG PARKIRAN - SORE

Amanda dan Randy berdiri di depan Mobil. Handphone berada di depan mereka.

Mereka menari di depan Handphone. Amanda dan Randy berusaha mengikuti tarian dari Handphone mereka. Namun Gagal.

Mereka mencoba sekali lagi dan berhasil. Mereka lihat hasil Tarian mereka. Mereka tertawa.

INSERT CUT:

Kolase Foto-foto Randy dan Amanda yang mereka ambil dari Handphone. Tampilkan Foto-foto mereka satu persatu.

MATCH CUT TO:

INT. STUDIO - SIANG

Foto mereka berdua di Handphone Randy yang menyala. Sebuah pesan masuk, dari Amanda.

Randy membukanya dan membacanya, ia tersenyum.

SUARA PEREMPUAN (O.S)

Mas Randy.

Randy memasukan Handphonenya ke dalam Saku Celana dan berjalan pergi. Ia berada di Lokasi Syuting.

EXT. LAPANGAN BANTENG - SORE

Amanda yang berbaring di Paha Randy. Randy yang sedang melamun melihat pemandangan sekitar. Dalam diam. Menikmati Taman yang sepi.

BACK TO SCENE:

INT. KONTRAKAN - MALAM

Mereka berada di kasur, saling berhadapan.

AMANDA

Aku seneng ketemu kamu.

RANDY

Kamu udah pernah bilang itu.

AMANDA

Tapi kamu harus tahu.

RANDY

Kenapa?

AMANDA

Aku merasa jadi diri aku sendiri. Kayak aku tahu apa yang mau aku lakuin.

RANDY

Banyak orang yang bilang gitu ke aku.

Amanda tersenyum, manis sekali.

RANDY

(melihat kamera)
Kalau surga memang ada, Amanda contohnya.
(melihat Amanda)
Kamu ngerasa bukan jadi diri kamu sendiri?

AMANDA

Aku gak tahu. Kamu pernah dalam keadaan kamu gak kenal diri kamu sendiri? Kayak kamu asing sama badan kamu sendiri.

RANDY

Kamu mau cerita kenapa?

AMANDA

Aku juga gak tahu kenapa.

Randy mengelus kepala Amanda.

AMANDA

Kayak ada waktu dalam hidup aku yang hilang gitu aja. Tahu-tahu kamu udah gak kenal diri kamu sendiri waktu lihat diri kamu yang dulu.

RANDY

Setiap orang berubah. Sekalipun itu jadi lebih buruk.

AMANDA

Aku tahu. Aku gak masalah sama perubahan. Tapi jangan sampai aku berubah tapi aku kehilangan hal-hal yang penting dalam hidup aku.

RANDY

Iya aku tahu maksud kamu apa.

AMANDA

Kan? kayak jangkar hidup aku itu gak boleh pindah.

Randy melihat Amanda, ia tersenyum.

RANDY

Aku suka perempuan yang tahu harus lakuin apa dalam hidupnya.

AMANDA

Itu pesona aku. Kamu gak bisa kemana-mana lagi.

Mereka berdua tersenyum.

AMANDA

Kamu mau temanin aku besok?

Randy mengangguk.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar