PEBINOR (Skenario Film)
6. Chapter 6: TALITA

67 MONTAGE - BERBAGAI TEMPAT

- I/E. BERBAGAI TEMPAT. Obis meneruskan bisnisnya. Ia bertemu banyak klien.

- I/E. BERBAGAI TEMPAT. Velma merias Obis di kosnya, di bus, di lokasi syuting.

- INT. STUDIO KAPOP. Obis di foto dan mendapatkan kartu ID palsu. Obis membayarnya.

- INT. RUMAH BERTINGKAT. Obis/Tukang Cat mengecat rumah tanpa memakai baju, memperlihatkan tubuh atletisnya, lalu bercumbu dengan istri pemilik rumah. Pemilik rumah memergoki lalu meninju Obis/Tukang Cat.

- INT. LIFT HOTEL. Obis/Pria elegan berpelukan dengan seorang wanita. Lift terbuka dan suaminya berada di sana. Suami masuk lift dan Obis pergi meninggalkan mereka.

- EXT. DERMAGA. Obis/Pemuda Korea, ia duduk melihat sunset bersama seorang gadis di atas motor sambil berciuman. Tunangannya memergoki dan membuang cincin tunangan ke laut.

- SPLITSCREEN 3 LAYAR. Obis/Tukang Cat, Obis/Pria elegan, dan Obis/Pemuda Korea menyapu wajahnya dengan kapas pembersih dan sekarang wajah asli Obis terlihat. Ia tersenyum.

- Obis membakar semua kartu IDnya.

- INT. BATHTUB. Obis berendam di bathtub. Pesan masuk berisi 'Dana masuk Rp. 10.000.000,-' lalu pesan banking lainnya.

END MONTAGE

FADE OUT.

FADE IN:

68 INT. KAFE CHESTNUT - SIANG

Obis dan Roji sedang menikmati makanan ringan dan secangkir kopi. Obis meletakkan paperbag di atas meja.

OBIS

Ini untuk ayah.

ROJI

Terima kasih.

(memeriksa isinya dan mengangkat kemeja berwarna hijau)

Bagus sekali, ayah pasti akan memakainya.

ROJI

Sekarang apa pekerjaanmu?

OBIS

(Menunjuk gedung-gedung besar)

Aku bekerja sebagai konsultan bisnis, aku bekerja untuk mereka semua ayah.

ROJI

(Tersenyum)

Ayah bangga padamu.

OBIS

Apa ayah masih bekerja di istana itu?

ROJI

Ya, ayah tak bisa meninggalkan teman-teman ayah di sana.

OBIS

Itu memang keahlian ayah. Dulu aku sangat ingin seperti ayah. Tapi aku penakut.

ROJI

Kau tak perlu jadi seperti ayah, kau harus jadi dirimu sendiri dan melakukan sesuatu yang membuatmu bahagia, karena kau akan menjalaninya setiap hari. Kau bahagia dengan pekerjaan itu?

Obis mengangguk dan tersenyum lalu menyesap kopinya.

DISSOLVE TO:

69 INT. BAR SEDAP MALAM - MALAM

Obis dan Coki (37) duduk di kursi bar.

COKI

Dia sama sekali tak pernah memikirkan cara membahagiakanku, dia hanya memikirkan cara menghabiskan uangku. Aku menyesal telah meninggalkan istri pertamaku demi dia.

(jeda)

Sulit menjaga istri cantik yang menjadi incaran semua lelaki. Cepat atau lambat ia akan pergi.

(jeda)

Kalau kau masih sendiri, kusarankan kau pilih wanita yang menarik di matamu tapi sangat jelek di mata pria lain.

(jeda)

Aku tak tahan terus mengkhawatirkannya, karena itu aku memilih jalan ini. Kau harus membawanya pergi jauh dari hidupku.

Kemudian Coki memperlihatkan foto Talita dan dirinya tengah berjalan berdua. Obis kaget bukan main.

OBIS (V.O.)

Saat itu tanpa kusadari aku sedang berjalan mendekati akhir hidupku.

CUT TO:

70 EXT. HALAMAN BELAKANG RUMAH MEWAH - PAGI

Snipeter, pria berambut kuncir sedang duduk dan merokok. Lalu terdengar suara seseorang sedang mandi dari kamar mandi yang berada tepat di belakang taman. Snipeter melihat situasi, mencoba membuka pintu belakang, namun terkunci. Snipeter mengendap-endap. Ia melihat ventilasi kamar mandi yang lumayan tinggi. Mencari-cari pijakan dan menggeser sebuah batu besar hingga ke dekat dinding. Snipeter menaiki batu dan berjinjit. Rupanya ia sudah berhasil mendapatkan sudut mengintip yang baik.

CUT TO:

71 INT. KAMAR BIG BOSS - PAGI

Big Boss duduk dan menggeliat, menyapu kumisnya dengan tangan kanan, lalu bangkit dengan baju tidur berwarna merahnya. Big Boss berjalan ke kamar mandi yang ada di kamarnya.

72 INT. KAMAR MANDI BIG BOSS - PAGI

Big Boss membuka kran, tetapi tak keluar air.

BIG BOSS

(bergumam pada diri sendiri)

Macet lagi rupanya.

CUT TO:

73 INT. KAMAR BIG BOSS - PAGI

Big Boss berjalan ke mesin pemutar musiknya dan memainkan lagu ‘Bungaku’ dari Boomerang. Kemudian Big Boss membuka jendela kamarnya yang super besar. Ia tersenyum pada bunga-bunga di luar jendela.

BIG BOSS

(membentangkan tangannya lalu membelai bunga-bunga yang berada dalam jangkauannya)

Good morning honey..

CUT TO:

74 INT. DAPUR BIG BOSS - PAGI

Big Boss mengambil dua buah roti dari mesin pemanggang, lalu mengolesinya dengan selai. Kemudian menyantapnya sambil berjalan. Ia mendengar suara dari kamar mandi dan tersenyum.

CUT TO:

75 EXT. HALAMAN BELAKANG RUMAH MEWAH - PAGI

Big Boss masih menyantap roti selainya. Tersenyum pada bunga- bunga yang ada di halaman belakang. Lalu raut wajah cerianya lenyap seketika saat melihat Snipeter yang sedang mengintip istrinya. Big Boss naik pitam.

CUT TO:

76 INT. DAPUR BIG BOSS - PAGI

Big Boss mengambil pisau yang ada di atas meja. Memilih yang paling tajam di antara dua pisau.

CUT TO:

77 EXT. HALAMAN BELAKANG RUMAH MEWAH - PAGI

Big Boss kini berada di belakang Snipeter yang ‘keasyikan’ mengintip hingga tak menyadari situasi di belakangnya. Big Boss menggenggam pisau di tangan kirinya sambil menikmati roti di tangan kanannya. Big Boss masih bingung memilih menusuk kaki kanan atau kaki kiri Snipeter.

Big Boss kemudian berbalik ke dapur dan kembali dengan dua buah pisau di tangannya, sementara roti ia tahan di mulutnya. Kini Big Boss siap menusuk kedua kakinya dan JLEB, kedua pisau menancap di kaki Snipeter. Snipeter berteriak kesakitan dan jatuh dari pijakan. Lalu Big Boss langsung menyumpali mulut Snipeter dengan roti di mulutnya, teriakan Snipeter teredam. Big Bos kemudian menghajarnya dengan penuh amarah hingga Snipeter tak sadarkan diri.

DISSOLVE TO:

78 EXT. HALAMAN BELAKANG RUMAH MEWAH - PAGI

Lima menit kemudian anak buah Big Boss memeriksa keadaan Snipeter. Ia menggeleng, mengisyaratkan Snipeter sudah tewas.

BIG BOSS

Dia sangat hebat dalam membidik sasaran dengan senapan. Tapi kenapa hari ini ia menggunakan mata elangnya untuk melakukan hal bodoh.

(Big Boss berpaling, berkacak pinggang dan menggeleng)

Kenapa orang-orang ahli dilahirkan dengan kebodohan di sisi lainnya.

(jeda)

Tapi syukurlah, Roji tak perlu membeli daging hari ini.

Anak buah Big Boss mengangkat jasad Snipeter.

CUT TO:

79 INT. DAPUR BIG BOSS - PAGI

Talita keluar dari kamar mandi.

TALITA

Ada apa?

BIG BOSS

(memakan selai)

Tak ada apa-apa sayang. Kau mandi tanpa menungguku, mau kemana kau?

TALITA

Aku mau ke pameran seni.

BIG BOSS

Oh, aku akan menyuruh Coki mengantarmu.

TALITA

Kemana Snipeter? Dia sakit?

BIG BOSS

Entahlah. Aku tak melihatnya hari ini.

Talita mengangguk dan masuk ke kamarnya.

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar