Jomblo Getir
16. Skrip Bagian 16

33. EXT. LAPANGAN FAKULTAS EKONOMI - PAGI

Jay mempersiapkan kostum beruang kutub. Keempat temannya juga terlihat mempersiapkan keperluan untuk acara 'Tembak Aja Keleees!'. Ogi membawa sebuah roti buaya. Nia membawa sebuah poster besar. Untung membawa sebuah boneka teddy bear. Moeda membawa satu buket bunga. Poster-poster lain dibawa beberapa mahasiswa.

Kru televisi sudah mulai sibuk. Seorang dari mereka memberikan aba-aba kepada Jay. Jay sudah memakai kostum beruang. Tangan kanan Jay membawa sebuah pengeras suara.

Jay berdiri di tengah lapangan. Teman-temannya berjajar di belakangnya.

JAYA

Panggilan untuk Dabby! Dabby pujaan hati Bang Jay, diharapkan turun ke lapangan!

Suara Jay lantang. Mahasiswa-mahasiswa mulai berkumpul di lapangan, banyak juga yang nongol melihat dari atas.

Dabby nongol di lantai dua. Wajahnya keheranan.

JAYA

Dabby! Ayo turun dong! Abang mau ngomong sesuatu nih. Lumayan lho, bisa masuk TV juga!

Jay melambai-lambaikan tangannya.

Buru-buru Dabby turun ke bawah. Beberapa teman perempuan mengikutinya.

Kru acara 'Tembak Aja Keleees!' memberikan arahan ke kameramen agar menyorot Dabby yang sedang berjalan ke arah lapangan.

Dabby terlihat malu. Dia terpaksa berdiri di depan Jay.

DABBY

Kamu mau ngomong apaan, Jay?

JAYA

Aku ikut acara 'Tembak Aja Kelees!' Ini untuk kamu. Karena aku sayang kamu...

DABBY

Tapi aku kok nggak dikasih tahu?

JAYA

Namanya surprise buat kamu, Dabby. Jadi ya nggak bilang-bilang. Semua ini untuk kamu. Roti buaya, bunga, boneka, semua untuk kamu...

Dabby hanya diam. Wajahnya bingung.

Jay berlutut di depan Dabby.

JAYA (CONT'D)

Dabby, maukah kamu menjadi pacarku?

Dabby diam. Semua orang tegang menunggu jawabannya.

DABBY

Aku tahu kalau kamu memang tulus ke aku, Jay. Aku terima semua pemberian kamu. Aku...

Jay menahan napas.

DABBY

Aku... Tapi aku tidak bisa menjadi pacarmu, Jay. Aku sudah punya pacar. Kita temenan aja ya...

Semua orang mengeluh. Jay langsung lemas. Ogi, Nia, Untung dan Moeda mengembuskan napas.

JAYA

Tapi Dabby... Aku beneran suka kamu. Masa kamu nolak aku?

Wajah Jay pucat pasi kayak zombie.

DABBY

Sorry, Jay. Nggak bisa. Aku nggak suka kamu! Dan aku sudah punya pacar. Aku sayang sama pacarku, Jay. Sorry banget.

Dabby langsung pergi. Terdengar sorakan dari semua penjuru. Jay mundur beberapa langkah dengan sempoyongan, kemudian dia ambruk. Pingsan di tengah lapangan.


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar