DON'T JUDGE MAUDY
10. Rencana yang mendebarkan dan akhir yang bahagia

102. INT. GEDUNG PERLOMBAAN MODEL 2020 - NIGHT

Acara pemilihan model 2020 telah di mulai. Tampak CEO majalah di kursi terdepan.

Di sebelahnya ada beberapa dewan juri. Di kursi VIP juga terlihat Stevia dan Maudy.

Raka, Andra dan Adelia juga datang untuk melihat acara pemilihan model.

Tampak para panitia yang bersiap - siap untuk pembukaan acara.

CEO Majalah yang terus menyapa tamu undangan.

Tampak raut wajah Stevia tenang namun khawatir.

Maudy hanya tersenyum menyapa para tamu undangan dan beberapa model dan penonton yang terus membicarakan kasus Maudy di belakang Maudy.

Tepat Pukul 8 malam acara pemilihan model 2020 dimulai.

103. INT. PANGGUNG PERLOMBAAN - NIGHT

MC

Selamat Malam semuanya ( dengan nada penuh semangat )

MC 1

Malam ini adalah malam pembuka pemilihan model Majalah life Style 2020.

Penonton menyambut dengan tepuk tangan meriah.

MC melanjutkan susunan Acara.

MC

Ya, acara selanjutnya adalah sambutan dari pemenang pemilihan model Majalah tahun 2020.

MC 1

Kita sambut.. Maudy.. (nada semangat )

Semua penonton bertepuk tangan dan ada juga yang berbisik - bisik dengan wajah sinis ketika melihat Maudy ke atas panggung.

Maudy berjalan menuju Atas pangung. Maudy mengenakan busana yang elegan sambil membawa tas kecil di tangannya.

Maudy menuju stand Mic, dan Mulai berbicara.

MAUDY

Selamat Malam semuanya. (raut wajah tersenyum )

Para tamu undangan dan penonton mulai fokus melihat Maudy memberikan sambutan.

Para kameraman juga menyorot kameranya ke arah Maudy

Sambil melihat CEO, Maudy mengucapkan terima kasih kepada CEO.

MAUDY (CONT’D)

Pertama saya ucapkan terima kasih kepada Ibu CEO yang sudah memberikan saya kesempatan untuk memberikan sambutan. ( raut wajah senyuman )

Maudy mulai memberikan sambutanya. Akan tetapi sambutannya Maudy berbeda dengan biasanya.

Maudy mulai mencurahkan isi hatinya tentang kasus yang ia alami selama ini.

MAUDY (CONT’D)

Saya di sini, untuk memberikan sambutan Karena saya memenangkan kontes ini tahun lalu.

Sambil melihat penonton Maudy meneruskan sambutannya.

MAUDY (CONT’D)

Saya berdiri di sini seharusnya dengan pearasaan banggga akan pencapaian saya.

MAUDY (CONT’D)

Namun, Kalian semua tahu apa yang saya alami selama ini. (nada sedikit emosi)

MAUDY (CONT’D)

Kalian semua yang tersenyum manis di depan saya.. tapi.

(Beat) kalian seperti pembunuh ketika berada di belakang saya.

Dengan perkataan Maudy. Tak ahyal semua hadirin terkejut.  Tak terkecuali para tamu undangan VIP.

Maudy meneruskan perkataannya.

MAUDY (CONT’D)

Kalian sesukanya menyebarkan video dan berkomentar sesuka kalian.. tanpa melihat apa yg sebenarnya terjadi. (nada lantang dan penuh emosi )

Suasana panggung dan penonton bertambah menjadi tegang. Ketika Maudy mulai membicarakan kasus videonya.

MAUDY (CONT’D)

Saya mencoba membuktikan bahwa saya tidak bersalah dan saya yang seharusnya menjadi koban di video itu. ( nada lantang dan penuh emosi)

MAUDY (CONT’D)

Dan, Saya berhasil membuktikan bahwa saya tidak bersalah dan mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi.

MAUDY (CONT’D)

Saya senang dan berharap dengan apa yang saya lakukan bisa mengentikan video itu. ( dengan nada tersenyum).

Maudy lalu menunduk. Tampak raut wajah Maudy yang tersenyum berubah menjadi muram dan penuh dengan emosi.

Maudy kembali menegakkan kepala dan meneruskan perkataannya.

MAUDY (CONT’D)

Namun, apa yangterjadi??                                                                         

Maudy menghela nafas.

MAUDY (CONT’D)

Ternyata video itu terus di unggah dan komentar negatif terus berdatangan. (nada emosi )

Maudy mulai menangis.

MAUDY (CONT’D)

Apakah kalian senang dengan berkomentar sesuka kalian dan menjudge korban tanpa data dan bukti. (sambil emosi dan menangis)

Tampak Stevia yang mulai menangis menyesali apa yang ia perbuat terhadap Maudy.

MAUDY (CONT’D)

Mungkin video itu bisa berhenti jika ada koban lainnya setelah saya.

Maudy terdiam beberapa saat.

MAUDY (CONT’D)

Lihatlah kalian yang terus merekam saya. (beat)

mungkin setelah ini saya akan menjadi korban lagi.

MAUDY (CONT’D)

Kalian seperti pembunuh yang tak terlihat. ( dengan nada marah sambil menangis ).

Maudy meneruskan pembicaraan.

MAUDY (CONT’D)

Semoga setelah saya terbunuh oleh kalian. tidak akan ada korban lagi.

Maudy mulai menundukkan kepala.

Sambil menundukan kepalanya Maudy membuka dompet yang ia pegang.

Maudy mengambil pistol di dompetnya.

Lantas Semua orang terkejut melihat Maudy membawa pistol.

Maudy langsung menempelkan pistol ke kepalanya.

Semua orang kaget dan berteriak.

Sambil memejamkan mata Maudy menekan pelatuk pistolnya.

DOOORRRR.. Maudy menembakkan pistol ke kepalanya.

Semua orang kaget dan terperanga melihat Maudy jatuh setelah menembakkan pistol di kepalanya.

Namun, Maudy kembali berdiri.

Ternyata Pistol itu tidak di isi oleh peluru.

Sambil berjalan dan mengusap air matanya, Maudy berjalan menuju keluar venue acara.

Tampak Seluruh orang melihat ke arah Maudy.

Stevia yang terus menangis.

Raka hanya terdiam saja. Melihat Maudy berjalan.

Maudy yang tersenyum melihat Raka dan melanjutkan jalannya ke arah keluar venue dengan perasaan tenang.

CEO Maju ke atas panggung dan menetralisir keadaan.

104. INT. RUMAH MAUDY - NIGHT

Maudy masuk ke rumahnya. Tampak Mama Maudy sudah menunggu Maudy.

Mama Maudy mengetahui semua yang terjadi di acara kontes pemilihan. karena acara kontes pemilihan juga disiarkan langsung di TV.

Melihat Maudy masuk rumah. Mama Maudy langsung memeluk Maudy sambil menangis dan berkata.

MAMA

Kamu hebat nak, kamu bisa melewati semua ini. (sambil menangis bahagia)

MAMA (CONT’D)

Mama akan selalu bangga padamu nak. (Sambil menangis haru )

Maudy terlihat tersenyum di pelukan mamanya.

105. EXT. TERAS RUMAH MAUDY - DAY

Raka datang ke Rumah Maudy untuk mengajak Maudy berlibur ke pantai.

Raka memencet bel rumah Maudy.

106. INT. RUMAH MAUDY - DAY

Mama Maudy membuka pintu dan melihat Raka.

MAMA

Oh, Raka..

Mama Maudy langsung memanggil Maudy untuk segera keluar dari kamarnya.

MAMA (CONT’D)

Mau.. Raka uda datang..

Mama Maudy mempersilahkan Raka untuk duduk di kursi.

MAMA (CONT’D)

Duduk dulu Ka, Maudy masih dandan. (sambil tersenyum )

Tak berselang lama. Maudy keluar kamar dan menemui Raka.

Maudy yang masih terlihat canggung karena kejadian di kontes.

Raka memberikan Helmnya dan mengajak Maudy pergi ke pantai.

107. EXT. JALAN MENUJU PANTAI - DAY

Terlihat Maudy yang menikmati suasana jalan menuju pantai.

Sambil mengangkat tangannya Maudy tersenyum dan memejamkan Mata.

Raka tersenyum melihat Maudy di spion motornya.

108. EXT. PANTAI - DAY

Setelah sampai di pantai. Maudy dan Raka berjalan - jalan menikmati pantai.

Maudy dan Raka tampak bersenang - senang menikmati suasana pantai dengan berfoto dan main air.

109. EXT. PANTAI - DAY

Setelah menikmati suasana pantai. Raka dan Maudy duduk di pesisir pantai.

Sambil melihat lautan, Maudy dan Raka mulai mengobrol.

RAKA

Kamu keren Mau..(sambil melihat pantai )

MAUDY

Keren apanya.. (sambil melihat pantai )

Sambil melihat laut. Raka melanjutkan pembicaraan.

RAKA

Ada yang ketika terkena masalah mereka hanya bisa terdiam dan melihat tanpa bisa melawan.

RAKA (CONT’D)

Namun, Kamu memilih untuk melawan meskipun itu sakit. akan tetapi kamu bisa membuat mereka yang tidak bisa melawan bisa tersenyum bahagia atas apa yang kamu perjuangkan.

Maudy hanya memandangi langit dan tersenyum. begitupun juga Raka.

Mereka melanjutkan melihat pemandangan laut dan menunggu datangnya sunset.

END (SELESAI )

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar