Opera Cinta Lusiana
Daftar Bagian
1. Mahluk Kikuk dalam Bus
1. EXT & INT. HALTE & BUS, PAGICast:Lu
2. Terlambat Lagi
2. INT. RUANG KULIAH, PAGI.Cast:Ibu Dini (Dose
3. Never Say Never
3. EXT. SELASAR GEDUNG 2 KAMPUS FISIP, SIANG.Cas
4. Begadang Jangan Begadang
4. INT & EXT VARIOUS LOCATIONS, DAY &
5. Jangan Pakai Hati
5. INT KANTIN KAMPUS, SIANG.Cast:Lusiana
6. Pesona Anggara
6. EXT & INT, VARIOUS LOCATIONS, SIANG.Cast:
7. Jadwal Antar Pulang
7. INT. PERPUSTAKAAN FISIP, SIANG.Cast:Lusi, A
8. Lidah Tajam Tasya
8. INT. RUANG KULIAH & DI DEPAN KELAS, PAGI.
9. Rencana Masa Depan
9. INT. RUANG KULIAH, PAGI.Cast:Pak Binsar Lub
10. Pesan Papih
10. INT. RUANG TV RUMAH LUSI, MALAM.Cast:Pak F
11. Sahabat tapi Mesra
11. INT & EXT RUANG KULIAH & MOBIL ANG
12. Trio Populer
12. INT SELASAR GEDUNG 2, PAGI.Cast:Lusi
13. Dosen Favorit
13. INT. RUANG KULIAH, SIANG.Cast:Pak Binsar,
14. Jenuh
14. INT KANTIN KAMPUS, SIANG.Cast:Lusian
15. Rumah Masa Depan
15. EXT TAMAN PEMAKAMAN KRISTEN, PAGI.Cast
16. Kehidupan yang Unik
SC. 16. EXT & INT ESTER, SIANG.Cast:
17. Doa untuk Papih
17. INT. RUMAH LUSI, SORE.Cast:Ibu Lini, Lusi.
18. Titip Salam untuk Dia
18. INT PERPUSTAKAAN, PAGI.Cast: Lusi, Est
19. Bukan Cemburu
19. EXT. SELASAR PERPUSTAKAAN, SIANG.Cast:Lusi
20. Bukan Playboy Cap Kaleng
20. EXT. TERAS RUMAH LUSI, MALAM.Cast:
21. Yang Muda yang Berkarya
21. INT. RUANG KULIAH, SIANG.Cast:Pak Binsar
22. Berawal di Trotoar
22. EXT & INT. TROTOAR KAMPUS & KANTIN FIB
23. Pacar Misterius
23. EXT. VARIOUS LOCATIONS, DAY & NIGHT.
24. Firasat
24. INT. KAMAR LUSI, MALAM.Cast:Lusi, Nathan
25. Sang Mantan
SC. 25. EXT. AREA BAZAAR BUKU FIB & STASIUN KE
26. Rumah yang Terkunci
26. INT & EXT. RUMAH LUSI, SORE & MALAM.
27. Hukuman
27. INT. RUANG KULIAH, PAGI.Cast: Bu Dini, Lusi, s
28. The Missing Birthday Girl
28. INT. RUANG KULIAH, SIANG.Cast:Lusiana, Ang
29. Boleh Cemburu
29. EXT SELASAR PARKIRAN KAMPUS, SIANG.Cas
30. Kecewa
30. EXT MOBIL ANGGARA, SIANG.Cast:Lusiana,
31. Sebuah Pengakuan
31. EXT RUANG RAPAT, SIANG.Cast:Lusiana,
32. Ultimatum Rosa
32. INT RUANG KULIAH, PAGI.Cast:Lusiana,
33. Kejujuran Sahabat Terbaik
33. EXT TOILET FISIP, SORE.Cast:Lusiana,
34. Dia Butuh Kamu
34. INT KANTIN, SORE.Cast:Anggara, Femil
35. Kita Pulang**kwikcomma** Sayang
35. EXT AREA KAMPUS (SELASAR, LOBI, AREA PARKI
36. Keputusan Terbaik
36. INT RUMAH LUSI, MALAM.Cast:Lusiana,
37. Interupsi Tasya
37. INT RUANG RAPAT BEM, SIANG.Cast:Lusian
38. Teman dalam Diam
38. EXT SELASAR & TAMAN, SIANG.Cast:Lu
39. Suara untuk Lusi
39. INT RUANG RAPAT BEM, SIANG.Cast:Lusian
40. Besties Forever
40. EXT. BERANDA RUMAH LUSI, MALAM.Cast:Lusi,
41. Demokrasi
41. INT RUANG SERBA GUNA FIKOM & KEDAI KOPI
42. Satu Kesempatan
42. EXT BERANDA RUMAH LUSI, SIANG.Cast:L
43. Perempuan Dewasa
43. INT. RUANG KELUARGACast:Lusi, Bu Lini.Di s
44. Job Hunter
44. INT & EXT. RUANG RIAS PAGAR AYU & JALA
45. Kulkas Seratus Pintu
45. INT. KANTIN SIANG.Cast:Lusiana, Este
46. Memeluk Rindu
46. INT & EXT VARIOUS LOCATION, DAY &
47. Cinta dan Persahabatan
47. INT KANTOR RD RADIO, MALAM.Cast:Lusian
25. Sang Mantan

SC. 25. EXT. AREA BAZAAR BUKU FIB & STASIUN KERETA API, PAGI.  

 

Cast: 

Lusi, Ester, Rosa, Dirga, Iqmal, Kristy (Mahasiswi Filsafat, teman Nathan), Penjaga stan FIB 1, Penjaga stan FIB 2, beberapa mahasiswa pengunjung stan.


BEGIN MONTAGE

- Suasana di bazaar buku Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya.  Di stan Filsafat, seorang mahasiswa sedang melihat-lihat buku, dua orang penjaga stan, mengenakan jaket kampus dan kalung panitia sedang berbincang dengan beberapa pengujung. Di dekat meja kasir Nathan sedang asyik mengobrol dengan Kristy. Keduanya memakai jaket kampus dan kalung panitia. 

- Lusi bersama Rosa, Dirga, Iqmal berjalan mengikuti Ester memasuki stan Filsafat. 

- Nathan dan Lusi beradu pandang. Lusi langsung berbelok arah, berjalan menuju rak buku. Yang lain menghampiri Nathan dan berkenalan dengan Kristy. Berkali-kali, Nathan mencuri pandang ke arah Lusi.   

- Lusi melihat-lihat buku di rak, mengambil sebuah novel berjudul The Orange Girl, lalu membuka-buka halamannya.  Nathan menghampiri Lusi dan menyapa. Lusi mendongak, menatap tajam pada Nathan. Tanpa berkata apa pun, Lusi meletakkan kembali novel ke rak, lalu meninggalkan area stan Filsafat. Dari tempat mereka berdiri, Ester dan Kristy memperhatikan Lusi dan Nathan. 


JUMP CUT TO

Lusi duduk termenung di selasar stasiun, menatap kosong ke rel. Nathan datang mendekat, lalu duduk di samping Lusi, dan menyodorkan kantung kertas berwarna coklat. 


Nathan

Sepertinya kamu suka ini. 


Lusi mengeluarkan isi kantung, sesaat terpaku menatap novel berjudul The Orange Girl di tangannya. 


Lusi

(Lirih)

Makasih.  


Nathan

Kenapa kamu pergi tadi?


Lusi

Aku enggak mau ganggu yang lagi asyik ngobrol berdua. 


Lusi melirik Nathan tajam.


Lusi

Kayanya dia suka sama Abang. 


Nathan

Namanya Kristy. 
Dia sudah sama yang lain sekarang. 


Lusi

Berarti benar kata Ester, Abang belum move on


Nathan menggeleng. 

Nathan

Dia sudah tunangan, Sayang. 


Lusi

(Ketus)

Jadi, kalau sudah punya tunangan, enggak apa-apa pegang-pegang cowok lain?


Nathan

Kamu marah?


Lusi

Kenapa aku harus marah? Yang dipegang aja, enggak keberatan! 
Lagipula, kita ‘kan cuma teman. 


Nathan

Kamu enggak boleh bilang kita cuma teman.
Kita lebih dari teman. 


Nathan menyentuh punggung Lusi.

Lusi menatap Nathan. 


Lusi

Abang mau pulang atau balik ke kampus? 


Nathan

Aku masih ada rapat, Sayang. 


Lusi

Sama Kristy?

 

Nathan

Sama yang lain juga. 


Lusi

Ya sudah, Abang pergi ajah!
Aku enggak peduli.


Kereta arah Jakarta datang dan berhenti di rel seberang. Nathan menarik telapak tangan Lusi ke dalam genggaman. 

Kereta berjalan lagi. Lusi dan Nathan bertatapan, masih saling bergenggaman tangan. 


Nathan

Kalau kamu marah, aku enggak ikut rapat. 


Lusi mengalihkan pandangan ke seberang rel. 

Di selasar seberang, Ester berdiri terpaku, melihat tajam pada Lusi dan Nathan. Dengan gerakan reflek, Lusi melepaskan tangan Nathan, lalu berjalan dengan cepat ke tepi selasar. Wajah Lusi panik menatap Ester yang menatap marah. 

Nathan menghampiri Lusi, menyentuh punggung Lusi. Ester membelalak marah, kemudian berlari pergi ke arah pintu keluar. 


CUT TO



Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar