I Kissed The Groom
9. One Sweet Day

44. EXT. KANTOR DEWI - DAY

Putri dan Dewi berdiri didepan kantor Dewi.

PUTRI

Gila kamu Wi, kamu mau dipecat!.

(Putri masuk ke dalam mobil kembali, tapi Dewi menarik Putri keluar lagi)

DEWI

Aku yakin hanya bu Cyntia yang tahu dimana mas Kevin berada sekarang?

PUTRI

Tapi Wi...

DEWI

Aku akan baik-baik saja Put, kamu sendiri yang dulu bilang kalau bu Cyntia sebenarnya baik orangnya.

(Putri terdiam)

DEWI

Setiap detik yang kamu lewatkan, setiap detik pula mas Kevin kesakitan tanpa dirimu disisinya.

(Putri menangis)

DEWI

Ayo.

(Dewi menarik tangan Putri)

(Putri mengikuti Dewi masuk kedalam kantornya)

CUT TO

45. INT. RUANG MEETING - DAY

Putri duduk sendirian dengan wajah tegang.

Dewi masuk ke ruangan dengan Cyntia.

Putri berdiri.

Dewi dan Cyntia hanya berdiri.

Cyntia menatap Putri dari ujung kaki hingga kepala.

PUTRI

Saya...

CYNTIA

Disitu Kevin menginap sekarang. Tiga hari lagi dia akan berangkat ke Labuhan Bajo.

(Cyntia menyerahkan secarik kertas pada Putri)

@Putri menerimanya)

PUTRI

Terima...

(Cyntia hendak membuka pintu tapi berhenti saat dia memegang handle pintu)

CYNTIA

Karena dia ingin berpetualang untuk terakhir kalinya sebelum tubuhnya mulai melemah dan tidak berdaya.

(Semua terdiam)

CYNTIA

Karena dia sudah menemukan seseorang yang ingin dia habiskan sisa hidupnya bersamanya.

Itulah dua alasan yang dia berikan padaku hingga membuatku ikhlas melepasnya.

(Hening)

CYNTIA

Kalian sudah mengunjungi tempat kami dibesarkan di Palembangkan?

(Putri terkejut)

(Cyntia tersenyum dingin)

CYNTIA

Dia adalah sahabat terbaikku. Kami saling menguatkan saat kami melewati masa-masa suram kami di panti asuhan.

Setelah sekian lama berpisah, kami akhirnya bertemu kembali dan melakukan hal bodoh dengan menikah demi sebuah janji dimasa lalu kami.

(Cyntia menunduk menahan emosinya)

CYNTIA

Itu bukan sebuah ciuman, baginya itu bukan sekedar sebuah ciuman, entah denganmu.

(Putri dan Dewi menitikkan air mata)

CYNTIA

Tolong jaga Kevin untukku. Dan berikan dia kebahagiaan terbaik disaat saat terakhirnya.

(Cyntia membuka pintu)

CYNTIA

Dan kamu Dewi, segera kembali ke kantor setelah kamu mengantar dia.

(Cyntia meninggalkan ruangan)

(Dewi menghampiri Putri yang menangis lalu memeluknya erat)

CUT TO

45. INT. HOTEL KARIMUN JAWA - DAY

Putri berjalan menuju meja receptionis.

PUTRI

Pagi mbak.

RECEPTIONIS

Pagi kak, bisa saya bantu?

PUTRI

Saya ingin bertemu dengan bapak Kevin.

RECEPTIONIS

Baik, mohon ditunggu sebentar ya kak.

(Putri menunggu dengan cemas)

(Receptionis mengecek lewat komputer)

RECEPTIONIS

Mohon maaf kak, bapak Kevin sudah check out tadi pagi.

(Putri tampak kecewa)

(Terdiam)

PUTRI

Jadwal ke Semarang jam berapa mbak kalau boleh tahu?

RECEPTIONIS

Kalau pesawat tadi pagi kak, hanya satu kali jadwalnya. Kalau untuk kapal ke Jepara baru besok pagi kak.

(Putri terdiam)

PUTRI

Saya pesan satu kamar standar untuk satu malam mbak.

RECEPTIONIS

Baik kak.

CUT TO

45. EXT. PANTAI KARIMUNJAWA - DAY

Putri menikmati sunset ditepi pantai.

Dia duduk di pasir putih sambil melamun, sesekali menyeka airmatanya.

Ombak membasahi kakinya.

Putri bangkit berdiri saat matahari sudah tenggelam.

Putri berbalik hendak meninggalkan pantai.

Kevin berdiri dihadapan Putri hanya beberapa meter.

Putri terkejut dan menitikkan airmata.

Kevin menitikkan air mata.

KEVIN

Aku tidak akan selamanya berada disisimu.

PUTRI

Aku tidak peduli.

KEVIN

Aku akan sakit, aku akan lemah dan emosiku tidak akan terkendali...

PUTRI

Aku tidak peduli.

KEVIN

Mungkin wajah dan fisikku tidak akan sama lagi.

PUTRI

Aku tidak peduli mas.

KEVIN

Aku akan meninggalkan luka yang terlalu dalam buatmu... Aku...

(Putri berlari kearah kevin, memeluknya erat dan menangis dipelukannya)

(Kevin membalas dengan memeluknya erat dan menciumi kepala Putri)

PUTRI

Aku tidak peduli mas, aku sayang kamu, aku cinta kamu dan ingin selalu menemanimu mas.

KEVIN

Aku juga sayang kamu Putri, aku jatuh cinta padamu.

Aku takut membebanimu dan membuatmu berduka terlalu dalam setelah kepergianku nanti.

(Mereka saling menatap

(Mereka saling menghapus air mata)

PUTRI

Saat ini, bahagiaku hanya disisimu mas,mendampingimu bagaimanapun keadaanmu nanti.

KEVIN

(Lirih)

Aku akan mati, kamu akan terluka...

PUTRI

Melihatmu kesakitan aku sudah terluka mas, tapi itu lebih baik daripada tidak melihatmu sama sekali. Aku akan berduka terlalu dalam setelah kepergianmu, tapi kenangan-kenangan bersamamu akan menguatkanku mas.

(Kevin mencium lembut bibir Putri)

PUTRI

Aku pikir, aku tidak akan melihatmu lagi mas.

KEVIN

(Tersenyum)

Cyntia mengabariku lewat email kalau kamu menyusulku kesini. Aku baru membukanya saat hendak boarding.

PUTRI

Kenapa begitu lama untuk menemuiku?

KEVIN

Mencari sesuatu.

Putri bingung.

PUTRI

Mencari sesuatu?

(Kevin tiba tiba berlutut dihadapannya dan menyodorkan sebuah cincin)

(Putri tampak terkejut)

PUTRI

Mas...?

KEVIN

Putri Nareswari... Perempuan yang dengan keji memporakporandakan hatiku dengan ciumananya pagi itu, terimaksih telah mengawali kisah indahku bersamamu, sekarang, maukah kamu menikah denganku...

(Putri menerima cincin dari Kevin dan memeluk Kevin)

PUTRI

Aku mau mas, aku mau menikah denganmu...

(Kevin mengenakan cincin dijari manis Putri, lalu menciumnya)

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar