Mukena Kecil Script Flm
2. Scene 5-9

5. INT. RUMAH KARDUS-MORNING

Cast : Asyifa, Nenek 

Terlihat langit masih gelap, suara Azan subuh membuat ASYIFA terbangun dari tidurnya. Tiba-tiba ia memegang perutnya

SOUND: Adzan Shubuh.

ASYIFA

Sakit!

(Memeringis dengan memegang perut)

ASYIFA (CONT’D)

Nenek!

(Menggoyangkan tubuh Neneknya yang tertidur lelap)

NENEK

(Bangkit dari tidurnya)

Iya?

ASYIFA

Nek, perutku sakit!

CUT TO

6. EXT. KALI-MORNING

Cast : Asyifa, Nenek 

Nenek menunggu ASYIFA yang sedang buang air besar di tepian kali.

ASYIFA

Nenek!

NENEK

Iya!?

ASYIFA

Jangan pergi ke mana-mana!

(Asyifa mulai ketakutan)

NENEK

Iya, Nenek masih di sini!

Nenek berdiri membelakangi Asyifa dengan memegang ember hitam cukup besar.

CUT TO

7. EXT. JALAN PULANG-MORNING

Cast : Asyifa, Nenek 

BIG CLOSE UP : Nenek membawa ember besar berisi air di kepalanya.

LONG SHOT: Nenek berjalan perlahan dengan tubuh membungkuk dan Asyifa mengikutinya dari berlakang.

ASYIFA

Nek!

NENEK

(Nenek berhenti berjalan dan berbalik badan)

Apa?

ASYIFA

Untuk apa air sebanyak itu?!

NENEK

Berwudhu!

ASYIFA

Besok embernya yang kecil saja!

NENEK

Kalau embernya kecil, airnya sedikit!

(Nenek kembali berjalan)

NENEK (CONT'D)

Kalau airnya sedikit, kamu alasan tidak ada air untuk berwudhu! Jadinya tidak sholat!

ASYIFA

Pokoknya besok embernya yang kecil!

(Berjalan mendahului Neneknya dengan wajah kesal)

CUT TO

8. INT.KOLONG JEMBATAN-MORNING

Cast : Asyifa, Nenek 

ASYIFA menopang dagu menunggu Neneknya yang sedang menjalankan sholat subuh. Mereka hanya memiliki satu mukena, jadi harus bergantian. Sesekali gadis itu, memasukkan jari kelingkingnya ke dalam lobang hidung.

ASYIFA

Nek!

ASYIFA (CONT'D)

Aku tahu Nenek bisa mendengarku. Cepatlah sholatnya, kalau tidak subuh akan berakhir untukku!

Setelah menunggu beberapa lama akhirnya Nenek menyelesaikan sholat subuhnya. Nenek menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan tanda salam.

NENEK

(Nenek berdiri dan memberikan Mukena pada Asyifa)

kalau orang lagi Sholat, jangan diajak bicara!

ASYIFA

Nenek lama, sih!

Asyifa memakai mukena tergesa-gesa. Ketika Asyifa menarik bagian bawah mukena, tidak sengaja mukena itu koyak olehnya.

ASYIFA (CONT'D)

Nek!

(Wajah panik meperlihatkan sobekan mukena)

NENEK

Tidak apa-apa. Namanya juga mukena tua. 

Robek hal yang biasa, nanti akan Nenek jahit lagi.

ASYIFA

Maaf, Nek!

(Expresi wajah menyesal)

NENEK

(Mengusap kepala Ayifa)

Cepat sholat, subuh begitu singkat. Layaknya kehidupan kita di dunia ini!

ASYIFA

Apa hubungannya subuh dan kehidupan kita di dunia ini

(Dengus Asyifa sebelum berdiri di sajadah yang telah direntangkan)

Asyifa menjalankan sholat begitu tergesa-gesa. Sujud dan rukuknya seakan tidak terlihat, karena begitu cepatnya.

CLOSE UP: Sesekali Asyifa juga menggaruk pipi. Terlihat juga rambutnya muncul dari tepian mukena menuju wajah.

ASYIFA

(Menggerakkan kepalanya dengan cepat)

Assalamualaikum

ASYIFA (CONT'D)

Amin

(Langsung berdiri dan melepas mukena)

NENEK

Sholatmu, Nak! Seperti sedang dipatok ayam.

(Nenek mengambil mukena,

 dan mulai melipatnya)

Asyifa hanya mengabaikan ucapan Neneknya dan sibuk menggigit ujung kukunya.

CUT TO

9. EXT. KALI-MORNING

BIG CLOSE UP : Cahaya matahari turun teratur memancar ke bawah kali di mana air berwarna kecoklatan. Tidak hanya keruh, tetapi terlihat juga sampah plastik di sepanjang tepian kali.

LONG SHOT: Keadaan kali penuh sampah.

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@awang gak apa2 Kak, tetapi tetap dilanjutkan. Chapter yang lain sedang dikurasi
3 tahun 1 bulan lalu
Watduuuh sayangnya belum END, jadi gak gak ikut kompetisi dong?
3 tahun 1 bulan lalu