LUBANG HILUM (SEASON 1)
1. Scene 1-5

1. INT. RUMAH HIL - RUANGAN RAHASIA — SIANG

Cast: Hil (8 tahun)

Terlihat ruangan yang gelap dan tertutup. Tidak ada jendela hanya ventilasi udara yang letaknya sangat tinggi dan tidak bisa dijangkau dengan hanya berdiri.

Ukuran ruangan itu kurang lebih 120 cm x 200 cm. Dalam ruangan itu ada satu lampu minyak, satu bantal, kain selimut, beberapa pakaian, satu gerabah kendi yang ukuran diameternya kurang lebih 50 cm dan ada satu tempat sampah.

Hil (8 tahun) terlihat mengintip lewat lubang kecil berukuran kurang lebih lebar 4 cm dan tinggi 2 cm yang ada di tembok.

CUT TO:

2. INT. RUMAH HIL - RUANGAN RAHASIA — SIANG

Cast: Bapak Kama (36 tahun), Hil (8 tahun)

Terlihat Bapak Kama (36 tahun) berjalan cepat mengandeng Hil masuk ke dalam ruangan gelap.

Setelah sampai Bapak Kama memegangi bahu Hil.

BAPAK KAMA

Mulai sekarang kamu tinggal di sini.

Bapak Kama terlihat cemas. Hil membuka mulutnya seperti ingin bicara dan menggelengkan kepalanya.

Fix: Terdengar bunyi suara Hil yang sangat pelan, serak dan tidak jelas.

Bapak Kama kemudian berjalan cepat meninggalkan Hil sendirian. Kemudian ia menutup dan menyunci pintu ruangan itu.

Hil menangis pelan dan berlari menuju pintu. Hil membuka mulutnya ia terlihat bicara tapi tidak bisa.

Fix: terdengar suara Hil pelan dan tidak jelas.

Hil terlihat menggedor-gedor pintu.

Fx: Bunyi gedoran pintu terdengar.

Bapak Kama kembali membuka pintu ruangan kemudian mengikat tangan dan kaki Hil. Mengikat kain di mulut Hil. Terlihat tangan dan kaki Hil terikat dan mulut Hil tertutup kain. Hil terlihat menangis.

CUT TO:

3. INT. RUMAH HIL - RUANGAN RAHASIA — MALAM

Cast: Ibu Mao (31 tahun), Hil (8 tahun)

Hil terlihat tertidur di lantai rambutnya berantakan dengan tangan, kaki yang terikat dan mulut yang ditutupi kain.

Ruangan itu terlihat gelap, hanya ada cahaya dari satu lampu minyak yang redup.

Ibu Mao (31 tahun) terlihat membuka pintu ruangan itu,lalu menyuncinya kembali. Terlihat Ibu Mao membawa bantal, selimut dan bungkusan kain hitam.

Ibu Mao terlihat mengangkat Hil, membaringkannya ke atas bantal.

Ibu Mao menarik sisir konde yang ada di rambutnya, rambut Ibu Mao kemudian terlihat terurai, lalu ia menyisir rambut Hil mengunakan sisir kondenya.

Ibu Mao kemuduan menyelimuti Hil.

Ibu Mao terlihat membuka bungkusan kain hitam lalu mengeluarkan beberapa alat pemahat beton. Kita melihat Ibu Mao menusukan alat pahatan tadi ke tembok beton lalu memukulnya dengan palu.

Fx: Di layar tertulis hampir satu malam Ibu Mao memahatnya.

Sampai terlihat tembok itu menjadi berlubang.

Kita melihat lubang di tembok kurang lebih berukuran lebar 7 cm tinggi 5 cm.

Ibu Mao kemudian menutupi lagi sebagian dari lubang itu dengan beton semen agar tidak terlalu besar.

Ibu Mao kemudian mencoba mengintip dari lubang itu, terlihat halaman belakang rumah Hil yang ditumbuhi rumput berpagar kayu dan ukurannya tidak begitu luas.

lubang itu terlihat kurang lebih berukuran lebar 4 cm dengan tinggi 2 cm.

Ibu Mao kemudian terlihat menutupi lubang itu kembali dengan menumpukan beberapa pakaian Hil di sana.

CUT TO:

4. INT. RUMAH HIL - RUANGAN RAHASIA — PAGI

Cast: Ibu Mao, Hil

Cahaya terlihat masuk dari arah ventilasi.

Hil kemudian membuka matanya. Tangan kakinya masih terikat dan mulutnya masih ditutupi kain.

Tiba-tiba Ibu Mao membuka pintu. Hil membuka matanya ia terlihat menangis.

Hil melirik isi ruangan kemudian menggelengkan kepalanya.

IBU MAO

Ibu akan membuka ikatan dan kain yang menutupi mulutmu.
(Beat)
Tapi kamu harus janji.
(Beat)
Tidak lagi mengedor pintu dan menangis.
(Beat)
Dan kalau ada yang datang ke rumah, diam saja jangan mengeluarkan suara apapun.

Hil terlihat menganggukan kepalanya.

Ibu Mao terlihat menangis. Lalu memeluk Hil.

IBU MAO

Dunia luar sangat berbahaya bagi anak kecil. Kalau Hil keluar maka Hil akan mati.
(Berbisik)

Mata Ibu Mao terlihat berkaca-kaca.

Ibu Mao membuka kain yang menutupi mulut Hil dan membuka ikatan di tangan dan juga di kaki Hil. Lalu dengan cepat menarik tangan Hil berjalan menuju ke tumpukan pakaian Hil. Ibu Mao lalu menggeser tumbukan pakaian itu, terlihat ada lubang yang ia buat kemarin.

IBU MAO

Jika kamu ingin melihat dunia luar. Kamu bisa lihat dari lubang ini.
(Berbisik)

Ibu Mao mengintip dari arah lubang lalu menyuruh Hil mengintipnya juga.

Terlihat halaman belakang rumah Hil yang ditumbuhi rumput berpagar kayu dan ukurannya tidak terlalu luas.

Ibu Mao mengeluarkan kacang polong mata hitam rebus dan sebotol susu dari bungkusan kain putih lalu iya berikan kepada Hil. Sambil menghapus air matanya.

Hil memakan kacang polong mata hitam rebus sambil mengintip ke arah lubang.

Rambut Hil terlihat acak-acakan.

Ibu Mao menarik sisir konde yang ada di rambutnya, rambut Ibu Mao kemudian terlihat terurai, lalu ia menyisir rambut Hil mengunakan sisir kondenya.

Ibu Mao tersenyum dan air matanya terlihat menetes.

Rambut Hil terlihat rapi dan ia terlihat dengan lahap makan kacang polong mata hitam.

IBU MAO

Dan setiap hari, ibu akan selalu membawakan kacang polong mata hitam kesukaanmu.

CUT TO:

5. INT. RUMAH HIL - RUANGAN RAHASIA — SIANG

Cast: Hil (8 tahun), Ibu Mao (31 tahun), Bapak Kama (36 tahun)

Hil terlihat duduk di pangkuan Ibu Mao dengan rambutnya yang terlihat acak-acakan. Ibu Mao terlihat menarik sisir konde di rambutnya, kemudian rambutnya terurai. Ibu Mao lalu menyisir rambut Hil menggunakan konde rambutnya.

IBU MAO

Nanti kalau Hil mau kencing dan berak, buang saja di pojokkan lantai itu.
(Suara pelan)

Ibu Mao terlihat menunjuk ke arah lantai pojokan kanan.

Nanti bapakmu akan buatkan lubang kecil untuk berak.
(Beat)
Untuk sementara kamu buang saja di lantai itu, nanti ibu akan datang untuk membersihkannya.
(Beat)
Air untuk kamu bersih-bersih ada di dalam dua gerabah itu.
(Sambil menunjuk gerabah)

Terlihat Ibu Mao meneteskan air mata kemudian memeluk Hil lebih erat.

CUT TO:






Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Iya Kak ada bentuk scriptnya juga Kak @darmalooooo :)
4 bulan 2 minggu lalu
Eh, ada skrip film juga
4 bulan 2 minggu lalu