DON'T JUDGE MAUDY
3. Hanya karena satu masalah semua seperti sudah berakhir

23. INT. KAMAR MAUDY - DAY

Maudy terbangun dari tidurnya, Maudy langsung melihat kaca dan masih tak percaya apa yang dilakukan Rangga terhadapnya.

24. INT. RUANG MAKAN - DAY

Setelah keluar kamar, Maudy ke Ruang Makan. Tampak Mama Maudy sedang menyiapkan sarapan.  

MAMA

Mau, Nih mama siapin sarapan buat kamu.

Dengan nada sinis Maudy menjawab.

MAUDY

Tumben ma, Kirain uda lupa sama Maudy.

Sambil Menghela nafas. Mama Mama maudy mencoba tersenyum.

MAMA

Iya, kerjaan Mama libur hari ini.

MAUDY

Nggak laper Ma..

25. EXT. KAMAR MAUDY - DAY

Setelah mengambil minum di kulkas Maudy kembali masuk ke kamarnya.

Mama Maudy langsung mengetuk pintu kamar Maudy dan memcoba bicara dengan Maudy.

MAMA

Kamu kenapa sayang, ada masalah. yuk bicara sama Mama..

MAUDY

TUMBEN MAMA PERHATIAN ?? URUS SAJA URUSAN MAMA SENDIRI!!! (nada marah)

Mama Maudy hanya terdiam. Hubungan Maudy dan Mamanya memang kurang baik. Setelah bercerai Mama Maudyharus bekerja untuk mencari Nafkah. Hal ini yang membuat Maudy dan Mamanya jarang berkomunikasi.

26. EXT. DEPAN RUANG KELAS - DAY

Sudah 3 hari Maudy tidak kelihatan di kampus. Dan sudah 3 hari juga Rangga menunggu Maudy di depan kelasnya. Akhirnya Maudy ke kampus.

Ketika akan memasuki Ruang kelas, Rangga mencoba menghadang dan berusaha berbicara dengan Maudy.

RANGGA

Mau.. Kita perlu ngomong.. ( Sambil memegang tangan Maudy )

Namun Maudy tidak membalas perkataan Rangga. Maudy hanya melihat Rangga dengan tatapan marah, serta melepaskan pegangan tangan Rangga dan bergegas menuju Ruang Kelas.

Rangga mencoba kembali berbicara.

RANGGA (CONT’D)

Ayolaahh.. Mau, kita bicara!

Namun Maudy tidak menggubris dan tetap menuju Ruang kelas.

27. INT. RUANG KELAS - DAY

Stevia datang dan duduk di sebelah Maudy. Stevia menanyakan keadaan Maudy setelah insiden di Bar.

STEVIA

Mau. Gmana kabarnya?

MAUDY

Uda baikan Stev.

MAUDY (CONT’D)

Oh iya, Makasih ya Stev, uda nolongin gue pas kejadian di bar.

STEVIA

Udalah, Mau.. Sesama sahabat kan harus saling membantu.

STEVIA (CONT’D)

Yang penting sekarang keadaan elu. ( Senyum tipis )

Maudy membalas dengan senyum tipis.

STEVIA (CONT’D)

Ya, gitu dong. Itu baru Maudy sang Putri mahkota. ( Stevia dan Maudy tersenyum )

28. INT. KANTIN KAMPUS - DAY

Maudy sedang makan. Akan tetapi Maudy heran kenapa banyak mahasiswa yang melihat Maudy dan tak sedikit yang bergunjing di belakang Maudy. Maudy cuek aja dan melanjutkan makan.

Stevia datang dengan terburu - buru dan memaksa Maudy untuk ikut dengan Stevia.

STEVIA

Mau.. Ayo cepat ikut Gue..

MAUDY

Ada apa sih Stev..

STEVIA

Uda ayoo..

MAUDY

Iya.. Iyaa.. Ayo pergi..

Maudy menuruti perkataan Stevia dan bergegas meninggalkan kantin.

29. EXT. HALAMAN BELAKANG KAMPUS - DAY

Setelah sampai di halaman depan kampus. Stevia langsung memberi tahu Maudy apa yang terjadi.

Stevia menyuruh Maudy membuka media sosialnya.

STEVIA

Cepat buka sosmed deh!!!

MAUDY

Emang kenapa ?, semenjak kejadian di bar gue jarang buka sosmed Stev.

STEVIA

Uda buka aja..

Maudy membuka sosial medianya. Dan Maudy kaget karena banyak komentar buruk di akun sosial medianya.

ISI KOMENTAR AKUN SOSIAL MEDIA MAUDY.

WARGANET

Dasar cewek murahan..

WARGANET (CONT’D)

Belum aja terkenal. Uda mulai cari sensasi.

WARGANET (CONT’D)

Ciee, yang ketahuan sifat aslinya

(perek)

Dan Masih banyak lagi komentar buruk di akun sosmed Maudy.

Maudy masih bingung sebenarnya ada apa ini. Stevia mencoba membuka Akun gosip di HPnya. Dan menunjukan video Maudy sama Rangga yang tersebar luas di akun - akun gosip dan internet.

STEVIA

Ini Mau.. ( Nada Ragu )

Setelah melihat Videonya. Maudy langsung syokk.. dan hanya terdiam.

Dalam video itu, hanya terlihat wajah Maudy, karena posisi Rangga yang membelakangi kamera. Namun si penyebar video memblur wajah Maudy. Meskipun sudah di blur. beberapa Netizen mengetahui kalo itu pakaian Maudy. Karena Maudy pernah memposting foto dengan pakaian tersebut.

Stevia mencoba menenangkan Maudy.. akan tetapi Maudy langsung pergi bergegas menemui Rangga.

STEVIA (CONT’D)

Kemana Mau ? ( tanya Stevia )

MAUDY

Menemui Rangga!

( expresi penuh kemarahan )

Stevia langsung mengikuti Langkah Maudy.

30. INT. RUANG KELAS - DAY

Rangga yang sedang ngobrol di kelas. Tiba - tiba Maudy menghampirinya untuk segera mengikuti Maudy.

MAUDY

Cepat elu ikut gue.. (nada memaksa)

RANGGA

Ada apa Mau ?

MAUDY

Uda gak usa Banyak Bicara. Ayo!!!

( Nada memaksa )

Rangga yang kaget hanya menuruti kata Maudy dan mengikuti kemana Maudy pergi.

31. INT. HALAMAN BELAKANG KAMPUS - DAY

Setelah sampai di belakang kampus. Maudy mulai membicarakan permasalahannya dengan Rangga.

RANGGA

Ada apa Mau???

Dengan tatapan marah Maudy mulai berbicara..

MAUDY

Elu, masih bilang ada apa ?

Amarah Maudy mulai memuncak karena perkataan Rangga yang seolah tidak tau apa - apa.

MAUDY (CONT’D)

Kalau elu gak ngelakuin ini semua, pasti gue gak terkena masalah ini..

Rangga mulai mengelak.

RANGGA

Iya Mau, gue minta maaf.. Gue pas waktu itu mabuk karena minuman..

MAUDY

Trus, sekarang sudah tersebar??? Apa yang bakal elu lakuin sekarang ??

Rangga kembali mulai mencari cela untuk membela diri..

RANGGA

Kan video itu bukan aku yang nyebar.. Lagi pula wajah kita nggak kelihatan jelas..

Maudy hanya terdiam.. Lalu berkata..

MAUDY

Elu bilang nggak jelas.. Lihat lah mereka mulai menjudgeku..

RANGGA

Iya, Mau gue minta maaf.. Ini semua cuma salah paham saja..

Maudy yang sudah tidak bisa mengontrol emosinya.. PRAAKKKK.. Maudy menampar Rangga.

Setelah menampar. Maudy ingin Rangga mengakui perbuatannya..

MAUDY

Elu, mau gue memamafkanmu ?

MAUDY (CONT’D)

Apa elu berani mengakui semua perbuatanmu di muka umum ? beat. Kalo elu berani gue akan maafin lu.. (tatapan serius)

Rangga hanya terdiam saja.. Karena kalo Rangga mengakui maka Rangga akan terkena masalah besar.. Bukan hanya Rangga nama baik ayahnya sebagai salah satu petinggi kampus.

MAUDY (CONT’D)

Kenapa diem aja.. Gak berani?..

Akhirnya Maudy meninggalkan Rangga dengan Tatapan marah..

32. INT. DALAM MOBIL MAUDY - DAY

Setelah menemui Rangga.. Maudy masuk ke mobil.. Di dalam mobil Maudy terus melihat sosial medianya.. Hujatan dan komentar buruk terus berdatangan di akun sosial media Maudy.

Tak hanya itu, beberapa akun gosip banyak yang mulai mencocokan pakaian Maudy dengan video itu.. sebagai bukti bahwa yang ada di video itu adalah Maudy.

Tiba - tiba CEO Majalah Life Style mengirim pesan. untuk segera ke kantor..

ISI PESAN CEO

CEO

Maudy.. Segera ke kantor.. Ada yang ingin saya bicarakan.. Segera..

Setlah membaca pesan CEO.. ahhhhhhh... sambil berteriak Maudy membenturkan kepalanya ke setir mobil..

33. INT. RUANG KLUB JURNALIS - DAY

RAKA (L/23) Mahasiswa Ilmu Komunikasi dan temannya Andra (L/23) juga Mahsiswa Ilmu komunikasi. Raka , Andra dan beberapa temannya membuat sebuah Klub Jurnalis di kampusnya. salah satu kegiatannya adalah membuat konten Jurnalis. Seperti dokumenter dan lain - lain.

Raka dan anggota klub jurnalis sedang mengadakan rapat untuk membahas materi dokumenter selanjutnya.

ANDRA

Teman - teman.. Untuk materi dokumenter selanjutnya apa ada ide baru?

Beberapan anggota mulai menuangkan ide - idenya. Ada salah satu anggota yang mulai mengusulkan tentang kasus yang lagi viral. Kasus video mahasiswi yang terekam sedang berbuat mesum.

ANGGOTA KLUB 2

Setujuuuu..

ANDRA

Aku juga setuju..

ANGGOTA KLUB

Ini akan menjadi hebat dan salah satu cara untuk menaikan jumlah subscriber akun kita.

( perasaan semangat )

Para anggota klub banyak setuju dengan ide itu. Akan tetapi Raka hanya terdiam saja dan sedikit ragu.. Andra menayakan keputusan Raka.

ANDRA

Gimana Ka??

Raka mulai berbicara dan memberi usulan penting..

RAKA

Ide kalian bagus.. Tapi apa kalian tega memanfaatkan kesalahan orang lain.. agar kita mendapatkan banyak penonton ?

Ada anggota yang mulai membela ide tersebut.

ANGGOTA KLUB

Apa salahnya kita membuat konten itu ? Kan sudah jelas siapa pelakunya..

Raka mencoba kembali memberi penjelasan..

RAKA

Apakah kita tau yang sebenarnya terjadi ?

RAKA (CONT’D)

Ya, pelakunya sudah pasti. Akan tetapi itu di lakukan atas kemauannya atau tidak ? Kita belum tau..

RAKA (CONT’D)

Atau gini aja. Kasih aku waktu 3 hari. aku akan coba buat konsep kontennya.. Nanti kita rapatkan lagi.

Akhirnya para anggota klub menyetujuinya. Dan menunggu konsep konten Raka..

34. INT. KANTOR MAJALAH LIFE STYLE - DAY

Maudy menemui CEO di kantor. Ketika Maudy masuk, tampak CEO sudah menanti kedatangan Maudy. Dan CEO memulai pembicaraan.

CEO

Apakah ini kamu ?? ( Nada tegas )

Setelah bertanya CEO membuka Video Maudy dengan Rangga di Bar.

Maudy hanya terdiam saja.

CEO (CONT’D)

Kamu tak menjawab.. Berarti memang itu kamu..

Maudy mencoba bicara dengan nada grogi.

MAUDY

Maaf Bu.. ( nada grogi )

CEO melihat ke arah Maudy dengan tatapan tegas.

CEO

Oke. Saya sudah pernah bilang.. Kamu harus menerima konsekuensinya.

Akhirnya Maudy berusaha memberikan penjelasan..

Setelah memberikan penjelasan CEO langsung menjawab..

CEO (CONT’D)

Saya percaya sama penjelasan kamu.. Akan tetapi Dunia sekarang sudah menerima info yang bertolak belakang sama penjelasanmu.

CEO memberikan solusi..

CEO (CONT’D)

Untuk kontrak mu akan saya tahan dulu. Sampai kamu bisa membuktikan ke dunia bahwa penjelasanmu benar. beat. Untuk Sementara posisi kamu akan digantikan oleh Stevia yang menjadi Runner up..

MAUDY

Baik Bu, sekali lagi saya meminta maaf.

Maudy keluar ruangan dengan wajah menyesal. Di tambah lagi para karyawan kantor yang melihat ke arah Maudy dengan tatapan sinis.

35. EXT. ROOFTOP GEDUNG KAMPUS - NIGHT

Maudy terlihat termenung melihat langit.. Memikirkan tentang apa yang terjadi.. Dari perlakuan Rangga, Bullyan di sosial media yang terus berdatangan dan terakhir pembatalan kontrak. Belum juga panggilan di kampus atas kasusnya.

Maudy kembali membuka akun sosial medianya. komentar buruk masih terus berdatangan.. Hal itu yang membuat Maudy kembali menangis.

Mereka menjudge Maudy atas videonya. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah Maudy jugs menjadi korbannya.

Tiba - tiba Maudy melangkahkan kaki di sudut gedung. sambil melihat ke bawah gedung.

MAUDY (V.O.)

Semuanya sudah berakhir..

( Menangis )

Kemudian langkah kaki kanan Maudy melangkah 1 kali.. Ketika Maudy akan lompat.. Tiba - tiba terdengar suara laki - laki. Laki - laki itu bernama Raka (P/23). Raka sedang mendengarkan musik sambil menikmati pemandangan kota dari ROOFTOP.

RAKA

Mbak - mbak.. kalo mau lompat jangan di sini.

Di gedung sebelah aja. ( nada heran )

Maudy kaget dan mengundurkan langkahnya.

MAUDY

Trus emang kenapa kalo gue lompat disini ?? Masalah buat elu ??

Raka langsung membalas dengan nada kesal.

RAKA

Ya, masalah la mbak..

RAKA (CONT’D)

Mbaknya enak habis jatuh.. Trus mati, selesai..

RAKA (CONT’D)

Laa, gue.. Ntar jadi saksi.. Iya kalo saksi saja.. Kalo ntar saya di jadikan tersangka sama keluarga mbak, gimana ?? ( Nada kesal )

Akhirnya Maudy menoleh ke arah Raka dan berkata.

MAUDY

Apa ??? Keluarga.. Gue udah gak punya siapa - siapa.. Semua orang udah buat gue jadi gini..

( nada teriak - teriak )

MAUDY (CONT’D)

Tak ada satupun yang mau mendengarkan dan membela gue..

Raka mencoba membujuk agar Maudy mengurungkan niatnya.

RAKA

Ohh.. Mbaknya lagi ada masalah. mbaknya mau lari dari masalah.

Gitu ??

RAKA (CONT’D)

Kalo punya masalah ya selesaikan mbak.. kalo mbak jatuh berarti mbaknya akan di cap sebagai pengecut selamanya..

Maudy hanya terdiam saja sambil menangis..

RAKA (CONT’D)

Ya, udah mbak.. Gue pergi dulu.. Kalo mau lanjutin jatuh ya lanjutin aja. Tapi nunggu gue uda turun dulu ya. Biar gue gak kena masalah.

Raka bergegas turun. Maudy menoleh ke arah Raka dan ingin memanggilnya. Namun Raka sudah terlanjur turun..

Maudy mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Dan hanya kembali duduk merenung sambil menenangkan diri.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar