Didi Birthday
1. Part #1

SC 01. EXT. DEPAN TOKO KUE - PAGI HARI

Kita diperlihatkan sebuah toko kue yang dari luar terdapat etalase kaca (berisi berbagai kue tart di dalamnya).

Didi berdiri di depan toko kue, menatap cheese cake (air liur menetes di bibirnya).

MIRA

Didi... Ayo cepat!!! Nanti kamu terlambat sekolahnya.

Didi menoleh, melihat Mira melambaikan tangan ke arahnya.

DIDI

Iya, Bu. Sebentar.

Didi memandang kembali ke arah cheese cake sambil menghela napas (cemberut). Lalu berlarian kecil menghampiri Mira yang berdiri di pinggir trotoar.

CUT TO


SC 02. INT. RUANG KELAS - PAGI HARI

Kita di perlihatkan sebuah sekolah dasar. Anak-anak duduk bergerombol, saling bercanda dan tertawa bersama.

Didi duduk di kursi paling pojok belakang, melihat (rambut) Lala yang duduk di depan mejanya.

DIDI

La... Lala...

Lala menoleh ke belakang, dengan wajah datar.

LALA

Apaan?

DIDI

Itu rambut diapain sih?

Lala (melihat rambut sendiri) tersenyum sambil mengibas rambutnya.

LALA

Kenapa? Jadi kelihatan tambah cantik ya?

DIDI

Cantik darimana? Aneh, iya.

LALA

Ihh... Bilang aja sirik.

DIDI

Siapa yang sirik?

Didi menarik (ujung rambut) Lala yang terkuncir.

LALA

Diem ah. DI...

DIDI

Pegang sebentar doang. Pelit banget.

Didi kembali menarik (rambut) Lala hingga kunciran (lala) terlepas.

LALA

Didi... Ihh.. Rese banget.

Lala mengepalkan telapak tangan, hendak memukul kepala Didi. (Beat)

Kita di perlihatkan seorang anak laki-laki (Ketua kelas) yang sedang membaca buku. Aldo berlarian masuk ke kelas dengan panik.

ALDO

(Teriak Heboh) Ada Bu Guru... Ada Bu Guru... Mau kesini.

Ketua kelas menutup buku, lalu berdiri sambil menaruh telunjuk di depan mulutnya.

KETUA KELAS

(Teriak) Shut... SEMUANYA... JANGAN BERISIK.

Seorang perempuan berseragam guru masuk ke kelas. Tersenyum ke arah anak-anak yang sudah duduk di tempatnya masing-masing dan berhenti di tempat Didi duduk.

BU GURU

Selamat pagi, Anak-anak.

DIDI & TEMAN -TEMANNYA

Selamat pagi, Bu guru.

CUT TO


SC 03. INT. RUMAH BU BROTO - SORE HARI

Kita diperlihatkan sebuah bangunan rumah besar dengan beragam perabotan mewah didalamnya.

Mira duduk sambil (tangan) menyetrika pakaian.

MIRA

Huft. Akhirnya selesai juga.

Bu Broto berjalan mendekati Mira.

BU BROTO

Mir, lihat sprei merah motif bunga nggak?

MIRA

Bukannya kemarin di laundry ya, Bu?

BU BROTO

Oh. Di laundry. Oke.

Bu Broto melihat tumpukan pakaian bersih yang tertata rapi di sebelah Mira.

BU BROTO

Ini pakaian udah di setrika semua?

MIRA

Iya, Bu. Sudah.

BU BROTO

Bagus.

Bu Broto merogoh kantung celana, memgambil dompet dan mengeluarkan lembaran uang seratus ribuan.

BU BROTO

Ini upah buat hari ini.

MIRA

Terima kasih, Bu.

BU BROTO

Oiya, besok tolong datang agak pagian ya. Sekalian bantuin saya siap-siap buat acara pesta ulang tahun Aldo.

MIRA

Iya, Bu.

BU BROTO

Ajak juga anakmu sekalian.

Mira tersenyum simpul.

CUT TO


SC 04. INT. RUANG MAKAN RUMAH DIDI - MALAM HARI

Kita diperlihatkan sebuah rumah pemukiman kumuh berukuran sangat kecil.

Didi duduk (bersila) seorang diri dengan memegang piring berisi nasi dan beberapa potong tempe goreng.

Terdengar suara berisik ketika Didi ingin menyuapkan sesendok nasi.

DIDI

Ibu ya?

Mira masuk ke rumah dengan wajah lusuh. Namun tersenyum saat melihat wajah Didi.

MIRA

Lagi makan kamu, Nak?

Didi mengangguk dan kembali melanjutkan makan. Mira mengambil sebotol air dari dalam tasnya, berjalan ke dapur untuk mengambil gelas. Lalu menuang air dari dalam botol ke gelas dan memberikan ke Didi.

MIRA

Kamu kok nggak bilang sama ibu kalau diundang ke acara ulang tahun anaknya Bu Broto?

DIDI

Untuk apa bilang, Didi nggak mau dateng

MIRA

Kenapa nggak mau dateng? Kan dia temen sekelas kamu?

Didi menundukkan kepala.

MIRA

Hey, kenapa?

Didi melirik Mira, lalu mengeleng pelan.

MIRA

Nggak boleh gitu, ah. Enggak enak ibu sama Bu Broto. Mau ya dateng?

Didi mengangguk pelan.

MIRA

Jadi besok mau pergi jam berapa?

DIDI

Acaranya sore, Bu.

MIRA

Memangnya kamu nggak mau ke pasar? Cari barang apa gitu, buat kado anaknya Bu Broto?

DIDI

Oh. Itu terserah ibu aja. Didi bingung mau kasih kado apa.

Mira mengusap kepala Didi.

MIRA

Yaudah, besok ibu siapin sekalian. Nanti tinggal kamu bawa aja ke sana.


CUT TO


SC 05. INT. RUMAH BU BROTO - SORE HARI

Kita diperlihatkan suasana meriah sebuah pesta ulang tahun.

Aldo berdiri di depan meja yang diatasnya terdapat kue tart berukuran besar dan lilin diatasnya.

SEMUANYA

Selamat ulang tahun kami ucapkan Selamat panjang umur!

Kita kan doakan Selamat sejahtera

Sehat sentosa!!

Selamat panjang umur dan bahagia!!!

Aldo meniup lilin. Semua orang bersorak dan bertepuk tangan.

Didi berdiri di belakang kerumunan teman - teman Aldo.

Aldo memotong kue bersama (tangan saling memegang tangan pisau) Bu Broto.

Didi melihat kue ulang tahun Aldo dengan wajah iri.

CUT TO


SC 06. INT. RUANG KELAS - SIANG HARI

Terdengar suara bel. Bu guru melihat jam dinding.

BU GURU

Oke. Sekarang kalian boleh istirahat dulu. Tapi jangan lupa ya, tugasnya di kumpulkan begitu bel masuk berbunyi.

ANAK-ANAK

Iya, Bu guru.

BU GURU

Ketua kelas, nanti tolong di bantu teman-temannya mengumpulkan tugas ya.

KETUA KELAS

Baik, Bu

CUT TO

SC 07. INT. RUANG KELAS - JAM ISTIRAHAT - SIANG HARI

Kita di perlihatkan suasana kelas yang lengang (tidak banyak anak di dalam kelas).

Didi yang duduk seorang diri. Aldo masuk ke kelas bersama dua orang temannya, menghampiri Didi.

ALDO

Ini dari lo kan?

Didi mendongak, melirik sekilas kotak pensil yang di berikan Aldo.

DIDI

Kenapa memangnya?

ALDO

Gue balik nih.

Aldo menaruh kotak pensil itu ke atas meja Didi.

ALDO

Gak sudi gue pakai barang buluk begitu. Gak level.

DIDI

Maksudnya apa, Do? Ini kan tempat pensil baru?

ALDO

Baru sih tapi pasti harganya murah. Iya kan?

Didi terdiam beberapa saat. Lalu menyerahkan kembali tempat pensil itu ke Aldo.

DIDI

Menolak pemberian orang lain itu sifat tercela, Do. Sama aja dengan menolak datangnya rejeki

Aldo menepis tangan Didi dan mengibaskan tangannya menjauh (jijik).

ALDO

Jangan mentang -mentang kemarin lu datang ke acara ulang tahun gue, trus lu jadi ngerasa kita temenan. Gue gak sudi ya punya temen gembel macam lo.

DIDI

(Teriak) Gue bukan anak gembel.

Aldo dan kedua temannya tertawa mengejek.

ALDO

Pakaian lusuh begitu masih ngelak di kata gembel. Nyadar woy. Kita ini beda level.

DIDI

Gue sama lo ada di kelas yang sama. Dimana beda levelnya, Hoi?

Aldo tersenyum miring, melirik kedua temannya

ALDO

Susah ya ngomong sama orang miskin. Nyambung lama, kelamaan buffering.

Kedua teman Aldo mengangguk setuju.

ALDO

Denger ya. Ada di kelas yang sama bukan berarti lu bisa selevel sama gue. Tahu nggak?Lagian lo mana bisa bikin pesta ulang tahun kaya yang gue bikin kemarin.

DIDI

Kata siapa? Gue juga bisa bikin acara pesta ulang tahun kaya lo. Lihat aja nanti.

ALDO

Iya bisa, tapi nanti kalo udah hari kiamat.

Aldo dan kedua temannya kembali tertawa.

DIDI

Bentar lagi gue ulang tahun. Tungguin aja undangan pesta ulang tahun gue nanti.

CUT TO


SC 08. INT. RUMAH DIDI - MALAM HARI

Didi duduk melamun di kamar.

MIRA

(Teriak) Didi...

Didi tersentak mendengar suara ibunya.

DIDI

Iya, Bu. Sebentar

Didi datang menghampiri Mira di dapur

MIRA

Lagi apa kamu di kamar? Ibu panggil dari tadi, nggak ada suaranya

DIDI

Enggak lagi apa-apa, Bu. Cuma ketiduran sebentar.

MIRA

Bentar lagi masakan ibu mau matang. Sana cuci tangan dulu, abis itu baru makan.

Didi mengangguk, berjalan menuju keran dan membasuh tangannya. Lalu duduk bersila di depan sebuah piring yang berisi nasi putih.

Mira mendekat, memberikan piring yang berisi beberapa potong tempe goreng.

MIRA

Lauknya tempe goreng lagi nggak apa-apa kan, Di?

Didi mengangguk, (tangan) mengambil sepotong tempe goreng dan memasukkannya ke dalam mulut.

MIRA

Pelan - pelan makannya. Nanti tersedak.

Didi terbatuk- batuk. Mira menepuk pelan (punggung) Didi

MIRA

Tuh kan. Ibu bilang juga apa. Pelan -pelan aja makannya.

Mira mengambil gelas berisi air putih, lalu memberikan (air putih) ke Didi.

MIRA

Minum dulu nih

Didi meminum air putih itu. Ia teringat percapakapnya dengan Aldo.

DIDI

Bu...

MIRA

Apa, Nak?

DIDI

Ehm... Didi boleh minta sesuatu nggak, Bu?

MIRA

Mau minta apa?

DIDI

Minta uang, Bu.

MIRA

Buat apa memangnya kamu mau minta uang?

DIDI

Buat beli...

Suara telepon tiba-tiba berdering. Mira merogoh kantung celana, mengambil ponselnya.

MIRA

Bentar ya, Di. Ibu angkat telepon dulu.

Mira langsung berdiri, keluar rumah sambil mengangkat telepon.

Tidak beberapa lama ia kembali masuk rumah, mengambil dompetnya.

DIDI

Ibu mau pergi lagi?

Didi mengamati pakaian Mira yang terlihat rapi.

MIRA

Iya. Ibu ada urusan sebentar. Kamu jaga rumah sendirian, enggak apa-apa kan?

Didi mengangguk pelan, kembali melanjutkan makannya.

Mira tersenyum sambil mengusap kepala Didi.

MIRA

Hati-hati ya dirumah. Kalo ngantuk, kunci aja pintunya.

DIDI

Iya, Bu

CUT TO


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar