PEBINOR (Skenario Film)
5. Chapter 5: MERINTIS

51 EXT. TERMINAL JATI DENOK, JALANAN - SIANG

LS. Kita bisa melihat Obis yang memeluk kotak dongeng dan tas di punggungnya menaiki bus bersama penumpang lain. Bus berangkat dari terminal, berbelok ke kanan menuju kota Beluntas. Kita mendengar dering telepon dan Obis mengangkatnya.

OBIS (O.S.)

Tumben nelpon.

VELMA (O.S.)

Kamu udah dapat kerjaan?

OBIS (O.S.)

Belum nih. Kenapa? Ada lowongan?

VELMA (O.S.)

Ada sih, tapi gak tahu cocok apa nggak.

Bus berhenti tiba-tiba. Obis turun dan berlari sekitar setengah kilo, kembali ke terminal. Kini Obis naik bus yang berbelok ke kiri menuju Kota Teratai Putih.

LS END

CUT TO:

52 INT. BUS - SIANG

Obis duduk memangku kotak dongeng, membrowsing kata ‘stuntman’ di ponselnya.

CUT TO:

53 I/E. LOKASI SYUTING - SIANG

MONTAGE:

- Obis tiba di lokasi syuting. Velma memeluk Obis. Lalu membawanya ke lokasi. Memperkenalkannya dengan Roy (50), sang sutradara. Obis dan Roy bersalaman.

- Velma merias Obis sampai mirip dengan aktor utama.

- Obis berfoto bareng Jefren, aktor utama. Mereka terlihat sangat mirip.

- Stunt Coordinator memberi arahan pada Obis bahwa aktris akan mendorongnya jatuh. Obis mengangguk sambil melakukan pemanasan. Obis sangat bersemangat.

- Syuting dimulai. Aktor dan aktris adu mulut di teras. (Cerita pasangan yang sedang bertengkar)

- Aktris menampar lalu mendorong Obis hingga jatuh dari teras dan mendarat di atas permukaan tanah. Obis pingsan.

END MONTAGE

SMASH CUT TO BLACK.

FADE IN:

54 INT. APARTEMEN ROY - MALAM

Obis terbangun di ranjang lalu memegangi kepalanya.

VELMA (O.S.)

Aku meriasnya sepucat mayat, tapi tetap saja dia berhasil menghancurkan hubungan orang lain.

ROY (O.S.)

Andai aku setampan dia, aku akan menikahi semua gadis termasuk kau.

(tertawa)

Obis berdiri di depan kamar, ia melihat Roy dan Velma duduk di sofa sambil menonton televisi. Velma menengok ke arah Obis dan tersenyum. Velma bangkit dan menuju dapur.

VELMA

(Menepuk bahu Obis)

Hei.

ROY

Oh jagoan kita sudah sadar rupanya. Kemarilah.

Obis duduk di samping Roy.

ROY (CONT’D)

Bagaimana keadaanmu?

OBIS

Hanya sedikit pusing.

Velma meletakkan secangkir teh di depan Obis dan duduk kembali. Mereka terus berbicara hingga Roy berdiri dan pulang.

ROY

Beristirahatlah di sini. Besok aku akan ke sini lagi.

OBIS

Terima kasih.

Kini ia duduk berdua dengan Velma. Velma memukul paha Obis.

VELMA

Kalau kau tak bangun lagi aku akan menyesal seumur hidup telah menawarkan pekerjaan itu padamu.

OBIS

Kukira aku bisa melakukannya dengan mudah.

VELMA

Tak ada pekerjaan yang mudah. Semuanya membutuhkan metode dan latihan, tak ada yang instan.

(jeda)

Syukurlah kau baik-baik saja.

Tampak foto Roy dan aktris muda cantik, Syalika muncul di layar televisi.

PEMBAWA GOSIP

Sutradara peraih dua Piala Citra, Roy dikabarkan makin dekat dengan Syalika..

OBIS

Wow..! Apa gosip itu benar?

VELMA

Entahlah. Gosip adalah campuran dari 25% kenyataan dan 75% kebohongan.

FADE OUT.

FADE IN:

55 INT. APARTEMEN ROY - PAGI

Roy masuk membawa kotak dongeng.

ROY

(memegang kotak dongeng)

Apa kotak misterius ini milikmu?

OBIS

(menyambut kotak dongengnya)

Oh ya, terima kasih.

ROY

Tampaknya kotak itu sangat berharga untukmu.

OBIS

Kotak ini milik almarhum ibuku.

ROY

Ya, aku mencium aroma kenangan di sana. Ibumu pasti sangat menyayangimu.

OBIS

(Mengangguk lalu teringat tragedi syuting)

Eee, Maafkan aku sudah merusak syutingmu kemarin.

ROY

Tidak, tidak, harusnya aku yang meminta maaf telah memberi sambutan yang buruk. Kau tak merusak apapun. Di luar kecelakaan itu, pengambilan gambarnya sempurna dan adegan itu akan tetap kumasukkan dalam film

(jeda)

Sekarang apa kau sudah cukup pulih?

OBIS

Ya, aku sudah sehat seperti semula. Aku akan segera pergi.

ROY

Tak perlu tergesa-gesa. Aku hanya ingin tahu keadaanmu, bukan mengusirmu secara halus.

(Roy tertawa)

Kata Velma kau baru pertama kali ke kota ini, jadi aku ingin mengajakmu berkeliling. Biarkan aku jadi pemandu wisatamu hari ini. Sekarang bersiaplah.

CUT TO:

56 MONTAGE - BERBAGAI TEMPAT

- EXT. JALANAN, MOBIL. Dalam perjalanan, Roy memberitahu Obis tempat-tempat penting di kota itu.

- EXT. BERBAGAI TEMPAT UNIK DAN INDAH. Obis selalu menjadi juru foto di setiap tempat karena banyak orang yang meminta difoto bersama Roy.

- EXT. FISHING BOAT. Roy dan Obis memancing. Obis tak begitu bergairah, ia tak pandai memancing.

- INT. SAUNA. Roy dan Obis berendam.

- EXT. SKY FOOD. Roy dan Obis menyantap makan siang di ketinggian.

- INT. MENARA TERATAI. Dari sana mereka bisa melihat seisi kota. Namun, terlihat Obis belum begitu senang.

CUT TO:

57 INT. BAR SEDAP MALAM - MALAM

Obis celingukan. Roy menggandengnya sambil menyapa orang-orang yang sedang minum.

ROY

Nanti saja kita minum. Aku ingin memberimu kejutan lebih dulu. Ayo.

Roy bersalaman dengan salah satu penjaga yang bersandar di dinding dekat pintu toilet.

58 INT. TOILET BAR - MALAM

Ia mempersilahkan mereka masuk, lalu menutup mata Obis dan Roy. Membawa mereka menuju salah satu WC. Membuka dinding di belakang kloset menuju lorong dan membantu mereka masuk.

CUT TO:

59 INT. KASINO RAHASIA - MALAM

Obis dan Roy melepas penutup mata. Obis langsung terkesima melihat tempat itu.

OBIS (V.O.)

Tak kusangka ada surga tersembunyi di jantung kota ini.

Roy bertegur sapa dengan sebagian besar pengunjung kasino rahasia itu. Roy menggandeng Obis.

ROY

Tampaknya kau menyukai tempat ini. Jadikan ini sekedar hiburan, bukan bagian kehidupan.

Obis mengangguk. Roy kemudian mengajak ke tempat penukaran chip. Lalu membagi dua chipnya. Mereka mulai bermain. Obis bersenang-senang. Mereka bermain Roulette, Poker, dan Blackjack. Roy kehabisan chip, Obis mengeruk chip. Roy mengajak Obis berhenti.

CUT TO:

60 INT. BAR SEDAP MALAM - MALAM

Obis terlihat ceria sekali. Ia memesan Red Wine, sementara Roy memilih bir. Roy menahan tangan Obis ketika hendak mengangkat Bordeaux Glass di bagian badan gelas.

ROY

Aku tak mau wine ini juga memberi kesan pertama yang buruk untukmu.

Roy mengangkat tangkainya, memutar-mutarnya dan mendekatkannya ke hidung Obis.

ROY

Wine akan membakarmu jika kau memperlakukannya dengan kasar. Kau harus memperlakukannya dengan lembut. Sesap perlahan dan biarkan ia menari-nari di sekeliling lidahmu, lalu ia akan meninggalkan kesan yang luar biasa untukmu.

Roy memberikan gelasnya pada Obis. Kini Obis memegang tangkainya dan mulai menyesapnya. Obis menikmatinya hingga terpejam.

ROY

Tapi jangan biarkan dia menguasaimu. Ok?

Obis dan Roy terus berbicara.

ROY

Aku hidup untuk membuat film dan aku bahagia melakukannya. Tapi akhir-akhir ini aku tak bisa melakukannya dengan baik.

OBIS

Kau kehilangan inspirasi?

ROY

Tidak, inspirasi berjatuhan seperti hujan karena aku mencintai pekerjaan itu. Hanya saja rumah tanggaku agak berantakan sehingga aku tak dapat berkonsentrasi.

OBIS

Karena gosip itu?

ROY

Ya, kau tahu gosip suka melebih-lebihkan.

(jeda)

Aku tak dapat bekerja dengan tenang lagi di rumah. Setiap aku datang istriku menyulap semua ruangan menjadi ruang interogasi, seolah ingin gosip itu jadi kenyataan. Tatapannya, cara bicaranya dan sikapnya yang dingin membuatku ingin mengaku saja meski tak melakukannya.

CUT TO:

61 INT. MOBIL - MALAM

Roy masih bercerita. Obis mendengarkannya dengan patuh.

ROY

Lalu aku berinisiatif melakukan pekerjaanku di tempat lain dan malah memperburuk keadaan. Dia makin curiga dan aku makin malas pulang.

(jeda)

Dia wanita yang baik, ibu yang tangguh, ia mampu mengerjakan semuanya sendiri. Entah apa yang mengubahnya jadi wanita pencemburu yang menyebalkan.

OBIS (V.O.)

Dari cara seseorang menceritakan tentang orang lain, kita bisa menilai perasaannya terhadap orang itu. Dan aku tahu Roy sudah kehilangan perasaan cinta pada istrinya.

CUT TO:

62 INT. LIFT APARTEMEN - MALAM

Obis masih setia mendengarkan cerita Roy.

ROY

Aku pernah membaca di internet, 'prasangka adalah doa yang tak terucapkan' dan aku membuktikannya. Aku benar-benar jatuh cinta lagi setelah puluhan tahun berlalu. Rasanya aku kembali muda.

(jeda)

Syalika berbeda dari wanita kebanyakan. Dia lebih dewasa dari umurnya.

OBIS (V.O.)

Aneh rasanya mendengar pria setua ini berbicara tentang cinta dan segala kegilaannya. Ia mencoba membenarkan tindakannya. Tapi dia orang besar. Dan orang besar selalu benar. Orang kecil sepertiku akan mengangguk saja.

CUT TO:

63 INT. APARTEMEN ROY - MALAM

Kini mereka duduk di sofa.

ROY

Maukah kau membantuku?

OBIS

Tentu saja, tapi apa yang bisa kulakukan untukmu?

ROY

Kau punya wajah tampan dan aku yakin tak ada yang bisa melakukannya lebih baik darimu.

(jeda)

Aku mau kau mendekati istriku.

OBIS

Maksudmu?

ROY

Aku butuh alasan untuk berpisah.

(jeda)

Aku tak hanya berusaha menyelamatkan karirku, tapi juga psikis anak-anakku, aku tak mau mereka melihat kami bertengkar setiap hari.

OBIS (V.O.)

Sepanjang hari dia memanjakanku seperti anaknya sendiri dan menjelang tidur ia mengatakan permintaan paling gila yang pernah kudengar.

OBIS

Tapi aku akan dibenci semua orang karena merusak rumah tanggamu.

ROY

Kita akan membuat mereka membenci bayangan.

(jeda)

Velma akan mengurusnya. Dia bisa melakukan apa saja.

CUT TO:

64 INT. APARTEMEN ROY - SIANG

Velma merias Obis.

ROY (O.S.)

Istriku sangat menyukai Brad Pitt. Film favoritnya adalah Curious Case of Benjamin Button. Karena di sana ia bisa melihat Brad Pitt dalam berbagai usia.

Kini kita bisa melihat Obis sedikit lebih mirip dengan Brad Pitt (disesuaikan dengan kemampuan make-up). Obis tersenyum.

OBIS (V.O.)

Kuharap pekerjaan gila ini sepadan dengan hasilnya.

Velma selesai merias Obis. Ia menyerahkan plastik kecil berisi kapas yang sudah dituangi cairan pembersih.

VELMA

Itu make-up permanen. Pakai itu jika kau ingin menghapusnya.

CUT TO:

65 INT. STUDIO FOTO - SIANG

Roy dan Obis memasuki studio foto milik Kapop. Kapop mengambil foto Obis dan mengedit kartu ID di layar komputernya.

OBIS (V.O.)

Namanya Kahar Pujianto Pratama, lebih suka dipanggil Kapop. Dia adalah Graphic Designer yang bekerja untuk Roy. Biasanya dia membuat properti syuting seperti foto lama, majalah, poster, papan nama, kartu identitas, atau benda lainnya.

Kini kartu identitas palsu untuk Obis telah dicetak dengan nama Peter Brado.

OBIS (V.O.)

Kapop melakukan apa saja demi uang. Ia bermimpi kelak untuk menikahi kekasih Koreanya dan menetap di sana.

CUT TO:

66 MONTAGE - BERBAGAI TEMPAT

- INT. KAMAR ROY. Roy mengetuk jendela kaca. Istri Roy, Amini (49) yang baru selesai mandi menengok ke jendela. Roy berdiri di sana dengan sebuket bunga. Amini tak peduli, ia menutup gorden.

- EXT. TERAS RUMAH ROY. Para pengamen berkumpul menyanyikan lagu 'Kisah' karya Boomerang. Roy ada di tengah-tengah mereka. Amini menutup pintu. Tetapi tersenyum di balik pintu.

- EXT. HALAMAN RUMAH ROY. Roy memberikan kejutan ulang tahun berupa mobil mewah berwarna kuning untuk istrinya. Kedua anak Roy membawakan ibunya kue ulang tahun. Amini bersandar manja di bahu Roy.

AMINI

Kau tahu aku tak bisa menyetir.

OBIS (V.O.)

Saatnya menjalankan rencana.

- EXT. HALAMAN RUMAH ROY. DAY 1. Obis/Brado tiba di rumah Roy. Nyonya Amini terpukau melihatnya.

- INT. MOBIL. Obis/Brado mengajari Nyonya Amini menyetir mobil.

- INT. DAPUR. Nyonya Amini menyiapkan makanan untuk Roy dan anak-anaknya dengan ceria.

- EXT. HALAMAN RUMAH ROY. DAY 2. Obis/Brado tanpa baju mencuci mobil baru Nyonya Amini.

- INT. MOBIL. DAY 3. Obis/Brado dan Nyonya Amini menonton film 'Fight Club' di TV yang ada dalam mobil, ia mencubit pipi Obis/Brado.

- INT. MOBIL. DAY 4. Mobil kuning terparkir di pinggir jalan. Obis/Brando dan Nyonya Amini menonton film 'Curious Case of Benjamin Button', mereka berciuman. Kapop memfoto mereka.

- LAYAR GADGET, LAPTOP, DAN TV. Headline semua berita tentang perselingkuhan istri sutradara terkenal.

- Roy menyerahkan amplop berisi uang pada Obis. Ia merangkul Obis.

END MONTAGE

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar