Mukena Kecil Script Flm
3. Scene 10-12

10. EXT. JALAN – DAY

Cast : Asyifa, Nenek

Nenek dengan karung di punggunya mencari botol bekas di tepian jalan dan ASYIFA dengan kantong kresek tampak telah penuh.

ASYIFA

Nek, lapar!

NENEK

kita penuhkan karung ini dulu, baru kita makan!

ASYIFA

Punyaku sudah penuh!

(Menunujukkan kantong kreseknya yang telah penuh)

NENEK

Bahkan itu tidaklah cukup untuk pergi ke toilet umum.

ASYIFA

(Asyifa mulai cemberut)

Gorengan?!

NENEK

Kita penuhkan ini sedikit lagi!

ASYIFA

(Asyifa memegang perutnya)

Kriuk, kriuk, kriuk!

NENEK

(Nenek memeriksa kantongnya)

Ayo kita cari gorengan!.

CUT TO

11. EXT. PINGGIR JALAN – DAY

Cast : Asyifa, Nenek

ASYIFA duduk menunggu Neneknya yang sedang membeli gorengan. Dia menggaruk kepalanya yang di tutupi jilbab instan yang terlihat lusuh. Namapak jilbab itu tidak digunakan dengan benar. Tiba-tiba Nenek muncul dengan kantong kresek berisi gorengan di tangan.

ASYIFA

Nek!

(Berlari menghampiri Neneknya)

NENEK

Lama?

ASYIFA

Iya!

(Cemberut)

ASYIFA (CONT'D)

Nenek cuma beli satu?!

NENEK

Uangnya hanya cukup membeli satu gorengan!

ASYIFA

(Merampas gorengan dari tangan Nenek dengan wajah cemberut)

Ya, udah kalau gitu!

CUT TO

12. EXT.DI BAWAH POHON-DAY

Cast : Asyifa, Nenek

Mereka duduk di tempat yang teduh. ASYIFA sumringah melihat gorengan di tangannya. Dia mengambil gorengan dan akan menggigitnya. Mulutnya masih ternganga dan matanya melirik ke arah Nenek. Kemudian ASYIFA membagi gorengan itu,menjadi dua bagian.

ASYIFA

Ini untuk Nenek!

NENEK

Makan saja olehmu, Nenek tidak lapar!

ASYIFA

Buka mulut,Nenek!

NENEK

Makanlah!Bukankah perutmu sudah kriuk, kriuk dari tadi!?

ASYIFA

Buka mulut, Nenek!

(Paksa Asyifa)

ASYIFA (CONT’D)

Enak?

NENEK

Kalau lagi lapar apapun jadi enak!

ASYIFA

Ketahuan Nenek juga lagi lapar.

NENEK

Nanti kita beli nasi, setelah karungnya penuh!

TUKANG MINTA-MINTA

assalamulaikum!

BIG CLOSE UP: Nenek menggaruk sakunya dan memberikan beberapa koin 

NENEK

ini!

TUKANG MINTA-MINTA

Alhamdulilah, terima kasih!

(Beranjak pergi)

ASYIFA

Kenapa Nenek memberinya uang? 

Bukankah Nenek bilang kita sudah tidak memiliki uang !?

NENEK

Di gorengan yang kamu makan barusan, ada hak orang lain.

ASYIFA

Kenapa begitu? Yang beli gorengannya 'kan kita!

NENEK

Di dalam rezeki kita ada rezeki orang lain. 

Berbagilah meskipun yang kau miliki hanya segelas air putih, Nak!

ASYIFA

Rezeki kita 'kan cuma sedikit kenapa harus dibagi-bagi!

(Wajah Asyifa mulai cemberut lagi)

NENEK

Sedikit, banyaknya rezeki kita yang penting kita bersyukur. 

Salah satu cara kita bersyukur adalah tidak mengeluh dan berbagi!

(Mencubit pipi Asyifa yang bervolume)

ASYIFA

Dia tidak harus menunggu karung penuh untuk mendapatkan uang!

NENEK

Iya, dia tidak harus menunggu karung penuh untuk mendapatkan uang, tetapi dia tidak bisa melihat keindahan langit biru, dan cantiknya cucuku ini!

ASYIFA

Nenek sedang bicara apa? Aku tidak mengerti!

NENEK

Dengan bersedekah kepada lelaki buta tadi, Asyifa bersyukur atas nikmat mata ini!

(Menunjuk mata coklat Asyifa)

ASYIFA

Kenapa harus bersyukur semua orang punya mata!

NENEK

Tetapi tidak semua orang bisa melihat!

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar