5. INT – KANTIN KAMPUS, SIANG.
Cast:
Lusiana, Iqmal, Dirga, Ester, Rosa, Femila, Anggara, penjual siomay, empat orang penjual makananan, tujuh orang mahasiswa & mahasiswi pengunjung kantin.
Di kantin, Lusi duduk bersama Ester, Rosa, dan Dirga sambil menyantap mi ayam. Iqmal memakan siomay dengan nikmat. Lima meja lain terisi oleh pengunjung.
Rosa
Lus, gue juga pemalas, sih. Tapi, enggak sampe tidur di kelas gitulah!
Lusi
Ngantuk gue, Ca.
Ester
Ayo, katanya, semester kedua mau rajin, mau benerin nilai!
Udah dong, jangan begadang lagi!
Rosa
Nah, dengerin tuh, petuah Miss Sianturi, cewek baik-baik di Fikom.
Lusi
(Protes)
Emang gue cewek apa?
Rosa
Cewek kalong!
Semua tertawa.
Rosa
Lagian heran gue. Kok bisa ya, si Lusi dengerin musik sampai begadang. Apa untungnya?
Iqmal
Enggak apa-apa, Lus! Elo jadi ngetop gara-gara tidur di depan dosen.
Penjual siomay datang, meletakkan porsi kedua di hadapan Iqmal yang langsung menyantap dengan lahap. Rosa menatap takjub.
Rosa
Lapeer, Bro?
Iqmal
Doyan.
Cariin gue pacar yang jago bikin siomay, dong!
Rosa
Cewek?
Iqmal
Ceweklah! Masa iya gue sama abang somay!
Semua tertawa, kecuali Rosa yang serius menatap ke meja seberang.
Rosa
Gue enggak habis pikir.
Kok bisa ya, si Angga deketin tiga cewek di satu jurusan, satu angkatan pula!
Itu bodoh atau terlalu pintar?
Semua ikut menoleh ke meja seberang. Anggara terlihat sedang menarik bangku untuk Femila. Melihat Lusi, Anggara mengedipkan sebelah mata. Lusi mengalihkan pandangan ke mangkuk, lalu mengaduk-aduk mi dengan sumpit.
Rosa
Betul-betul playboy sejati!
Gue mending narik bangku sendiri, daripada cowok gue enggak setia.
Ester
Enggak ada yang salah dengan cowok ngasih duduk buat cewek. Menurut gue itu sweet.
Iqmal
Ya tergantung! Tujuannya apa.
Kalau cuma baik ke Maba bening, itu tandanya playboy cap kaleng.
Ester
Enggak, ah! Kak Angga baik ke semua orang. Pembawaannya memang begitu, romantis.
Ya ‘kan, Lus?
Lusi mengangkat bahu, kemudian menyuap mi ayam dengan sumpit.
Rosa
Lus, inget, ya! Sama Angga, elo jangan pakai hati!
Liat Femila! Jadi mantan ‘kan akhirnya?
Lusi
(Bersungut)
Mesti gue bilangin berapa kali sih, gue sama Angga cuma teman!
Rosa
Tapi elo kan pernah suka. Padahal cuma gara-gara dikasih permen sama dipinjemin payung.
Semua tertawa, Lusi menyeringai, kemudian mengambil gelas, dan menyeruput minumannya.
Pikiran Lusi melayang ke masa orientasi mahasiswa baru.
CUT TO