Khayal
2. Karakter dan Watak

KARAKTER DAN WATAK

 

KARAKTER UTAMA:

·      DANILA DAGO (P, 33)

Sutradara dan penulis yang terkenal akan filmnya yang sukses di pasaran namun dipandang tidak kredibel. Setelah vakum selama dua tahun, Danila memutuskan untuk memulai kembali kariernya dengan mementaskan drama panggung bertajuk Khayal. Danila termasuk ambisius, keras kepala, dan tertutup namun semangatnya dalam mensukseskan Khayal tidak perlu diragukan. Untuk pementasan Khayal, Danila menjadi sutradara, penulis, sekaligus produser.

 

Meski tidak dinyatakan secara eksplisit, penyakit jiwa yang diderita Danila memiliki gejala yang sama dengan skizofrenia. Halusinasi yang diderita Danila utamanya adalah kunjungan “hantu” sineas masa lampau Indonesia yakni Usmar Ismail (sutradara/penulis), Sjumandjaja (sutradara/penulis), Dhalia (aktris), Fifi Young (aktris), Farida Arianny (aktris), dan Njoo Cheong Seng (dramawan/mantan suami Fifi Young). Danila juga pernah mengatakan bahwa suatu ketika “hantu” Asrul Sani (penulis) datang menemaninya di atas atap. Semua “hantu” tersebut pada kenyataannya adalah manifestasi dari pergulatan batin Danila.

 

·      DRIANDO (L, 25)

Tetangga Danila Dago yang kemudian menjadi sahabat barunya. Driando bekerja sebagai trainee perusahaan dan tidak menyukai pekerjaannya yang selalu mengharuskan lembur yang menguras stamina. Awalnya pemalu dan canggung, pengaruh Danila membuat Driando menjadi pribadi yang lantang dan percaya diri. Diimplikasikan bahwa Driando mengidap depresi.

 

·      MIROR HANIN (P, 20)

Penyanyi campuran Indo-Belgia yang sedang naik daun. Digambarkan sangat rupawan dengan kulit cerah, rambut merah bergelombang, dan leher yang panjang. Meskipun sifatnya angkuh dan keras kepala, Miror sangat serius dalam mengasah kemampuan aktingnya hingga cenderung memforsir dirinya sendiri. Diungkapkan bahwa sifat tersebut dilandasi oleh masa kecil yang miskin dan diskriminasi ras yang terjadi di negara asalnya. Untuk pementasan Khayal, Miror memerankan karakter utama bernama Dilla.

 

·      BETA KARIM (L, 56)

Aktor senior yang telah berkarier selama empat dekade namun hanya muncul secara sporadis sepanjang beberapa tahun terakhir. Memiliki reputasi selektif dan sulit diajak bekerja sama, Beta yang tampak dingin dan cuek sangat bersimpati dengan pergumulan sesama aktornya. Diungkapkan bahwa publik, istri, dan anak-anaknya mengucilkan Beta semenjak ia memerankan transgender di suatu film beberapa tahun silam. Untuk pementasan Khayal, Beta memerankan ayah karakter utama bernama Mathias.

 

·      LAURA ANDINI (P, 27)

Aktris berbakat yang telah berkarier sejak usia belia namun memutuskan untuk pensiun dini. Statusnya sebagai ibu rumah tangga yang hobi vlogging membuatnya jadi momok oleh Danila dan para aktor yang lain. Memiliki suami dan anak yang masih bayi, secara implisit diketahui bahwa Laura mengidap postpartum depression. Meskipun menunjukkan bakat sebagai aktris (dan selanjutnya, sutradara) yang piawai, Laura sangat rapuh terhadap tekanan. Untuk pementasan Khayal, Laura memerankan ibu karakter utama bernama Marsela.

 

·      VALENTINO “VALEN” RASYID (L, 28)

Aktor tampan yang adalah mantan kekasih Laura Andini dan kini menjadi kekasih Miror Hanin. Segera diungkapkan bahwa dua hubungan romansa yang terjalin tersebut bersifat setting-an dan kenyataannya Laura, Miror, dan Valen tidak saling menyukai. Kepribadian Valen berubah drastis dari yang terkenal maskulin dan percaya diri menjadi gelisah dan penakut. Valen mengidap trauma gara-gara pelecehan seksual yang nyaris dialaminya, yang justru berujung pada insiden death threat dan karier Valen yang hancur berantakan. Untuk pementasan Khayal, Valen memerankan kakak karakter utama bernama Delvin.

 

·      TERESA D.H. DARWIS (47)

CEO Darwis Group yang sering mensponsori film-film Danila. Teresa adalah wanita berhijab yang modis namun gemulai dan percaya diri. Ada kalanya naluri bisnis Teresa mendahului hati kecilnya. Diketahui bahwa Teresa sangat tidak disukai oleh pendiri Darwis Group sekaligus kakeknya sendiri karena beliau percaya wanita tidak bisa memimpin. Di antara para karakter utama, hanya Teresa yang tidak menyadari penyakit jiwa yang diderita Danila. Untuk pementasan Khayal, Teresa menjadi investor utama, humas, sekaligus produser.

 

·      JURNALIS (L, Usia akhir 30-an)

Awalnya tak bernama dan tidak ditampilkan, Jurnalis berniat membuat film dokumenter mengenai kontroversi seputar pementasan drama panggung Khayal. Selanjutnya terungkap bahwa nama aslinya adalah Johan Triwana dan ia adalah jurnalis investigasi yang telah lama menyelidiki kredibilitas Danila Dago. Pada akhirnya, Jurnalis secara tidak langsung menjadi antagonis dalam film.

 

KARAKTER PENDUKUNG:

·      NAVELYN PRIMA (P, 33)

Teman sebangku Danila Dago di kala kelas 2 SMA. Kini bekerja sebagai banker. Memiliki kepribadian santai dengan mulut yang pedas, Navelyn sudah tahu sejak awal mengenai kelainan jiwa yang diidap oleh Danila. Terlepas dari itu, Navelyn tidak melihat Navelyn sebagai seseorang yang “berbeda”.

 

·      TIMO YONATHAN (L, Usia pertengahan 40-an)

Dosen Danila Dago dari alma mater yang turut membantu pementasan Khayal dengan menjadi manajer set design. Dari wawancara bersama Jurnalis diketahui bahwa alasan sebenarnya Timo membantu Danila hanya agar bisa bertemu dengan idolanya Miror Hanin.

 

·      HANTU-HANTU DANILA DAGO

Halusinasi Danila yang sesungguhnya adalah manifestasi dari pergulatan batinnya. Terdiri dari:

o  USMAR ISMAIL (L)

Dipandang sebagai perintis perfilman Indonesia, Usmar Ismail adalah sutradara dan penulis dengan karya paling terkenal yaitu Lewat Djam Malam dan Tiga Dara. Digambarkan ceria dan periang;

o  SJUMANDJAJA (L)

Sutradara kenamaan dari era 60-an, 70-an, dan 80-an. Karyanya yang paling terkenal di antaranya Budak Nafsu dan Atheis. Digambarkan tegas, sarkastik, dan provokatif;

o  DHALIA

Aktris pertama yang (bersama dengan Fifi Young) memenangkan Piala Citra untuk Aktris Utama Terbaik berkat film Lewat Djam Malam. Digambarkan supel dan senang berceloteh;

o  FIFI YOUNG

Aktris pertama yang (bersama dengan Dhalia) memenangkan Piala Citra untuk Aktris Utama Terbaik berkat film Tarmina. Digambarkan anggun namun humoris;

o  FARIDA ARRIANY

Aktris kedua yang memenangkan Piala Citra untuk Aktris Utama Terbaik berkat film Anakku Sajang. Digambarkan sebagai yang paling centil dan feminin;

o  NJOO CHEONG SENG

Dramawan Tionghoa-Indonesia yang eksis pada era Hindia Belanda. Karyanya yang paling terkenal di antaranya Kris Mataram, salah satu film paling pertama di Indonesia. Digambarkan sebagai pribadi yang menghanyutkan dan bijak. Adalah mantan suami dari Fifi Young.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar