I AM AN AUTISTIC GIRL
6. MENCARI JAWABAN

53. INT. RUANG KELUARGA VILLA DI LEMBANG – SIANG

LS. Tampak Amel, Aorta,Prof Daka, Ayah, Tante Bintang, dan Lingga berkumpul. MS. Wajah Prof Daka yang geram. Ayah yang memegang kepalanya. Lingga yang mencoba menghubungi seseorang.

OM DAKA

Siapa yang tega melakukan ini? Apa ada yang bermasalah sama Anandya?

AMEL

Seminggu ini semua berjalan baik-baik saja Prof! Meskipun tak banyak yang tertarik berteman dengan kami. Tapi tidak ada keanehan atau sikap yang mencurigakan dari orang-orang di sekitar Anandya!

AORTA

Betul Prof! Bagaimana ini? Saya juga barusan dihubungi kakak saya dan mengatakan bahwa ini sudah sampai informasinya ke seluruh angkatan dan orangtua mahasiswa!

AYAH

Ternyata yang ditakutkan Ananta terjadi juga. Bundanya selalu bilang, bagaimana jika ada yang tidak suka dengan Dya? Tentu tak akan selamanya orang menyukainya meskipun dia tak pernah mengusik orang-orang di sekitarnya.

LS. Terdengar suara jeritan histeris dari belakang Villa. Semua berdiri dan menuju suara itu. Tampaknya Anandya mendapatkan serangan panik.  

CUT TO :

 

 

 

54. INT. TAMAN BELAKANG VILLA – SIANG

MS. Anandya memukul-mukul kepalanya dan menjerit. Tari berusaha memeluk kakaknya namun ia kesulitan karena badan yang kecil. LS. Tampak Nares kaku karena shock sambil memegang ponsel Anandya.

AYAH

Ada apa?

ANANTARI

Itu hatersnya kakak jahat Yah! (menunjuk ponsel yang dipegang oleh Nares).

FLASHBACK BEBERAPA MENIT LALU…

 

MS. Nares mengambil foto Dya dan Tari. CS. Masuk banyak notifikasi secara bersamaan. Nares menurunkan ponsel dan memperlihatkan notifikasi itu kepada Dya.  

NARES

Ada banyak pesan yang masuk Kak!

ANANDYA

Sini! Dari bunda ya? (segera meraih ponsel itu).

MS. Membuka ponsel dengan semangat. CS. Membaca pesan dari beberapa nomor yang tak dikenal yang berisi ujaran kebencian. Terlihat beberapa foto yang di sana juga ada foto bunda dan dirinya. CS. Anandya berteriak dan Tari mengambil ponselnya dan ikut membaca sekilas.   

ANANDYA

Bunda mana? Bunda mana ? Bunda manaaaa? (berteriak)Bunda tolong aku, itu jahat, jahat, jahaaaat! (histeris)

FADE IN :

MS. Ayah memeluk erat Dya. Tari menceritakan kejadian beberapa menit lalu. LS. Tampak semua kebingungan atas situasi ini.

AYAH

Tari tolong ambilkan pouch berisi obat pertolongan pertama untuk kakak di mobil!

ANANTARI

Iya ayah! (anak itu langsung berlari menuju mobil).

LS. Berusaha menenangkan Dya dan membawanya ke kamar.

CUT TO :

 

55. INT. KAMAR VILLA – SIANG

LS. Anandya sudah tertidur. Tampak Anantari berada di sisi kakaknya. Amel dan Aorta masih berusaha menjawab teka-teki siapa yang menyebarkan broadcast itu. MS. Tampak Om Daka dari luar memanggil kedua mahasiswa itu.

AYAH

Tari, jaga kakak dulu ya!(Ayahpun ikut menyusul Amel dan Aorta ke luar)

ANANTARI

Baik Ayah!

CUT TO :

 

56. INT. RUANG KELUARGA VILLA – SIANG

LS. Tampak semuanya berkumpul di ruang keluarga Villa. Kecuali Nares yang memilih membaca buku di kamarnya.  

AYAH

Sudah ketemu siapa penyebar isu ini?

LINGGA

Teman saya yang orang informatika sedang berusaha membaca IP Adress dari pengirim awalnya Om!

OM DAKA

Para dosen juga sedang ribut membahas masalah ini. Karena ini sudah sampai ke orangtua mahasiswa, saya rasa akan menjadi masalah yang cukup serius.

AYAH

Tapi kan tuduhan itu tidak ada bukti? Jika ia menuduh Dya pura-pura autis, saya ada bukti lengkap sejak dia usia 2 tahun sampai 17 tahun ini. Bundanya menyimpan semuanya dengan baik. Saya siap jika harus mempresentasikannya di depan orangtua-orangtua yang protes itu! (wajah Ayah memerah karena emosi).

AMELIA

Tapi Om, maaf sebelumnya saya menyela. Jika tuduhan yang lain itu dipercayai yang lain gimana?

AORTA

Betul Om, jika teman-teman menjauhi Anandya karena takut dia memukul dan menyakiti mereka bagaimana?

AYAH

Itu masalah stigma saja. Wajar sebenarnya jika yang lain merasa nyawanya terancam di dekat individu autis. Karena yang mereka tahu semua individu autis itu membahayakan. Itu hanya masalah mereka teredukasi atau tidak. Saya dan bundanya akan bersedia juga jika kami dipercayai untuk menjelaskan kondisi anak kami dengan terperinci. Jika perlu mendatangkan dokter dan terapis yang menangani Dya dari kecil, kami juga bersedia. Asalkan dunia ini berlaku adil pada anak autis kami.

LS. Semua mengangguk mendukung langkah yang disusun oleh Ayah untuk memperbaiki situasi. MS. Tampak Tante Bintang yang berdiri menuju meja makan dan mengucapkan terimakasih kepada penjaga Villa yang telah menyiapkan makan siang untuk mereka. CS. Tante Bintang mempersilahkan yang lain untuk makan siang terlebih dahulu. LS. Semua berjalan ke arah meja makan. MS. Tampak Tante Bintang mengambilkan makanan untuk Tari dan Nares, anaknya.   

DISSOLVE TO :

DI KAMPUS DALAM WAKTU YANG BERSAMAAN…

 

57. INT. RUANG HIMPUNAN – SIANG

LS. Tampak beberapa mahasiswa duduk dan mendiskusikan sesuatu sambil melihat ponsel masing-masing. MS. Masuk Cava dan Roy ke dalam ruangan dan ikut bergabung.   

CAVA

Saya sudah tahu siapa pelakunya! (menunjukkan ponselnya dan semua orang terkejut).

ROY

Kalau kalian tahu motifnya apa, kalian akan lebih terkejut! (mengeluarkan laptopnya dari tas).

CAVA

Jangan dulu Roy! Biar ini langsung kita serahkan ke pimpinan Fakultas! (mencegah Roy menunjukkan hasil investigasi mereka).

LS. Tampak mahasiswa yang duduk tadi berdiri serentak dan ikut mengawal Cava dan Roy menghadap pimpinan Fakultas yang telah mereka hubungi untuk datang siang itu. Mereka berjalan ke luar meninggalkan ruang himpunan.    

CUT TO :

58. INT. RUANG PIMPINAN FAKULTAS – SIANG

LS. Tampak beberapa dosen berkumpul di ruang rapat. Dekan sudah datang dan duduk di kursi utama. MS. Cava dan Roy meminta izin kepada mereka untuk menunjukkan hasil investigasi mereka. LS. Tampak beberapa perwakilan mahasiswa ikut hadi di sana.

CAVA

Roy, kamu rekam ya nanti. Lalu kirimkan pada Aorta. Tadi dia kabarin kalau Dya sampai histeris dan panik melihat masalah ini (ujar Cava setengah berbisik sambil memasangkan kabel in focus ke Laptopnya).

ROY

Siap bos! (Roy menyiapkan ponselnya).

DEKAN

Sudah bisa di mulai? (tanya beliau pada Cava, Cava mengangguk). Oh ya tolong notulensi di catat poin penting dan didokumentasikan. Dan kalau bisa setting meeting online sama dosen yang tidak bisa hadir agar bisa menyimak ini. Terutama Prof Daka!(Dosen-dosen yang bertugaspun mengangguk).

LS. Persiapan sudah selesai. Dosen mempersilahkan Cava untuk memulai presentasinya terkait temuannya tentang si penyebar isu itu.

CUT TO :

59. INT. RUANG KELUARGA VILLA – SIANG

LS. Tampak Prof Daka membuka laptopnya dan siap menyaksikan paparan yang akan disampaikan oleh cava tentang penyebar isu itu. Semua menyimak, terutama Ayah yang siap mendengarkan paparannya. MS. Tante Bintang memilih untuk menemani Tari, Nares, dan Dya yang masih berisitirahat di kamar mereka. Sedangkan Lingga mmngabari temannya bahwa kasus ini sudah terungkap. CS. Lingga mengirimkan pesan. LS. Presentasi dimulai, semua serius mendengarkan.

CUT TO :

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar